Part One

1.7K 127 16
                                    

Kagura mengerjapkan mata, membiasakan matanya untuk mendapat desakan dari sinar mata hari yang terpantul di jendela. Masih setengah menutup mata dia bersandar sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. Aroma kopi di pagi hari ini menyambutnya dan membuatnya menyerngit, ditambah suara samar televisi membicarakan nilai saham pagi ini. Ada yang aneh, ini tidak biasa.

“Harusnya kau tidak disini.” ucap Kagura santai, sambil turun dari ranjang tanpa mengenakan sehelai benangpun hanya rambutnya yang panjang menutupi dadanya selebihnya terlihat jelas. Mengambil jubah mandi, dia melirik pria yang sibuk meminum kopi dengan elegannya dengan tatapan malas. “Selesai aku mandi, aku tidak ingin melihatmu lagi.”

Bahkan setelah selesai mandipun, pria yang sedari tadi tidak berbicara masih duduk di sofa sibuk menerima panggilan tanpa berniat mengindahkan ucapannya. “Kau sangat keras kepala rupanya, Okita-san.”

Pria yang dipanggil ‘Okita’ tersebut mematikan ponsel dan memasukan kedalam setelan jas mahalnya. Dia menyeringai begitu menatap Kagura yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. “Sangat disayangkan jika menjadikanmu One Night Stand saja, Yato-san. Ingin berpartner denganku?” tanyanya kemudian.

“Well, aku tidak tertarik. Aku semalaman bersamamu supaya calon ‘sialan’ suamiku tidak menjadi besar kepala karna dia yang pertama bagiku. Ah, satu lagi.. karna aku wanita yang ‘sialan lagi’ akan menikah, aku tidak terlalu ingin terlibat suatu affair. So, we over here!”

Pintu tertutup, pria bernama lengkap Okita Sougo tersebut tertawa pelan. Baginya, ini pertama kalinya dia ditolak. Dan itu, oleh calon istrinya sendiri. Menarik.

***

Kagura masuk kedalam mobil yang menjemputnya, disana sekertaris cerewetnya sudah menunggu dengan tatapan gemas. “Kau sangat aneh kau tau, One Night Stand?! Kalau ayahmu tau kita berdua bisa dibunuh olehnya.”

“Kau tidak akan dibunuh, mungkin hanya aku.” Jawabnya santai.

“Demi para pemeran kamen rider yang tampan! Aku membantumu menutupi kelakuanmu sialan! Aku pasti akan mati jika ketahuan.” Sekertarisnya kelihatan benar-benar serius. Seriously, freak! “Um, jadi bagaimana?” tanya Nobume tiba-tiba mengganti topik.

“Apanya?”

“One Night Stand-mu?”

“Lumayan.” Jawab Kagura sekenanya.

Nobume tampak melotot, “Lumayan katamu? Seseksi Takasugi kau bilang lumayan?! Aku saja ingin tidur dengannya, tapi dia sialan menyebalkan.”

“Yah, aku belum pernah melakukan sebelumnya jadi-“ Kagura menoleh kaget menatap Nobume, “Siapa?!”

Nobume tampak kaget mendengar Kagura berteriak tiba-tiba, “Aku meminta Takasugi si sexy model itu untuk menemanimu untuk-“

“Sialan! Kenapa kau tidak bilang jika kau meminta Takasugi untuk menemaniku?! Lalu, Siapa pria semalam?!”

“What?! Kau tidak bersamanya?” Nobume panik, jika bukan Takasugi lalu siapa? Jika orang itu berniat tidak baik dengan Kagura bagaimana? Semisal meneror dengan foto telanjangnya atau video?! Sialan!

Nobume buru-buru menelpon si sexy model itu, “Ya! Semalam kau kemana? Apa? Pemotretan mendadak?! Apa kau menyuruh orang lain dengan Kagura? Tidak?!! Baiklah.” Pip.

“Sialan! Siapa pria itu?!" Nobume menggerutu sepanjang jalan.

“Lupakan saja.” Kagura memberi solusi mudah.

“Apa? Lupakan?! Jika dia menyebarkan foto-foto atau videomu bagaimana?!” ucap Nobume meledak-ledak.

“Oh, benar juga.” Lagi-lagi Kagura tidak terlihat ambil pusing.

“Ya Tuhan, Kagura..”

“Tapi, pria semalam mengenalku..” lanjut Kagura lagi.

“Sudah kuduga, dia memang mengincarmu.” Nobume tambah panik.

“Biarkan saja.” Jawab Kagura lagi.

“Tapi-“

Dengan tatapan dingin, Kagura memotong pembicaraan Nobume. “Akan lebih baik dia menunjukan dirinya terlebih dahulu, dan setelahnya kita bisa berhadapan dengan semestinya.”

Oh, Nobume lupa. Walaupun Kagura tampak santai dan tidak peduli, dia bisa melakukan apa saja walaupun hal kejam sekalipun.

***

Mobil Kagura memasuki area perkantoran dengan gedung yang sangat tinggi. Kagura juga sangsi bisa mengingat berapa jumlah ruangan yang ada didalamnya. Gedung tersebut adalah Yato Coorporate, salah satu perusahaan adidaya terbesar di Jepang. Yang mana pemiliknya adalah ayah Kagura keturunan chinese, Omibouzu. Sedangkan Ibunya sendiri.. Ah, Lupakan. Mungkin Kagura tidak akan senang jika ada yang membicarakan Ibunya. Terakhir kali waktu dia masih sekolah menengah atas, seseorang yang mengungkit-ungkit ibunya itu masuk rumah sakit dan perusahaan ayahnya diakuisisi Yato Coorperate. Bisa dibayangkan bagaimana sekarang?

Mereka berdua memasuki perusahaan dengan angkuh, Yato Kagura dan Imai Nobume memang terkenal diseantero gedung karena kecantikan mereka. Mungkin jika bersama Kagura, Nobume terlihat cerewet tapi jika di lingkungan profesional dia sangat dingin sama seperti Kagura. Berbahaya.

Desas-desus yang menyebar di perusahaan adalah, Kagura dan Nobume sangat mahir dalam berkelahi. Dan ada saksi yang mengatakan jika pernah melihat mereka melawan 100 orang mafia yang hendak menculik mereka. Percayalah, itu bohong. Kenyataannya cuma 10 orang yang menghadang mereka, si saksi memang sedang mabuk saat itu.

Sekilas, mereka berdua mirip. Hanya yang membedakan rambut Kagura berwarna jingga serta bermata biru dan rambut Nobume hitam legam. Jadi saat berbagai kesempatan, Kagura akan mendandani Nobume menyerupai dirinya untuk menghadiri pesta dan dirinya akan bermain di club malam langganannya.

“Kita semakin terkenal, Boss.” Gumam Nobume merasa terganggu.

“Ha.. Rumor memang sesuatu ya.” Balas Kagura sambil tersenyum miring.

“Oh ya, kau serius tidak mau melihat profil calon suamimu. Sialan beruntung sekali kau! kaya dan akan memiliki suami ‘sialan’ sexy. Aku sih mau-mau saja menjadikan dia yang pertama.”

“Kau bawa berkasnya?”

Nobume menyerahkan berkas mengenai latar belakang calon suami Kagura.

“Okita Sougo.” Kagura mengeja nama tersebut, merasa tidak asing. Marga yang mirip dengan orang yang tidur dengannya semalam. Tapi dia juga tidak ingat siapa nama lengkap pria semalam karna sangat mabuk.

“Dia sangat berbahaya, kau harus hati-hati. Dia juga sama denganmu, salah satu dari sepuluh orang pemilik IQ tertinggi di Jepang. Lihat saja catatan gelapnya. Aku sangsi dia itu pengusaha, bisa jadi dia mafia.”

Kagura masih membaca profil pria itu, membolak-balikan kertas tanpa menemukan sebuah gambar dari profil tersebut. Yah, Kagura akui pria ini nyaris sempurna, kaya, pintar, berbahaya dan katanya tampan.

Deg!

Dilembar terakhir dia baru menemukan gambar pria itu. Sialan! Okita Sougo Sialan! Dia rupanya. Pria semalam adalah laki-laki ini. Sialan! Sialan! Dia terbodohi oleh calon suaminya sendiri. Sepertinya dia sudah besar kepala sekarang! Dia yang pertama bagiku. Shit!

Merobeknya jadi dua, dia membuang berkas itu di tempat sampah. Nobume melihat itu panik dan mengambil kembali berkas tersebut lalu mengejar Kagura yang tampak kesal sambil menghentakan kakinya. Begitu masuk lift, Kagura berjongkok dan mengacak rambutnya frustasi. Untungnya ini lift khusus eksekutif sehingga tidak ada yang bersama mereka, bisa dibayangkan wanita yang digadang-gadang sebagai direktur sefrustasi ini dilihat karyawannya?

“Ya! Kau kenapa?!”

“Sialan! Sialan! Sialan! Pria itu Okita Sougo. Pria semalam itu Okita Sougo, brengsek! Dia pasti besar kepala sekarang.”

.
.
.
.
.

Dan.. selesai. Hehe
Mohon koreksinya dan bimbingannya author-san yang berpengalaman :)
Sampai jumpa di post selanjutnya..

Bai bai..!! XD

She So Harsh! (Okikagu FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang