chapter 2

57 7 0
                                    

AUTHOR POV

Setelah dibawa kerumah sakit akhirnya istrinya diperiksa oleh dokter apa yang terjadi pada istri tercintanya itu.setelah beberapa saat kemudian,pak dokter keluar dan selesai memeriksa pasienya itu,ayah syalfa pun bertanya kepada dokter

"Dok,gimana keadaan istri saya,gimana dok"tanya ayah syalfa dengan rasa tidak karuan

"Sangat disayangkan,saya tidak memastikan bahwa istri anda dapat sembuh kembali seperti semula,selebihnya bapak berdoa kepada tuhan"jawabnya seperti kecewa dan sedih

"Apa maksud dokter saya tidak mengerti"tanya ayah syalfa dengan nada khwatir

"Jadi gini pak,kepala istri anda saat saya periksa sepertinya mendapat benturan yang sangat keras,jadi sekarang keadaannya sangat keritis sekali"jawab dokter itu

"Bagaimanapun caranya tolong sembuhkan istri saya dok"jawab ayah syalfa

"Pasti pak saya pasti akan membuat yang terbaik untuk istri anda sebisa mungkin saya usaha kan pak"jawab dokter itu kembali

" Makasih ya dok"jawab ayah syalfa deng raut sedih

Dan akhirnya ayah syalfa pun tiba dirumah,tengah memikirkan istrinya yang terbaring lemah dirumah sakit dan anaknya syalfa yang tengah tidur di dalam kamar

Ayahnya berpikir jika dia pergi kerumah sakit bagaimana dengan anaknya syalfa,dan jika dia tidak pergi kerumah sakit bagaimana dengan istrinya yang kesepian yang tengah berbaring diatas tempat tidur rumah sakit,bisa saja ayahnya syalfa menitipkan syalfa dirumah tetangganya.

Tetapi ayahnya merasa malu karena terlalu sering menitipkan anaknya syalfa kepada tetangganya.ayahnya syalfa pun pergi untuk wudhu dan meminta petunjuk kepada allah.dan akhirnya ayahnya syalfa pun memilih untuk menitipka. Anaknya syalfa kepada tetangganya.

Bantu vote dan komenan ya

ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang