Prolog

5.6K 49 2
                                    

Aku sudah cukup untuk bersabar. Aku muak dengan apa yang dia perbuat. Kalau boleh aku minta, hari ini aku minta untuk mati saja. Ya, lebih baik aku mati dari pada harus bertahan hidup untuk seseorang yang menghancurkan masa depanku.

Aku membenci nya, sangat membenci nya. Karena dia, kebebasanku sebagai remaja hilang. Karena dia, aku harus meninggalkan seseorang yang aku cintai. Karena dia, aku harus menjadi istri untuk melahirkan anaknya. Karena inilah aku sangat membenci dia, suami ku.

Mario Putra Mahendra,  nama itulah yang membuatku ingin mengakhiri hidup ini. Pria brengsek yang dengan kejamnya membuat keluarga ku harus rela melepaskan anak semata wayangnya untuk menikah demi melunasi hutang budi di masa lalu.  Kalau bukan karena hutang budi yang dilakukan oleh kakeknya untuk menyelamatkan kakekku, mungkin aku tak akan bernasib sial seperti sekarang.

Hari itu aku baru saja pulang dari dari sekolah. Betapa kagetnya saat aku menemukan mama dan papa serta oma duduk di ruang keluarga dan sepertinya membicarakan hal yang serius. Jujur aku penasaran, apalagi melihat oma ku yang jauh datang dari Semarang ke Jakarta. Ini aneh, karena tak biasanya oma ku yang terkenal tak suka bepergian itu menyempatkan datang menemui kami. Apa karena kangen? Bukankah sebulan yang lalu kami baru saja menjenguknya di Semarang. Aku yakin ini pasti ada satu hal penting yang akan dikabarkannya.

Dan dugaanku terbukti benar saat dijelaskan maksud kedatangan oma kemari. Oma sudah menemukan keluarga yang menyelamatkan opaku dari kematian saat beliau muda dulu, yang rela menyumbangkan satu ginjalnya untuk opaku yang dulu pernah mengalami gagal ginjal. Ya aku pernah mendengar cerita ini. Tapi hal yang mengejutkan ku adalah karena rasa berterimakasih nya pada orang yang menyelamatkan opaku itu, sebelum opa meninggal satu tahun yang lalu, opa memberi wasiat untuk menikahkan keturunannya dengan keturunan keluarga sang penyelamat opa. Dan karena keturunan keluarga sang penyelamat opa hanya mempunyai  cucu laki-laki, maka aku lah yang menjadi korban perjodohan sialan ini. Karena hanya akulah cucu perempuan yang tersisa di keluarga yang belum menikah.

Dan karena itulah aku terpaksa menikah dengan laki-laki yang bernama Rio si brengsek itu setelah kelulusan sekolah menengah atas dari beberapa bulan setelah pemberitahuan dari oma. Duaniku seakan runtuh, karena harus menikah diusia delapan belas tahun. Bahkan aku harus rela meninggalkan cowok yang aku cintai dan memutuskannya tepat di hari kelulusan.

Ini kejam, sungguh. Bahkan aku bersumpah, tak akan mencintai nya dan membuatnya membayar atas segala hal yang telah ia rampas dariku. Terutama kebebasanku. Dengarkan, inilah sumpah dari seorang Alyssa Zahra Nugraha yang selamanya akan membencimu, suamiku.

««»»

Hai semua, saya baru disini. sekedar menyalurkan tulisan yang saya buat. semoga ada yang berkenan.

Maaf kalau ide ceritanya pasaran. Bila ada kesamaan ide cerita, atau hal lain nya. Itu murni tidak kesengajaan. Dan ide ini murni dari saya.

Saya mohon bantuannya. segala bentuk macam kritik dan saran masih sangat diperlukan. untuk itu, saya mohon bantuannya.

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang