Yoon adora, bisa di panggil Adora dia adalah gadis yang cantik dan imut, dia juga memiliki sifat polos. Dia pindah dari Jerman ke Indonesia mengikuti papanya.
Walaupun sifatnya asik, dia hanya memiliki satu teman di sekolah barunya, bahkan dia serin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°•°Yoon Daniel °•°•°
"ABAAAANG!" teriak Adora sambil melompat-lompat ketakutan melihat ular mainan di dalam kotak.
"Hem? Kenapa?" Daniel berusaha menahan tawanya melihat Adora yang sangat ketakutan, lihat saja sekarang Adora sedang berada di sudut kamarnya.
"Lihat tuh ada ular bego! sana usir! Ularnya jelek kayak abang!" Teriak Adora. Daniel memiliki ide yang licik.
"Ututuuu, adek abang, takut ya sama ular, yaudah abang usir, hus hus!" Daniel memegang ekor ular mainan itu lalu mengangkatnya ke atas.
"Bagus bang, tunggu apalagi cepat buang jauh jauh."
"Buang?" Bukannya membawa Ular mainan itu dari rumah, Daniel malah melemparkan ular itu di muka Adora.
"Begooo! Abang Daniel bego! Huwaaaaa tolongin Adora wooi," ucap Adora ketakutan melihat ular mainan itu berada tepat di mukanya. Daniel tertawa terbahak-bahak. Tanpa Daniel sadari Scott sudah dari tadi memperhatikan kelakuannya dari belakang. Tanpa basa-basi Scott langsung menjewer telinga Daniel.
"AAaa Aa sakit! Lepasin pa, iya iya, Daniel nanti bawa itu ular mainan dari kamar Adora," Daniel merintih kesakitan. Scott sangat pusing mendengarkan putri dan putranya itu berdebat di pagi hari yang tenang.
"Mampus, mueheheheh," Adora mengeluarkan lidahnya dengan maksud mengejek Daniel. Daniel kesal melihat Adora yang sedang mengejeknya, mulut Daniel bahkan seperti mengoceh Adora tanpa suara.
🎀🎀🎀
"Adora, udah siap?" Laura memanggil Adora dari ruang tengah.
"Iya ini Adora lagi pake tas," Adora berjalan menuruni tangga. Dia melihat Laura yang menunggunya dari tadi.
"Alo kak Laura, Adora yang imut ini syudah syiap."
"Alay dasar cendol, yaudah cepetan kakak antar ke sekolah," Laura berjalan ke luar rumah, Dia memasuki mobil miliknya sendiri lalu menyuruh Adora masuk. Laura memutar setir mobilnya dan segera ke SMA 1 Jaya.
"Papai kak Laura," Adora melambai-lambaikan tangannya kepada Laura di depan pagar sekolahnya.
"Dadah Adora, giat ya belajarnya," Adora melihat mobil kakaknya itu semakin menjauh. Adora pun masuk ke sekolah tercintanya itu.
"Pagi Adora," sapa Riki. Adora melihat Riki sekilas lalu membalas sapaannya.
"Riki, sebentar temenin Adora ke kantin lagi ya?" Adora menaik-turunkan alisnya.
