#1 Gaun Pesta

3.5K 65 19
                                    

Alyssa's POV

Apa dia sudah gila! Berani sekali dia mengajakku menemaninya untuk datang ke pesta perayaan ulang tahun untuk perusahaannya. Dia fikir aku mau. Cih, aku bahkan tak akan sudi berjalan disampingnya.

Apa dia sebegitu berharap aku datang bersamanya? Aku fikir ya! Lihat saja bahkan dia membelikan aku sebuah gaun cantik berwarna kuning kalem dengan potongan leher  berhiaskan mutiara indah yang aku yakin ini keluaran baru dari  salah satu butik ternama. Sial! Gaun ini sangat indah.

Tapi aku tak akan tertipu. Kau fikir kau siapa eh? Mengaturku seenaknya. Oh ya, aku lupa kau suamiku, eh? Ya kita sudah menikah sebulan yang lalu. Dan kau memang suamiku yang brengsek. Suami yang suka memaksa. Dan lihat saja, kali ini aku tak akan mau kau atur lagi.

Ku ambil secarik kertas yang terselip di atas kotak yang membungkus gaun cantik itu. Dan aku hanya biasa tersenyum miring saat membaca tulisan latin yang ku yakin bahwa kita itu tulisannya.

Note : pakailah gaun ini untuk acara pesta ulang tahun perusahaan nanti malam.
Ku jemput jam enam.

-R

*****

"Apa kau ingin mempermalukan dirimu, hah?" Bentakan itu sukses membuatku tertawa keras dalam hati. Tapi dengan tenang ku sembunyikan itu digantikan dengan wajah innocent ku.

Ya baru saja Rio sampai di rumah untuk menjemput ku. Tapi apa? Aku dengan tenangnya membuat Rio murka melihat penampilanku.

Matanya menatap tajam padaku, aku yakin Rio marah sekali. Tangannya mengepal dengan rahang mengeras menunggu penjelasanku.

"Ini salahku, tak seharusnya aku menumpahkan kopi pada gaun cantik ini. Tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah terlanjur dan aku tak waktu untuk mengganti pakaian. Ah, lebih baik aku tak ikut kesana. Iya aku tak ikut saja." Ujarku begitu lancar mengarang cerita.

Ya, inilah rencanaku. Membuat Rio marah dan meninggalkan ku dan membuatku bebas untuk tidak datang ke pesta membosankan itu. Bahkan aku dengan manisnya membuat wajahku masih bersih tanpa riasan dengan sedikit polesan bubuk kopi di pipiku dan malah membuatnya terlihat berantakan dengan tataan rambut yang ku buat sedemikian rupa tak teratur. Lihatlah aku seperti gelandangan di pinggir jalan. Aku tak peduli. Karena aku yakin Rio tak akan mengajakku untuk datang bersamanya.

"Tidak!" Dengan cengkeraman kuatnya Rio menarik lenganku dengan paksa untuk mengikutinya.

"Aku yakin kau tak akan mempermalukan dirimu dengan membawaku dalam keadaan seperti ini kan?" Ungkapku berusaha membuatnya menyerah.

Rio berbalik menghadap ku. "Kalau itu bisa membuat mu senang dengan aku mempermalukan diri. Akan aku lakukan."

Tanpa memperdulikan aku yang ternganga mendengar penuturannya. Rio tetap menarik tanganku hingga tubuhku terhempas pada kursi penumpang di sebelah kemudi mobil. Astaga, jangan bilang Rio akan tetap membawaku pergi ke acara itu.

*****

"Lepaskan aku idiot!" Aku terus saja meronta dalam cengkeraman kuat di lengan kananku.

Kulihat sekeliling, ini pelataran parkir sebuah gedung. Tunggu aku mau dibawa kemana? Rio masih menarik ku menuju dalam gedung. Sial. Apa yang direncanakannya.

Rio berhenti mendadak membuat tubuhku menabrak punggung nya. Membuatku mengeram marah.  "Sialan! Kenapa berhenti? Kita dimana, eh?"

"Diamlah. Aku akan mewujudkan keinginanmu." Rio berhenti pada sebuah jendela besar, dimana kita bisa melihat pemandangan sebuah ballroom yang sudah tata cantik untuk sebuah pesta. Terlihat sangat megah dan mewah. Ditambah undangan yang sudah berdatangan, mereka terlihat sangat elegan dengan gaun dan tuxedo yang mewah. Bahkan aku sangat kagum dibuatnya. Astaga apa ini pesta perusahaannya?

Ku tatap wajah di sampingku yang kini menampilkan senyum miring diwajahnya. Jadi dia benar-benar akan mewujudkan keinginanku. Oh shit! Kenapa aku yang jadi tegang. Oh, aku yakin tak hanya Rio si brengsek ini yang malu. Tapi aku juga akan mempermalukan diri sendiri.

"Kau sungguhan?" Tanyaku dengan suara rendah.

Rio menoleh ke arah ku dengan tatapan meremehkan. "Kau fikir aku bercanda. Kita lihat saja, apa yang akan mereka fikiran melihat istri seorang Direktur dengan penampilan seperti ini."

»»»»»»»»

Saya kembali. Semoga ada yang berkenan dengan cerita saya.

Mohon bantuannya untuk kritik dan saran. Juga kalau mau tinggalkan jejak dengan tekan bintang :)

Makasih sudah berkunjung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang