chapter 22

464 29 1
                                    

Elena telah selesai membuat bubur ayam yang Kakashi pesan, ia dengan bahagia segera menata bubur ayam itu agar lebih menarik sedikit, ia pun tak lupa memberikan sedikit bumbu tambahan yang biasa namun jarang digunakan oleh orang awam.

Elena berjalan perlahan dengan mangkuk bubur ayam serta kerupuk ditangannya. Ia sudah sampai didepan pintu dan betapa terkejutnya ia melihat perut Kakashi sedang ditindih oleh Sarah.

Elena hanya bisa diam dan menaruh bubur ayam yang masih hangat itu dimeja nakas sebelah kiri Kakashi. Elena yang tak tahu harus melakukan apa segera berjalan begitu saja menuju pintu, namun sebelum itu terjadi, tangan bebas Kakashi segera menggenggamnya.

"Elena tolong aku... Jauhkan perempuan ini dariku."pinta Kakashi pada Elena dengan ekspresi sedihnya. Elena hanya bisa diam dan memandangi wajah sedihnya "ih sayang.. lepaskan tangan perempuan nakal ini." Sarah segera melepaskan tangan keduanya.

Elena pamit dari mereka dan itu membuat Sarah bahagia, namun tidak bagi Kakashi.

Kakashi segera mendorong Sarah dan mengejar Elena. Mereka berdua berlari dengan Kakashi yang mengejarnya dan Elena yang dikejar.

Kakashi terus mengejarnya hingga tibalah mereka di taman belakang rumah sakit. Kakashi segera mendudukkan dirinya disamping Elena yang terduduk diam sembari mengamati indahnya bulan malam itu.

"Elena maaf kan aku." Ucap Kakashi berusaha membuka pembicaraan diantara mereka berdua.

"Untuk apa kamu minta maaf Kakashi? Kamu tidak salah apa-apa." Ucap Elena yang sok tegar dan Kakashi yang mengetahui hal itu.

"Jangan pura-pura Elena, aku tahu kamu sedang menangis sekarang dan maafkan aku akan kejadian itu." Ucapan Kakashi benar setelah itu Elena berhamburan memeluk Kakashi.

Kakashi yang di peluk Elena yang sedang menangis segera mencoba untuk menenangkannya dengan cara memeluknya dan mengelus rambutnya yang indah itu. Kakashi mendengarkan semua yang ada didalam hati Elena, Kakashi hanya bisa menjadi pendengar yang baik dan mengelap air matanya sesekali.

"Sudah Elena... Jangan menangis lagi.. aku tidak mau melihatmu bersedih"

Mereka sedang berpandangan dengan bantuan cahaya rembulan yang menerangi mereka. Mereka berdua telah tenang sekarang dan sedang diam.

Kakashi sudah berani mengelus pipi yang sedikit chubby milik Elena dan Elena juga sudah tak malu-malu memeluk pinggang Kakashi.

"Jangan menangis lagi ya... Aku tak suka melihatmu menangis seperti itu, apa lagi saat melihat senyuman terpaksa darimu."

Elena terkekeh mendengar nasehat Kakashi untuknya ia sangat bersyukur bisa melakukan hal ini dengan Kakashi yang notabenenya sangat direbutkan oleh semua kaum hawa.

Kakashi juga tak kalah beruntungnya dengan Elena, ia juga bersyukur bisa berpelukan dengan perempuan yang berparas sangat cantik dan baik hati seperti Elena.

Entah setan apa yang merasuki Elena, Elena semakin mendekatkan dirinya dan itupun dibalas hal serupa oleh Kakashi, sebenarnya Kakashi tak menghendakinya namun yaa...entahlah

"Tatap aku jika kamu menyayangiku" ucapan terakhir Elena membuat Kakashi diam membeku, ia bingung harus melakukan apa dan ia pun tak tahu harus melakukan apa.

"Elena.... Apa wajah kita terlalu dekat?"

"Hmm???" Ucap Elena dengan nada yang cukup menggoda. Merasa Elena semakin mendekatkan wajahnya Kakashi semakin berani melakukan hal yang sama...

"Ehmmm..." Deheman banyak orang yang ternyata sedang berada di sekeliling mereka.

"A...apa yang kalian lakukan?" Tanya Kakashi pada mereka semua, Elena yang berada di sebelah Kakashi berubah menjadi naruto sementara Sarah yang tadi diperankan oleh Konohamaru.

Kakashi X ElenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang