Sasuke - 14 tahun
Sakura - 7 tahun
Naruto - 7 tahun
Itachi - 17 tahun🌹🌹🌹
Itachi memasuki rumahnya dengan wajah lelah.
"Kaa-san ? ... apa kaa-san hari ini pulang lebih awal ?"
Itachi menduduki sofa di ruang tamu dengan lemas, tangannya membuka ikatan rambut yang di pakainya, sedikit menyisir rambut panjangnya dengan jari, rambutnya yang agak lepek karna panasnya matahari tak mengurangi keindahan wajahnya bahkan menambah kesan sexy.
"Ita-kun kau sudah pulang"
Itachi hanya tersenyum menangapi pangilan sayang ibunya.
"Hari ini ibu pulang lebih awal untuk merayakan ulang tahun adik mu"
Itachi kembali mengikat rambutnya asal dan berdiri menyusul suara ibunya di dapur.
"Ulang tahun saki ?"Mikoto yang sedang memangang kue pun menunjukan wajah ceriah.
"Aa kau ingat, tak ku sangkah putri ku akan berumur 8 tahun, secepat itu kah kalian dewasa ? Menjengkelkan"Itachi hanya tertawa menangapi sikap kekanak kanakan ibunya .
"Tidak lama lagi sakura ku akan memiliki kekasih"Mikoto tersenyum mendengar penuturan anak sulungnya .
" ahh... aku bisa membayangkan dia akan menjadi primadona di sekolahnya dan bahkan mungkin saat umurnya 15 tahun aku akan memasukannya sebagai model bagaimana menurut mu ita-kun"Itachi yang sedang membantu ibunya membuat kue tanpa melepas seragam sekolahnya terlebih dahulu hanya tertawa mendengar hayalan ibunya
"Sepertinya sasuke tak akan setujuh dengan ide itu kaa-san"
" ehh kenapa ? "
Itachi hanya mengedipkan sebelah matanya dengan genit.
BRAK
Mikoto dan itachi yang tenga berbincang di kagetkan dengan suara pintu yang terbanting dengan keras dan di susul suara tangis sakura.
Mikoto dengan sigap menuju ke arah suara tangis putri kecilnya
"Ita-kun, kau masukan cake itu ke oven dan bawakan ibu P3k, ibu yakin salah satu dari adik mu pasti terluka""Ha'i"
Walau terlihat khawatir di wajah itachi, tapi senyumnya tak bisa luntur, insting seorang ibu membuat itachi tersenyum sendiri.🌹🌹🌹
Sasuke berwajah sangat pucat melihat darah yang begitu banyak dari lutut adiknya .
"Kaa-san"
Sasuke berteriak memangil ibunya yang tenga membuka apron."Astaga kami-sama, apa yang terjadi pada saki .... saki kau tak apa apa sayang"
Sakura tak sangup menjawab wajahnya pucat melihat dara di lututnya air matanya pun tak berhenti mengalir, hidung dan pipinya memerah , sepertinya sakura telah menanangis lebih dari sejam, dan itu sangat bahaya untuk anak sekecil sakura.
Wajah sasuke tak kalah panik, wajahnya yang tenang dan tegas kini kehilangan cahayanya, matanya berair, seperti menahang tangis.
"Apa saki tak apa apa ?"
Suara sasuke bergetar.Itachi datang membawa P3K
Matanya menatap luka sakura, dengan lembut itachi kembali ke dapur mengambil baskom yang berisikan air bersih.Mikoto yan melihat apa yang di bawa itachi segera mengambilnya dan bersihan luka sakura, menghilangkan bekas noda darah yang mulai mengering di antara betis anaknya.
Membuka sepatu dan kaos kaki sakura yang di penuhi bercak bercak darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA
FanfictionBayangkan seorang gadis kecil yang selalu kau cintai tapi dia terus menerus memangil mu kakak Bukan kah itu menyakitkan ? ??? "Kau gila umurnya baru dua belas tahun sasuke dan kau delapanbelas tahun tak bisa kah kau cari yang seumuran lagi pula dia...