04 [teringat]

25 3 0
                                    

💗💗💗Yoon Laura💗💗💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💗💗💗Yoon Laura💗💗💗

"Akise, makan malam sudah siap."
Panggil Ibu Akise yang bernama Hana.

"Iya, aku akan segera ke dapur, ma." Akise bergegas ke dapur, dia menuruni tangga. Dia melihat ayahnya sedang duduk di kursi dan menunggu kedatangan Akise, Putra mereka satu-satunya.

Akise tinggal bersama Ayah dan Ibunya. Ibunya bernama Adriana Hana Adelina. Ayahnya bernama Kim Harata. Akise memiliki darah Indonesia, Korea, dan Jepang, darah Jepang sendiri itu diwariskan oleh kakeknya, Ayah dari Harata. Dia menetap di Indonesia sejak Dia SMP sampai sekarang. Akise memang memiliki gynophobia atau ketakutan yang berlebih pada perempuan, tapi itu tidak berarti dengan Ibunya. Akise sangat menyayangi Hana, Dia selalu menghormati dan bersikap hangat pada Hana.

"Akise makannya pelan-pelan." Ucap Hana pada Akise.

"Iya Ma, Akise mau ngerjain PR setelah ini, jadi harus cepat makannya," tinggal satu sendok suapan, Akise sudah menghabiskan makan malamnya. Dia lalu berjalan menaiki tangga.

Line!

Akise melihat notifikasi yang ada di layar ponselnya. Awalnya Dia sama sekali tidak ingin membalas bahkan membaca pesan itu. Namun setelah melihat siapa pengirimnya, Akise mau tidak mau membaca pesan itu.

Riki : Ei Akise, mau jalan2 ga?

KmAkise: kemana?

Riki: di taman deket rumah lo

KmAkise: yang di belakang rumah gue?

Riki: yoi, lo pake sepeda aja agak deket juga

KmAkise: ogah, gue mau pake motor

Riki: yaudah lo harus ada di sana jam setengah delapan ya

Akise merebahkan badannya di kasur, rasanya Dia sangat mengantuk. Akise sangat ingin menolak ajakan Riki, tapi Dia sudah terlanjur menyetujui ajakan Riki.

Sudah pukul 19:01, Akise menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumahnya, Akise berjalan melewati taman. Dia masih memiliki waktu 29 menit, jadi Akise ingin ke minimarket untuk membeli minuman kaleng.

Drrrt Drrrt

Ponsel Akise berbunyi disaat Akise sedang membayar minuman kalengnya di kasir. Rupanya itu telepon dari Riki.

"Kenapa?"

"Woi gue dah tungguin lo di taman, lah lo nya ga ada"

"Sekarang sudah jam setengah delapan emang?"

"Sudah jam 19:27"

"Yaudah tungguin gue ya"

🎀🎀🎀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be my hero!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang