CHAPTER 4 : The Truth

176 20 0
                                    




Brakkk

"Apakah itu juyeon?"

Aku mendengar suara wanita yang sepertinya sangat kukenal. Dan ketika kulihat ke arahnya.. Benar , ia adikku Kyulkyung.

"Kakak, kau sendirian?"

"Seperti yang kau lihat." Jawabku singkat.

Aku kembali fokus pada Juyeon, kepalanya sedikit bergoyang aneh dan ia mengeluarkan seringai di bibirnya. Aku memposisikan tubuhku untuk siaga bila ia tiba tiba menyerangku. Seluruh personil CCG telah keluar dari dalam truk dan mobil. dan mereka telah bersiap dengan senjata mereka.

"Wanna Party?" Ucap Juyeon.

Juyeon tersenyum lebar dan tubuhnya tiba tiba bergetar lalu dalam beberapa detik saja ekor ekor kagunenya bertambah dan kini ada dua belas ekor . Ekor ekor itu melayang layang dan ketika komando menembak di lontarkan, ekor ekor itu bergerak cepat menepis semua peluru yang di tembakkan oleh personil CCG. Lalu Ghoul pria yang di sampingnya menatapku dan mulai mengincarku.

Aku berlari menjauhi gedung itu bermaksud memisahkan Juyeon dari pria ini. Pria ini terus menyerangku namun aku dapat menghindari dan menepis semua serangannya.

"Kaum Vampir benar benar hebat ya?"

Ucapnya di selingi tawa kecil.

"Siapa kau?" Lontarku.

"Aku pengawal Juyeon. Tuan Son-sama yang memerintahkanku."

Aku mengamati pergerakannya untuk mencari celah kelemahannya, namun tanpa kusadari ia begitu cepat berada di depanku dan menggoreskan kuku tajamnya mengenai pipi ku.

"Kau .." Gumannya setelah menjilat darahku yang tertinggal di kukunya.

Tanpa pikir panjang selagi ia tidak berencana untuk menyerangku lagi, ku tebaskan pedangku mengenai perutnya. Ia terkejut dan berjalan mundur.

"Kau..." Ucapnya sambil tetap mundur namun jalan sempoyongan.

"Kwangmin!"

Juyeon tiba tiba berada di blakangnya dengan satu mata Ghoulnya yang berwarna merah terang. Kwangmin menoleh ke arah Juyeon dan dengan cepat aku berlari lalu mengayunkan pedangku memotong leher pria di depanku .

Darah dari leher pria itu berhambur bagai keran yang rusak. Lalu tubuhnya tergeletak dan kepalanya menggelinding tak jauh dari tempatku berada. Sebelum benar benar mati ia mengucapkan sesuatu.

"Gh.. GGhoul."

Setelah kejadian itu Juyeon dengan murka memporak porandakan gedung sekolah hingga semua personil CCG mengepungnya. Tapi Juyeon tak terkalahkan dan ia akhirnya kabur dan menghilang.

*

"Juyeon sepertinya memiliki hubungan dengan Ghoul bernama Son."

"Ghoul Penguasa wilayah timur?"

"Kwangmin, pria .. maksudku Ghoul yang kubunuh semalam. Ia mengatakan bahwa ia di perintahkan Son untuk menjadi pengawal Juyeon."

"Son saja sulit untuk di buru bagaimana dengan yang satu ini."

"Juyeon Ghoul yang ceroboh, kurasa ia lebih mudah untuk diburu."

Suana di apartmenku sedikit ramai, karena ada Kyulkyung dan Hyungwon. Kami membicarakan informasi seputar kejadian semalam sebelum menghadiri rapat di gedung CCG.

"Oh ya kakak. Nanti penyidik khusus Shin yang ditugaskan ke Kanada akan kembali ke Seoul."

"Lalu apa peduliku?"

Red Eyes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang