Hi! Terima kasih untuk 15 votenya terutama kamu yang Vote.
Jangan lupa ya baca cerita Author yang baru, judulnya Badboy's Assistant, jangan lupa juga buat bantu Baca, Vote dan share cerita itu.
Cerita ini juga jangan lupa di vote ya!
***'Tin tin'
Suara klakson tanda mobil keluar berbunyi. Bryce yang tengah bermimpi indah pun mengernyit ketika dalam mimpinya tiba-tiba terdapat suara klakson mobil, saat dirinya tengah berpelukan dengan kekasihnya.
Bryce terbangun, dengan kesadaran yang belum penuh ia segera mengambil handphonenya, untuk mengecek jam.
Pukul 08 malam.
Siapa yang malam-malam begini keluar rumah?
"Huaammm! Mengganggu saja suara itu, coba saja tidak ada suara itu mungkin aku dan Ella akan........ Bodolah itu hanya mimpi!" Bryce menggerutu sambil mengembalikan nyawa dan tenaganya.
Setelah cukup kuat berdiri Bryce pun pergi keluar untuk mengambil minum. Namun, entah dorongan dari mana sebelum Bryce mengambil minum, Bryce sangat penasaran dengan Kamar Loren dan tentu saja Loren—adik manisnya itu.
Bryce keluar kamarnya yang berpintu biru itu, setelah itu dia berjalan menuju Pintu berwarna putih yang tidak lain adalah kamar Loren.
"Ayo, sedang apa kau!" Teriak Bryce sambil membuka pintu kamar Loren, dan
Hening
Bryce mengernyit "Kemana Loren?".
Setelah berkata itu, Bryce pun terus mencari-cari Loren dan berteriak-tetiak memanggil nama Loren. Namun hasilnya nihil, bukan hanya Loren tapi semua orang tidak ada! Bryce pun merinding sekaligus khawatir tentang keberadaan Loren.
"Siapa yang pergi malam begini? Apa itu Loren? Tidak mungkinn!" Bryce pun tiba-tiba berlari ke kamarnya kembali, mencari Handphonenya.
Kini Bryce membuka kunci Handphonennya, setelah itu menekan tombol untuk menelpon Bram.
"Hi, playboy! What's wrong"
Bryce memutar bola mata malas, sekarang dia sedang khawatir dan cemas. Setelah mendengar sapaan itu persaannya bertambah menjadi kesal kenapa kakak kunyuknya ini masih memanggilnya Playboy, padahal dirinya sudah tobat sejak lama."Up to you Bram, sekarang aku sedang cemas!"
"Cemas kenapa? Apa Ella kembali ngambek lagi? Atau dia tiba-tiba menghilang karena kau men-like foto perempuan sexy?"
"Bukan itu Bram, aku sendirian!"
"Ya ampun, kau sudah besar Bryce! Masa takut dengan hal yang seperti itu, dasar playboy bau kencur!"
"Bukan itu maksudku! Jadi aku benar-benar sendirian, tanpa seseorang di sini dan tanpa Loren!"
"Apa maksudmu? Coba jelaskan lagi" tanya Bram ulang tidak mengerti dari semua yang dikatakan Bryce.
"Loren tidak ada di rumah, dan tadi aku mendengar suara mobil keluar!"
"Whatt! Apa kau yakin? Loren tidak mungkin Loren rumah malam-malam begini." Bram kaget dan mulai meninggikan nada bicaranya karena Khawatir.
"Ya aku serius, dan satu lagi aku melihat di kamarnya itu banyak sekali dress hitam dada tumpah Bram!"
"Adik kita tidak mungkin melakukan begitu kan?"
"Aku tidak yakin juga, dan kamu tahu ayah sebentar lagi akan pulang and you know what i mean!"
"Shits! Aku akan mencarinya di sini"
"C'mon dude, apa maksudmu di sini?"
Tanya Bram bingung dengan maksud Bram, Loren tidak mungkin di kantornya kan? Atau tidak mungkin di Club kan?."Sudah percaya saja aku sekarang di Fancy's club, dan aku tadi melihat dua orang seperti Loren dan Anna di sini!"
"Apa Fancy Club? Loren? Anna! Baiklah kau cari saja, aku akan menghubungi yang lain!" Putus Bryce lalu mengakhiri panggilan itu tanpa salam perpisahan.
"FANCY CLUB? LOREN? UNTUK APA ANAK TIDAK SOPAN ITU KE SANA?" Teriak Alexander—Ayah Bryce, yang tentu saja membuat Bryce terkejut bukan main.
"Papa, tidak maksudku.....
"Liat saja apa yang akan aku lakukan pada seorang gadis keluarga ini bila melanggar peraturan yang telah aku buat!" Ucap Alex lagi.
"Tidak...bukan begitu Pa... Shit!"
"Bryce your language! mau jadi apa keluarga ini, anak gadis yang ke Club, seorang anak yang lain berbicara kasar pada Orang tuannya!"
"Bukan begitu...maksudku Dad!"
Bryce prustasi, kini ia pasrah dengan semua ini, dan hanya dapat berharap yang terbaik dari Bram.***
Hi! Back with me.Maaf ya Author jarang update, entah kenapa cerita ini itu nge-stuck tiba-tiba. So, maafkan Author (apa lagi part ini gak jelas).
Btw thanks ya, buat 15 votenya :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy
RomanceTentang Lucky Xavier Blue Smith seorang Hot Daddy yang mengurus Putri kecilnya Cloudy. Sekarang hanya satu tujuaanya membahagiakan putrinya dan kekasihnya, namun penghianatan mengubah segalanya. Karena penghianatan itu juga Lucas menjadi dingin pada...