18

56 8 3
                                    

Dhyna sedang berpikir keras gimana caranya untuk menjauhkan Davi dari Divany. Dhyna benar-benar merasa frustasi karena tidak mendapatkan ide sama sekali. Dia berjalan ke kamar untuk mendinginkan kepalanya yang sangat panas karena memikirkan dua orang yang tidak ingin ia lihat mereka bersatu, sehingga kepalanya serasa ingin pecah.

Akhir nya ia mengerang frustasi
" Aarrgghh "
" Gue gak bakal biarin lo berdua deket apalagi sampe jadian. Liat aja, gue gak bakal diem aja. "

❄️❄️❄️

Divany membuka pintu kamar Daffa tanpa mengetuk ataupun mengucap salam. Untung nya kamar nya itu tidak di kunci. Sehingga membuat Divany mudah untuk masuk ke dalam. Dilihat nya Daffa sedang asyik memainkan ponsel nya sambil berbaring di atas tempat tidur.

" Daffa... hari ini lo ngga mau kemana gitu? " kata Divany sambil mengotak atik meja belajar Daffa, yang lebih tepat nya mengacak acak.

" Kemana? Males. Ini hari libur, dan harus gue gunain kesempatan enak ini buat santai dirumah. " Kata nya tanpa mengidahkan pandangan nya dari ponsel.

" Ah lo mah, malesan jadi orang. "
Daffa tidak menggubris dan masih tetap memainkan ponsel nya.

" Ahelah kemana kek yuk. Gue pengen nonton bioskop deh. "

Dengan santai nya Daffa berucap
" Kenapa ga sama Davi aja sana "
Divany yang mendengar itu pun langsung berbalik badan, menatap Daffa dengan pandangan sedikit melotot, shock. Lebay memang.

" Apaan si. Orang gue pengen nonton, kenapa ke Davi Davi sih. "

" Ya iya, kenapa lo ga sama dia aja? Gue yakin kalo lo ajak dia, pasti dia mau. "

" Ah apaan sih lo. "

" Mau nggak nih? Gue telfonin ya." Sejurus kemudian tanpa menunggu persetujuan dari Divany, Daffa langsung menelfon Davi.

Melihat hal itu, Divany langsung berlari menghampiri Daffa dan mencoba untuk merebut ponsel nya. Namun usahanya sia sia, sebab yang di lawan tenaganya tidak bisa dilawan nya. Divany terus berusaha meraih ponsel Daffa, walaupun ia selalu di halangi oleh tangan sebelah kiri nya. Hingga tiba tiba sambungan telefon nya di angkat oleh Davi.

Divany menghentikan aktivitas rebut merebut ponsel. Ia diam mendengarkan apa yang hendak Daffa dan Davi bicarakan.

" Woy Dav, lo sibuk nggak hari ini? "
Divany yang mendengarkan nya hanya bisa diam sambil komat kamit, berdoa supaya Davi hari ini sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu.

Daffa menloadspeaker sambungan telefon nya. Dan tiba tiba ada balasan suara disana.

" Hmm sibuk? "

Sibuk sibuk, semoga lo sibuk batin Divany.

" Kaga tuh, lagi santuy. "

Mendengar itu, Divany langsung lemas, dari ujung kepala hingga perut. Daffa yang melihat itu tersenyum penuh kejahilan.

" Kalo gitu, lo mau ngga temenin adek gue keluar? Dia lagi pengen banget nonton nih katanya. " balas Daffa.

" Keluar? Nonton? Kenapa nggak sama lo aja? "

" Emmm ini, gue, gue lagi ngga enak badan. Jadi gue ga boleh kemana mana. Dan gue harus istirahat. Biar makin ganteng. " Kata Daffa asal. Lebih tepat nya ngibul alias bohong.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang