Our Friendship

Part 4

Acara makan malam pun berakhir, kami melanjutkan dengan mengobrol di ruang tamu depan, jam pun menunjukan pukul 20.00.

"Hmm... Aku pulang duluan yaa? Besok aku harus berangkat pagi-pagi." ucap Yoochun.
"Oh, mau bimbingan yaa?" tanya Yunho hyung.
"Anio... Aku ada keperluan saja.." jawab Yoochun singkat.
"Oh... Ok, tapi tidak apa-apa kamu pergi sendiri?" tanya ku sedikit cemas.
"Ne, tidak apa-apa.." ucapnya sambil tersenyum.
Baru kali ini aku lihat dia tersenyum untuk hari ini.
"Kalau mau biar aku yang menyetir..." sahut Changmin.
"Tidak usah... aku gak apa-apa kok... trust me!!" ucap Yoochun kemudiuan.
"Aku duluan yaa? Annyong!!!" Yoochun pun meninggalkan rumah Jaejoong.

Setelah Yoochun pergi...
"Hyung, aku agak khawatir..." kata ku pada Jaejoong dan Yunho hyung.
"Aku juga, tapi aku percaya sama dia..." jawab Jaejoong hyung.
"Ne, kalau Yoochun bilang tidak apa-apa, seharusnya kita tidak usah khawatir..." ucap Yunho hyung.

Aku pun mengangguk setuju, perkataan Yunho hyung benar, Yoochun selalu berbicara apa adanya, dia tidak mungkin menyembunyikan sesuatu dari kami, aku harus percaya padanya.
"Sudahlah Junsu, tidak usah khawatir..." ucap Yunho hyung kembali.
"Yaa, sebaiknya kau juga pulang dan beristirahat, besok kau harus ke kampus kan?" Jaejoong hyung berkata pada ku.
"Ne... sebaiknya seperti itu..." ucap ku.

Aku pun pamit kepada Changmin dan kedua Hyung ku itu, mereka masih mau membantu Jaejoong hyung membereskan rumahnya, sedangkan aku terlalu lelah, pikiran ku pun tidak bisa lepas dari sikap Yoochun.

"hati-hati yaa?" pesan Yunho pada ku, ketika aku menaiki mobilku.
"Jangan ngebut..." Jaejoong pun mengingatkan aku.
"Ne... Kamsahamnida Hyung..." ucap ku pada mereka.
"Gud nite..." ucap Changmin yang hanya dibalas oleh sebuah senyuman dari ku.