Part Five

848 63 17
                                    

Dorr!

Kilatan Yu Ao Tian membunuh semua anggota gangster karena pimpinan mereka menculik Luo Yao Yao masih teringat jelas. Apalagi bayangan Ao Tian tanpa hati melubangi kepala pimpinan itu, pria paruh baya yang pernah bertemu dengannya dan menjanjikan info mengenai orang tuanya. Namun, saat dihari yang dijadwalkan itu eksekusi besar-besaranlah yang terjadi dan dia tidak punya kesempatan lagi untuk mengetahui semua hal mengenai orang tuanya. Nobume terbangun dari tidurnya, dia masih duduk di balik meja kantornya. Nyaris saja dia melupakan jadwal Kagura.

Nobume pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya, menatap sebentar pantulan wajahnya di cermin lalu mengeringkan wajahnya dengan handuk kecil miliknya.

Dia.. bukan Kagura. Bersikaplah biasa Nobume..

***

“Sudah lebih baik?” tanya Kagura khawatir. Nobume tersenyum lebar sambil mengacungkan jempol. Kagura tersenyum lega, Nobume sudah kembali seperti biasa.

“Aku sudah lebih baik, aku merasa mual dari kemarin sepertinya aku keracunan sesuatu. Atau jangan-jangan Kagura.. seseorang memang sengaja meracuniku.”

Kagura memandang Nobume datar, “Selamat datang kembali, Nobume-san..” ucapnya datar sambil berjalan mendahului Nobume. Nobume tersenyum, seharusnya memang seperti ini kan.

Mereka menaiki lift menuju basement, berjalan beriringan menuju mobil. “Kau menyadarinya?” bisik Nobume tiba-tiba.

“Mm, seseorang mengikuti kita.” Ucap Kagura tenang.

“Kau tunggu di mobil biar aku yang mengurus.” Ucap Nobume, namun Kagura menahan kepergiannya.

“Biarkan saja, mungkin dia dari Interpol.”

“Kau bukan hanya berurusan dengan Interpol. Kau memiliki banyak musuh, ingat? Biar aku yang mengkonfirmasi.”

“Hati-hati.”

Nobume mengambil jalan yang lain dengan Kagura. Memutar dan berakhir dibelakang mata-mata itu tanpa suara.

“Siapa kau?” ujar Nobume dingin.

Pria berpakaian serba hitam itu berbalik dan kaget, “Aku harus mengkonfirmasi siapa dirimu supaya aku bisa memutuskan apa yang harus aku lakukan.” Lanjutnya sambil berjalan mendekat.

Pria itu terpojok dengan raut bingung, karena tugasnya hanya mengawasi bukan menyakiti apalagi didepannya seorang gadis, dia tidak tau harus berbuat apa. Kaburpun dia tidak bisa.

Nobume menekan lengannya di dekat leher pria tersebut, memandangnya dengan raut dingin. Dia tidak sadar jika pria itu sedikit merona. “Katakan siapa kau?”

Pria itu mendorong Nobume, namun gadis itu bisa menghalaunya dan mengunci gerakan tersebut membuat mereka terkesan lebih intim. “Sekali lagi kau tidak menjawabku, kau akan mati dengan pistolmu sendiri.”

Pria itu kaget, sejak kapan?

“Katakan kau siapa? Dan siapa yang menyuruhmu memata-matai kami?!” Nobume sudah mulai merasa kesal dan bersiap menarik pelatuknya dan mengarahkan pada kepala pria itu.

“Aku Hijikata Toushiro. Aku hanya ditugaskan mengawasi kalian.” Walaupun Nobume seorang gadis, dia cukup kuat menahan Hijikata dengan satu tangan.

“Siapa yang menyuruhmu, sialan?! Aku tidak menanyakan namamu!!”

“Lebih baik bunuh saja aku.”

Nobume tampak kesal, dia membuang isi peluru dengan satu tangan dan melemparkan pistol yang dipegangnya.

“Kau membuat kesabaranku habis!”

She So Harsh! (Okikagu FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang