15

51 7 0
                                    

Daviendra menatap layar televisi yang berada di ruang keluarga dengan malas.

Seperti hari hari biasa nya. Rumah nya selalu sepi seperti tak ada penghuninya. Biasanya ada Lavender, yang selalu merecoki nya. Namun saat ini ia tak ada dirumah, entah kenapa. Dan ini patut di syukuri oleh Davi. Saat ini, yang ada hanya pembatu rumah tangga nya, Mbak Mila (pengasuh Lavender) dan satpam.

Ia menyukai hari minggu. Karna di hari minggu lah ia bisa menghilangkan segala beban dan rasa penat nya walaupun selalu di recoki nya oleh Lavie yang sangat menyebalkan.

Namun entah kenapa dengan hari ini. Ia begitu malas. Malas untuk melakukan segala hal.

Ia mematikan TV nya dan pergi beranjak menuju kamar nya. Ia mengecek ponsel nya yang barangkali ada notifikasi.

Benar saja saat ia membuka ponsel nya, ada notifikasi. Ia kaget saat melihat ada chat Line dari Divany. Ia langsung membuka chat room tersebut.

Divany : Gue pengen balikin sweater lo nih.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung membalas chat dari Divany itu.

DvndrPtrWnt : Ok. Kapan?

Divany : Sekarang. Mall kemaren dan Restaurant kemaren.

DvndrPtrWnt : OTW

Davi langsung beranjak dari tempat tidur dan memilih pakaian yang ia rasa pantas untuk bertemu Divany. Untung saja ia sudah mandi sejak tadi pagi jadi tak perlu lama bersiap siap untuk mandi.

Setelah menemukan baju yang pas, ia langsung mengganti nya dan mematutkan diri di depan kaca. Menyisir rambut nya dengan begitu rapi dan tak lupa membuat sedikit jambul. Entah kenapa ia merasa sangat bersemangat apabila berhubungan dengan Divany.

Setelah merasa semua nya sudah siap, ia segera memasukkan ponsel nya ke dalam saku dan mengambil kunci motor nya. Ia langsung tancap gas menuju mall yang kemarin ia kunjungi saat bertemu dengan Divany.

Saat sampai di mall, ia langsung menuju restaurant yang masih ia ingat tempat nya.

Mata nya melihat ke sekeliling restaurat, namun ia tidak melihat ada nya Divany disana. Ia duduk di salah satu tempat yang kosong dan memesan 2 minuman untuk nya dan Divany nanti.

Ia menunggu Divany yang tak kunjung datang sambil memainkan ponsel nya. Mengecek akun Instagram nya.

Tiba tiba saja ada yang duduk di depan nya. Saat ia mengangkat wajah nya, ia melihat Divany sedang duduk di hadapan nya.

"Nih, makasih banyak ya." Kata Divany sambil menyodor kan paper bag yang ia letakkan di meja yang isi nya sudah pasti adalah sweater milik Davi.

"Punya siapa nih? Gue minum ya." Tanpa menunggu jawaban dari Davi, Divany langsung meminum minuman yang ada di hadapan nya.

"Iya buat lo. Minum aja."

"Tau aja lo gue haus." Kata Divany tanpa mengubah pandangan nya yang tetap berada pada minuman nya.

"Lo sama siapa?"

"Biasa, di antar supir."

"Kok ga sama Daffa?" Kata Davi sambil terus menatap Divany.

"Dia lagi galau."

"Hah? Daffa? Galau? Kenapa emang?"

"Biasa lah."

"Oh iya dah gue paham."

Hening. Tidak ada percakapan di antara mereka. Divany yang masih fokus dengan minuman nya. Dan Davi yang bingung ingin berbicara apa lagi.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang