2%

1.1K 199 3
                                    

(namakamu) mengangguk menatap Iqbaal lalu tersenyum, "oke Iqbaal, makasih ya." Ucap (namakamu) dan Iqbaal hanya membalas dengan anggukan saja

Pria itu memakai helm nya dan berlalu begitu saja dari hadapan (namakamu), (namakamu) mencebikkan bibir nya kesal

"Gak punya sopan santun ya manusia itu?" Gumam nya sambil membuka pagar rumah nya dan berjalan masuk ke dalam rumah

"Assalamualaikum, kakak pulang," ucap (namakamu), baru masuk ia sudah disambut dengan adiknya yang sedang menonton tv di ruang tamu bersama sang ibu

"Waalaikumsallam," jawab mereka, (namakamu) menyalimi tangan ibu dan tangan nya di salimi oleh Gavriel adik laki-laki nya yang sudah berumur 16 tahun

"Tadi pulang sama siapa kak? Kok kayak ada suara motor gitu?" Tanya ibu, (namakamu) yang sedang membuka sepatu nya menatap ke arah ibu

"Sama temen Bu tadi," jawab (namakamu), ia tidak berani untuk bilang kejadian saat ia hampir dilecehkan oleh preman tadi

"Temen atau pacar kak?" Ledek Gavriel membuat (namakamu) tertawa kecil

"Kakak juga baru kenal tadi El, udah ya kakak ke atas dulu," kata (namakamu) sambil berdiri dan menenteng sepatu sekolah nya

"Nanti makan ya kak, ibu udah masak," kata ibu membuat (namakamu) mengangguk setelah itu ia berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam kamar nya

Kamar (namakamu) bernuansa putih navy karena ia sangat menyukai kedua warna tersebut. (Namakamu) meletakkan sepatu nya ke rak sepatu yang ada di samping pintu setelah itu ia meletakkan tas sekolah nya di kursi meja belajar dan langsung membaringkan tubuh nya ke atas kasur

(Namakamu) memejamkan matanya sebentar sampai akhirnya ia kembali membuka matanya karena mendengar bunyi notifikasi dari handphone nya, dengan cepat (namakamu) mengambil handphone nya dari dalam saku rok sekolah nya

(Namakamu) membuka aplikasi chat dan ternyata Naraya yang meng-chat nya

(Namakamu) membuka aplikasi chat dan ternyata Naraya yang meng-chat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu) menghela napas nya, Naraya itu tipe teman yang tingkat keingintahuan nya tinggi, bisa dibilang dia kepo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu) menghela napas nya, Naraya itu tipe teman yang tingkat keingintahuan nya tinggi, bisa dibilang dia kepo

(Namakamu) meletakkan ponsel nya di kasur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya

~~

(Namakamu) sedang makan di ruang makan bersama dengan Gavriel yang juga sedang makan, padahal ia sudah makan sebelum (namakamu) pulang sekolah tadi

"Kak, cewek itu suka nya dikasih apa sih?" Kata Gavriel membuat (namakamu) menatap ke arahnya

"Kamu lagi suka sama cewek El?" Kata (namakamu) dan Gavriel mengangguk, Gavriel tidak sungkan untuk bercerita pada (namakamu) ataupun ibu karena ia merasa lebih aman jika bercerita kepada keluarganya dan ibu juga tidak melarang kalau anak nya dekat dengan pria atau wanita dan hubungan nya lebih dari teman, yang penting tidak kelewat batas

Omong-omong soal keluarga, (namakamu) dan Gavriel hanya tinggal bersama ibu. Ayah dan ibu sudah pisah saat merek masih kecil, ayah sudah mempunyai keluarga baru namun ibu lebih memilih untuk mengurus (namakamu) dan Gavriel tanpa memikirkan untuk menikah lagi. Hubungan dengan keluarga ayah juga masih tetap berjalan dengan baik, (namakamu) dan Gavriel sering berkunjung ke rumah ayah dan ibu tidak melarangnya

Kembali ke (namakamu) dan Gavriel

"Iya kak, tapi dia cuek banget orang nya. Riel jadi takut buat deketin," kata Gavriel sambil mengerucutkan bibir nya, anak laki-laki itu terlihat sangat menggemaskan walaupun ia sudah berumur 16 tahun

"Ya usaha dong, kamu harus cari cara gimana caranya biar dia gak cuek sama kamu. Pokoknya kakak tunggu kabar baik nya ya Riel!" Kata (namakamu) sambil mengusap rambut adik nya gemas

"Kalo kakak gimana? Masih gak bisa move on?" Kata Gavriel membuat (namakamu) diam

"Gak tau El, kalo setiap hari ketemu gimana mau move on," kata (namakamu) dengan nada sendu nya

"Nih ya kak Riel kasih tau, kalo mau move on itu harus punya niat. Yang penting kakak niat aja dulu buat ngelupain dia, nanti pasti bisa lupa kalo kakak udah ada niat dan bener-bener pengen lupa dari dia," kata Gavriel membuat (namakamu) tersenyum kecil

"Gitu ya El? Oke deh kakak niat buat move on dari dia," kata (namakamu)

"Jadi selama ini kakak gak niat buat ngelupain dia?" Tanya Gavriel menatap (namakamu)

"Ya gitu deh, niat gak niat. Gimana ya El, kakak masih sayang sama dia. Walaupun dia udah nge-khianatin kakak tapi dia pacar pertama kakak, dia orang yang bisa buat kakak percaya kalo gak semua semua laki-laki itu sama. Tapi ternyata? Dia juga sama," jelas (namakamu), mood makannya sudah tidak ada jadi ia hanya meletakkan sendok nya di atas piring


"Riel cuma berharap kalo kakak bisa temuin laki-laki yang lebih baik dari dia, mungkin waktu kakak untuk berumah tangga masih lama, tapi Riel gak mau kalo kakak terus ketemu sama laki-laki yang salah, Riel gak mau kakak terus sakit hati kayak gini," kata Gavriel sambil menatap (namakamu), (namakamu) tersenyum tipis lalu membawa Gavriel ke dalam pelukannya

"Makasih ya El, kakak sayang sama Riel," ucap (namakamu)

"Riel lebih sayang sama kakak,"

~~

Never LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang