Part 8

52 3 0
                                    

"neo gwaenchanh ni? ( kamu tidak apa-apa? )" ucap Kang Daniel

"Ne?.. aku tidak apa apa" kataku grogi.

Gimana tidak grogi, wong ya di depan aku ini ada idolaku. Sudah jelaskan aku pasti grogi.

"Maaf ya tadi aku tidak sengaja menabrak kamu"

"Ahh.. ye.. gapapa kok"

"Sepertinya kita pernah bertemu, iya ga?" Kata Daniel sambil menatapku dengan intens.

"Eee.. sebenernya kalau kamu inget semalam kamu juga tidak sengaja menabrakku pada saat di bandara" kataku pelan bahkan sangat pelan. Bahkan aku yakin dia pasti tidak ingat kalau dia sudah menabrakku.

"Kamu ngomong apa? Aku tidak bisa mendengarnya"

"Ahh itu..itu"

"Daniel-ssi, kajja" kata salah satu cowo yang berada di belakang daniel.

"Ahh nde. Maaf ya untuk yang tadi dan saya permisi" kata daniel sambil tersenyum dan berlalu mengikuti cowo yang tadi menyuruhnya.

Sepeninggalan kang daniel, aku tersadar mengapa aku bisa ada di sini, karena sepertinya saraf saraf ku sedang tidak berfungsi dengan baik hari ini. Aku pun melihat jam tanganku dan kemudian kembali terkejut.

"Ahh maj-a ( benar ). aku kan harus mengumpulkan berkas ini"

Aku pun bergegas pergi ke lantai 2 dan harus mencari orang yang bernama Do kyung seok.

Di lantai dua terdapat beberapa ruangan, salah satunya ruangan yang aku cari. Aku segera membuka ruangan yang bertuliskan " public relations officer "

Pada saat aku membuka pintu itu, banyak orang yang melihat ke arahku. Aku merasa tertekan. Kakiku menjadi sangat lemas seperti jelly. Tapi tidak lama kemudian ada seorang cowo yang yang menghampiriku dan bertanya kepadaku. Sehingga fokusku tidak lagi kepada tatapan dari mereka melainkan dari cowo yang mengajakku berbicara ini.

"Sheila-ssi?"

"Nde"

"annyeonghaseyo nae ileum-eun Do Kyung Seok. Anda pasti sheila, mahasiswi dari Indonesia yang akan jobtrain di sini, benar?"

 Anda pasti sheila, mahasiswi dari Indonesia yang akan jobtrain di sini, benar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ye. Annyeonghaseyo" ucapku sambil membungkuk kan badan mengikuti orang yang ada di depanku.

"Mari ikuti saya"

Aku pun mengikuti dia masuk ke dalam ruangan, yang aku yakini ini adalah ruangan tempat Dia bekerja.

Di dalam sini aku cuma di suruh memberikan berkas yang aku bawa dan juga ada sedikit interview. Sesudah itu aku diantar oleh Beliau ke meja kerjaku. Karena aku masih belum lancar bahasa korea, aku di kasih sedikit keringanan. Aku hanya mengerjakan yang menggunakan bahasa inggris saja. Tapi tetap saja aku merasa tidak adil, maka dari itu aku bertekad akan belajar bahasa korea lebih intens lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

- Kang Daniel POV -

"Daniel-ssi kenapa diam saja? Ayo masuk, kita sudah ditunggu yang lainnya di dalam"

Daniel pun tersadar dan segera membuka pintu untuk masuk ke dalam ruangan yang berisikan para anggota wanna one yang lain dan juga manager serta pimpinan.

"hyung, sini" ucap guanlin sambil menepuk nepuk kursi di sebelah dia yang kosong.

Daniel pun segera menghampiri kursi yang berada tepat di sebelah guanlin.

Wannaone, staff dan pimpinan sedang mengadakan rapat. Dimana membahas tour wannaone dan beberapa syuting iklan lainnya.

Sesudah rapat, mereka di kasih ke longgaran waktu selama 1 jam untuk berada disini, sebelum mereka sibuk kembali dengan ativitas rutin mereka.

"Daniel, kau mau kemana?" Ucap ong

"Aku? Mau ke kantin lapar hyung"

Daniel pun bergegas pergi ke kantin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

- Sheila POV -

Jam sudah menunjukkan waktu makan siang.

"Aaahuaa, tidak kerasa sudah waktu makan siang" ucapku sambil menggeliat.

Aku bergegas menghubungi Park Seul bahwa aku akan menunggunya di kantin. Dan dia pun setuju. Jadi aku pun bergegas pergi ke kantin.

Di kantin, aku memesan toppoki dan chiken teriyaki dan tak lupa memesan chocolate panas. Setelah memesan aku pun segera mencari tempat duduk yang kosong. Dan di pojok deket jendela adalah tempat yang ku tuju.

Sambil menunggu Park Seul datang, aku mengecek salah satu media sosial. Pada saat sedang asik main handphone, tiba-tiba ada yang duduk di depan aku.

Aku tersenyum bahagia dan akan segera bercerita tentang apa yang ku alami tadi pagi. Aku pun segera mendenggakkan kepalaku untuk melihat sosok yang ada di depanku. Dan aku pun kembali terkejut.

"Kang Daniel-ssi?"

Dia tidak menjawab melainkan dia tersenyum dengan sangat sangat manis.

Sumpah itu senyum yang ga pernah ada di khayalanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah itu senyum yang ga pernah ada di khayalanku. Kenapa? Karena dia tersenyum untukku. Dan senyumnya mampu membuat aku dagdigdug ga karuan begini. Ya allah aku mesti gimana iniiii???!

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Jangan lupa pantengin terus yah. Simpan cerita ini di library kalian, supaya tau kalau cerita ini update.

Jangan lupa vote, comment dan follow yah hehe. Kritik dan saran dari kalian sangat membantu aku.

!! JANGAN ADA YANG MEMPLAGIATKAN CERITA INI YA, KARENA CERITA INI AKU AMBIL SEBAGIAN DARI KISAH HIDUP AKU DAN INI TULISAN JUGA MURNI AKU YANG BUAT !!


Xie xie~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life [ Kang Daniel ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang