kelima

1.6K 167 44
                                    

Senyuman tipis masih setia bertengger dibibir mungil Sasuke. Ia berdiri santai, sambil menyandarkan tubuhnya pada besi pembatas jalan yang ada dibelakangnya. Disamping kanannya, ada Itachi yang sedang menghisap dalam-dalam batang bernikotin. Dan disisi kirinya, ada Sakura yang sedang merapatkan mantel hangatnya.

Ia tak berhenti tersenyum saat Itachi memutuskan untuk tidak memakai GTR nya. Ia yakin jika kali ini Itachi akan memberikan kemenangan telak untuknya. Dan nanti, ia akan melihat wajah pecundang milik Naruto saat Naruto kalah.

"Ne, Sasuke. Kuharap kau bisa memberikanku lawan yang pantas nanti." Ucap Itachi. Ia yang masih setia dengan rokok ditangannya hanya bisa berdiri santai.

"Sudahlah. Yang perlu kau lakukan nanti hanya melaju sekencang mungkin. Kau tak ingin kan jika aku kalah dalam taruhan? Bagaimanapun juga harga diriku dipertaruhkan disini."

"Ya ya ya. Ototou ku yang manis."

Sasuke mendengus kesal. Manis katanya? Hei, dia ini tampan, bukan manis. Tapi rasa kesalnya pada Itachi ia tahan karena ia puas dengan mobil yang dibawa Itachi.

Mobil itu, Fairlady Z. Mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin 3,5 L V6 VQ35DET yang mampu menghembuskan power sebesar 504 hp. Dengan bobot awal yang diturunkan, dari 1490kg menjadi 1320kg tanpa bahan bakar dan driver. Setidaknya, mobilnya lebih ringan dengan kekuatan yang besar. Meski sebenarnya ia tau jika kekuatan besar tak begitu mempengaruhi di arena balap turun bukit ini, biarlah. Ia lebih tau jika Itachi akan bisa mengimbanginya dan bisa menyesuaikan kemudi saat mengalami understeer. Dalam hati ia cukup merasa kagum atas mobil pilihan Itachi itu.

"Mobil Ita-nii bagus ya, Suke." Bisik Sakura.

Sasuke mengangguk.

Brmmmm......
Pandangan ketiganya beralih ke deru suara mobil yang terdengar. Mereka yakin, mobil itu pastilah mobil milik Naruto.

Itachi dan Sasuke terperangah saat mobil itu mulai tampak dan semakin dekat. Ia tau, mobil yang mendekat itu bukanlah mobil sedan butut biasa seperti yang biasa Naruto katakan. Dalam hati mereka mulai sanksi, dan berusaha menyangkal jika mobil itu mobil milik Naruto.

Tapi sepertinya mereka harus menelan mentah-mentah asumsi mereka tadi saat mereka mendapati Naruto berada dikursi kemudinya. Itachi geleng-geleng, san setelahnya ia memjatuhkan putung rokok yang masih agak panjang itu lalu menginjaknya. Ia berdecih, ia seperti dipermainkan oleh adiknya sendiri.

"Na, Sasuke. Kau bilang mobil Naruto hanyalah mobil sedan butut biasa. Lalu itu apa?" Ujar Itachi.

Mulut Sasuke mengaga, ia juga tau jika mobil yang dikendarai Naruto itu bukan mobil biasa. Dan jika dilihat dari sudut manapun, mobil itu tak bisa ia sepelekan begitu saja.

"Ayolah cepat." Teriak Naruto.

Itachi mengangguk, kemudian ia tersenyum tipis dan mulai melangkahkan kakinya menuju mobilnya. Mengikuti Itachi, Sasuke juga melangkah, namun ia memilih berdiri ditengah-tengah antara mobil Naruto dan mobil Itachi.

"Saat aku menurunkan tanganku, disaat itulah pertandingan dimulai."

Itachi dan Naruto mengangguk. Kedua mobil dinyalakan, dan setelah tepukan dari tangan Sasuke, mereka segera menginjak pedal gas dan melaju secara bersamaan. Namun karena perbedaan kekuatan mobil mereka yang begitu jauh, Naruto tertinggal beberapa meter di belakang Itachi.

Setelah mereka berdua telah beranjak, Sasuke berlari menuju mobil Sakura dan masuk kedalamnya. Sakura mengikutinya, dan ia merasa penasaran atas perilaku Sasuke.

"Sebenarnya, apa yang terjadi Sasuke?"

Ctak...
Sabuk pengaman telah Sakura pakai. Dan Sasuke langsung menjalankan mobil itu.

back sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang