chapter 8

108 13 0
                                    


Anyyeongg ... byun balik lagi hehe 

silahka di komen dan vote ya saranghae <3 

.

.

.

.

.

Baekhyun telah selasai dengan kegiatan mandinya, dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang indahnya baekhyun berjalan menuju lemari untuk memilih baju yang akan ia gunakan

baju kaos polos berwarna pink dan celana jins biru muda selutut menjadi pillihan pakaian yang akan ia gunakan saat ini

beberapa detik kemudian baekhyun telah selesai memasang pakaian ke badannya ia juga tidak meningggalkan kebiasaannya yang hanya membiarkan rambut nya basah begitu saja tanpa disisir sekalipun dan hal membangkitkan aura namja nya.

Selesai dengan bergaya di depan cermin besar nya baekhyun melangkah keluar dari kamarnya dan segera menuju dapur mendatangi hana yang sedang memasak untuk nya

"byul mana ?" tanya baekhyun pada hana yang sedang sibuk mengaduk2 sup di panci hadapannya

Hana yang tau siapa yang kini datang dan bertanya pada nya langsung menjawab singkat tanpa menoleh " tidur " hanya itu yang di jawab hana sembari masih fokus dengan kegiatannya menguduk-aduk sup

Mendapat jawaaban singkat seperti itu baekhyun pun hanya mengganguk-anggukan kepalanya dan memilih untuk menarik kursi sekaligus duduk di kuri itu sambil menunggu masakan hana untuk nya selesai

Baekhyun yang hanya bisa menunggu lama kelamaan ia pun mulai jenuh terlihat dari mata coklatnya yang sudah kesana kemari untuk mencari cara supaya ia tak bosan menunggu makanan nya datang

Hingga tak di sangka mata nya terdiam ke sesuatu sumber yang lebih tepat nya itu adalah punggung hana yang sedang sibuk memasak

Ditatapnya punggung kurus itu INDAH sungguh indah bentuk badan yang dimiliki seorang Kim Hana ini baekhyunpun mengakui keindahaan bentuk tubuh hana , tapi tetap saja tak ada yang bisa menandingi taeyeon di matanya sekalipun itu tailor swift tak akan bisa menggantikan sosok sepurna taeyeon di mata baekhyun.

" apa kau fikirkan sambil menatapku seperti itu ? " tanya hana yang ternyata telah mempergok baekhyun tengah memandanngnya tidak lebih tepatnya memandang tubuhnya

Merasa ketahuan telah menatap tubuh hana baekhyunpun segera tersadar dari lamunannya dan menggeleng2 kepalanya sedikit

" tubuh mu bagus " ujar baekhyun memallingkan wajahnya karena menahan malu

" cihhh,, jangan so memuji " jawaab hana tengah berjalan sambil membawa panci supnya tadi ke arah meja yang di tempati baekhyun sendari tadi

" sudah ini makanlah " lanjut hana dan segera akan pergi dari dapur

Belum sempat melangkah tangan nya pun di tahan oleh seseorang siapa lagi kalau tidak baekhyun yang menahan tangan nya sekarang

" jangan pergi, temani aku makan " ujar nya dengann lembut pada hana

HANA POV

Mendengar permintaan lembut dari namja ini aku pun tak tega untuk membiarkan nya makan seorang diri

Aku pun hanya menngangkuk menuruti permintaannya dan berjalan menuju kursi dihadapannya sekilas aku melihat senyuman andalannya merekah di kedua sudut bibirnya, manis hanya itu yang bisa ku gambar kan tentang sosok namja ni depan ku ini.

" kau tidak makan ? " tanyanya sambil menguyah makanannya ku yakin seratus persen saat ini pertanyaannya itu pasti untukku

" tidak aku tidak lapar aku baru saja makan di kampus tadi " jawabku dengan singkat padanya

" aku tidak bertanya padamu "

Shittt!! Ternyata aku salah menebak tapi jika tidak padaku dia bertanya untuk siapa ? jangan2?? Ah tak mungkin masa iya namja ini indigo ingatkan aku bahwa cerita FF ini genre nya romantis bukan horror.

Akan ku dempret si author jika berani-berani membelokan genre cerita ini ke horror, mana aku berani jadi peran utama di cerita horror membayangkan nya saja aku sudah bergidik ngeri

" lalu kau bertanya pada siapa ? hanya aku yang ada disini " gerutuku padanya

" perutmu " jawabnya tanpa bersalah sedikitpun

Mataku pun melongo dengan bulat nya mendengar jawbannya yang keluar dari namja ini sumpah ingin sekali aku memukul wajahnya menggunakan sendok sup sekarang tapi semua itu ku urungkan karena aku takut wajah tampan nya nanti lecet karenaku

" berterima kasih lah pada wajah tampanmu itu jadi aku urungkan niatku menghajarmu menggunakan sendok sup ini " ujarku tanpa menatapnya

"wahh sekarang kau mengakui wajah tampanku ini " katanya sambil menyinggungkan senyum smirknya padaku

Seketika aku sadar jika aku salah berbicara seperti itu pada orang yang memiliki kapasitas kepedean tingkat tinggi sepertinya

Merasa di abaikan oleh ku namja di hadapan ku ini mngeluarkan suara nya lagi

" makanlah sedikit , nanti kau sakit ini sudah lewat tengah hari "

Tak ada angin tak ada hujan, Telinga ku tak salah dengarkan ? tumben sekali namja ini perhatian padaku apakah ia mempunyai perasaan padaku dan detik sekarang tiba-tiba jantung ku berdegup hanya karena namja ini , 'aneh sekali kenapa jantungku berdegung tak karuan seperti ini karena perhatian namja ini'. Gumamku yang hanya ku keluarkan di dalam hati

" kau pasti berfikir kenapa tiba-tiba aku perhatian padamu kan? Jangan berpikiran aneh-aneh aku tidak secepat itu menyukaimu "

Benar-benar namja ini, membuat ku emosi saja dari mana ia tau apa yang sedang ku fikirkan sekarang apa dia cenanyang? Ahh mana mungkin

" tidak " ketus ku sambil mengabil semangkkuk sup untuk makan sembari tak membenarkan tebakankanya walau sebernarnya tebakannya itu benar

"terima kasih " kata itu keluar dari mulut namja itu

" untuk apa ?" tanya ku heran. Iya aku sungguh heran namja ini tiba-tiba mengucapkan terima kasih padaku untuk yang pertama kalinya

" untuk makanan nya dan yang tadi " katanya sambil tersenyum menatapku

'ikeee boyaaaa kenapa kau harus tersenyum sambil menatapku seperti itu jantung ku agghh tolong jantungku berdetak kencang lagi'

Aku memalingkan wajahku karena tak kuat melihat senyum manis nya itu "sama-sama" hanya itu yang mampu ku ucapkan di tengah gemuruh hatiku yang kian tak wajar ini.

"oh iya aku akan mengajak byul jalan-jalan nanti sore, apa kau mau ikut ? ya sekalian kau menjaga byul juga "

Sambil mencoba mengontrol hatiku aku menjawab ajakan nya " kemana ?"

" Ya kemana saja kita lihat saja nanti "

" baiklah "

Jawaban ku di jawab senyum manis nya lagi

'Ya Tuhan jangan Lagi,, aku tak kuat melihat senyum nya itu' rutukkku dalam hati 


to be countined


hohoho,,, aku bingung lanjutnya begini mana :v tapi semoga suka ya sama ceritanya 

komen kalau ada kekurangan biar aku bisa menjadi lebih baik lagi di kemudian hari wkwk

dan jangan lupa vote ya vote inget vote , vote kalian berguna sekli untuk ide cerita ku hehe 

oke sekian anyeeong yarobun,, ntar update lagi kalau otakku encer hahaha 

Rainbow Day [Baekhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang