Bila senja datang aku slalu memandangnya
Melukis wajahmu dengan bias – bias jingga
Bertinta rasa berkuaskan jiwa
Menjadikan langit sebagai kamfasnya
Angin bertiup dengan sayu menyapa raga
Rumput – rumput bergoyang bergerak penuh tanya
Burung – burungpun berkicau dalam teriakannya
Namun sayang aku tak mengerti isyaratnya
Aku hanya memandang dan terus memandang
Raut wajahmu yang ku lukis indah disenja sana
Yang membuatku selalu teringat dengannya
Seakan waktu tak bisa meghapusmu dalam benaknya
Namun sayang sungguh sayang kau tak tahu ini terjadi
Perasaan yang indah menghantui jiwa dalam diri
Yang lama terpendam membelenggu rasa tak bertepi
Membutaku terseret jauh dengan arus tersembunyi
Disaat hati mulai berani meluahkan rasa ini
Ketakutan datang melanda merasuk dalam jiwa ini
Membuat rasa ini terus ku resahi
Yang bertapa dalam pusaran sukmanya nyai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastra Senja
Science FictionLangit sore yang kukenal adalah langit yang kaya warna dan selalu temani perjalanan pulangku menuju ke rumah. langit yang selalu kupandang dari dalam angkot dan keindahanya selalu membuatku tergoda untuk mengeluarkan kepala agar dapat melihat lebih...