Chapter 6

3.6K 180 4
                                    

"Sakura cepat habiskan,dengarkan aku hanya tidak ingin kamu sakit,lemah,aku tidak mau itu terjadi cobalah mengerti ini semua kulakukan karena-..."

"Karena aku menyayangimu.."ujar sasuke menyelesaikan perkataanya yang sempat terhenti.

Sakura merasa kecewa dengan kata-kata yang dilontarkan sasuke,pikirnya dalam hati sasuke akan berbicara mencintainya,tapi apa?semua yang di pikirkan musnah setelah sasuke berbicara menyayanginya.Tetapi sakura masih bersyukur saat sasuke melontarkan kata MENYAYANGINYA.

Ternyata jauh dari lubuk hati sasuke dia memang mencintai sakura hanya dia tidak mau terburu-buru untuk mengatakan mencintainya.

Akhirnya sakurapun menghabiskan buburnya dengan paksaan dari sasuke.

"Sekarang apa kamu mau ikut berbincang dengan yang lain atau mau di kamar?."tanya sasuke.

"Aku mau berbincang dengan yang lainya."jawab sakura.

"Baiklah ayo."ujar sasuke sambil  menuntun sakura untuk keluar dari kamar.
.
.
"Bagaimana sakura chan apa kamu sudah baikan."tanya naruto.

"Sudah."singkat sakura.

"Sakura apa di sini ada tempat untuk kita nonton kaset hantu.?tanya sai.

"Tentu saja ada."jawab sakura.

"Kalau begitu ayo kita nonton mungpung banyak orang jadi nontonya mungkin gak terlalu serem."ujar tenten.

"Giliran ngomong kaya orang berani,tapi kalau udah nonton mah kaya orang ketakutan."sindir neji.

"Sudah..sudah ayo kita nonton sekarang keburu malam."ujar naruto.

"Emang udah malam baka,bodoh,idiot."ucap ino,temari,dan sakura bersamaan."

"Hehe maksudku nanti keburu larut malam."ujar naruto.

"Ya elah kalau ngomong tuh yang bener."sindir sai.

"Oh ya kalau terus berdebat kapan kita nontonya.?tanya hinata.

"Ya sudah sekarang ayo kita nonton merepotkan."ujar shikamaru.

Merekapun beriringan untuk pergi menonton film horor.

SKIP...

"Film nya seru yah."ujar neji.

"Seru apanya yang ada nyeremin banget."ujar tenten sambil merangkul tangan neji kuat-kuat.

"Kawan-kawan kalau gak salah tadi ada seorang gadis yang bilang berani nonton film horor,lah sekarang apa.?"tanya neji.

"Gadis memang merepotkan beraninya ngomong doang."ujar shikamaru tanpa sadar mendapat tatapan tajam dari para gadis termasuk temari.

"Sialan si shika kalau ngomong gak pernah di jaga tuh mulut."ucap temari.

"Para pria memang ngoming gak bisa di jaga,kaya gak bakal butuh aja sama para cewe,benarkan guys?."tanya ino.

"Yah bener,aku doain kalian dapat GAY kalau nikah biar seumur hidup gak punya anak."ujar sakura.

"Kalian tuh kalau punya mulut di jaga tebayyo apa kalian gak sadar kalau kita akan menikah dengan para gadis,?kalau kalian ingin menikah dengan para gay sih silahkan tapi aku gak mau tebayyo."ujar naruto.

"Tuh bener kata naruto,sebaiknya kalian belajar sana sama naruto."ujar temari.

"Benertuh."ujar para gadis.

"Sudah..sudah ayo kita nonton lagi seru tau."ujar hinata.

"Pantesan aja hinata baru nyahut orang dia lihat pemain film horornya ganteng."ujar ino.

"Dasar hinata."ujar sakura.

Mereka menghentikan perdebatan mereka dengan gelak tawa,takut, dan sedih.Setelah itu waktu menunjukan pukul 22:30 yang berarti setengah sebelas.Tak lama setelah itu ada yang mengetuk pintu dengan keras karena penasaran ada yang mengetuk pintu malam-malam merekapun melihat siapa yang mengetuk pintu?,tapi pada saat membuka pintu tak ada seorangpun disana hanya ada kotak bewarna hitam di balut pita merah.

"Mungkin ini untukmu sakura."ujar naruto.

"Tapi siapa yang mengirimnya?."tanya sakura.

"Sungguh ini benar-benar tidak masuk akal malam-malam ada yang mengirim kotak."ujar shika.

"Sebaiknya kita lihat di dalam dan sekarang kunci pintunya."ujar sasuke.

"Hem."ujar mereka bersamaan.

Saat sakura membuka kotak tersebut betapa terkejutnya sakura dan yang lainya ternyata yang ada di dalam tersebut ada ancaman,dan boneka yang penuh darah dan di tusuk pisau kecil.

Ada surat di dalam kotak tersebut,yang berisi"JANGAN IKUT CAMPUR URUSANKU ATAU KAMU AKAN RASAKAN AKIBATNYA."tertulis jelas dalam surat tersebut.

Tak lama setelah itu datanglah kembali hantu yang bernama luna tersebut kembali memasuki tubuh sakura,yang membuat sakura kembali pingsan.

Setelah kejadian itu mereka semua berpikir siapa yang berani meneror kita?."

"Sebaiknya kita atur strategi untuk cepat-cepat menyelesaikan masalah ini,aku tidak tega dengan sakura yang selalu pingsan."ujar ino.

"Iya dan sekarang ayo kita bawa sakura chan ke kamar kasihan sakura chan."ujar hinata.

Merekapun pergi ke kamar sakura bersamaan...
.
.
.
.
TBC...

Sekarang chapternya pendek maaf yah..

Mohon di maafkan dalam pengetikan dan cara penulisanya apa bila banyak yang salah..

See you di next chap...

Jangan lupa votmenya yah...

Mistery Gudang Angker di KHS (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang