Okey, passmidnight yaa hehe
happy reading :))
love you all
Taehyung nampak menatap kosong ke depan. Mengerjap sesekali dengan perlahan dan wajah yang nampak pucat. Kesepuluh jemari di atas pahanya saling meremas gelisah. Terlihat juga Taehyung beberapa kali menggigiti bibir bawahnya resah. Setelahnya—menunduk dan menghela nafas.
Jungkook melambatkan langkahnya sejenak dengan satu kaleng soda dan sebotol air mineral di tangannya. Menatap pada Taehyung yang masih duduk tenang pada bangku panjang di taman belakang perpustakaan. Lelaki dengan surai gelap itu memperhatikan Taehyung lekat hingga berdiri tepat di samping gadis blonde itu.
Menyodorkan air mineral di tangannya pada Taehyung hingga gadis itu mendongak menatapnya.
"Terimakasih." Ujarnya perlahan sebelum meraih air mineral di tangannya. Berusaha membuka tutup botolnya dengan gerakan lemas dan pandangan yang masih kosong.
Jungkook sudah duduk di samping Taehyung, bersandar pada kepala bangku panjang sambil menegak soda miliknya. Melirik pada Taehyung ketika mendengar decakan pelan gadis itu.
Jungkook menghembuskan nafas pelan, meletakkan kaleng sodanya sebelum meraih botol air mineral milik Taehyung.
Gadis itu kembali berujar 'terimakasih' dengan lirih sebelum menerima botolnya. Lantas menegak air dengan lemas dan nampak ogah-ogahan.
Jungkook sangat tahu bahwa sekarang keadaan Taehyung sedang tidak baik. Nampak jelas wajahnya pucat dan mata abu-abunya yang kosong. Bahkan terlihat sekali seluruh tubuh gadis itu lemas. Jungkook sudah menawari gadis ini untuk di antarkan pulang atau ke ruang kesehatan. Tapi dengan halus dan lemah gadis itu menolak tawaran Jungkook.
Berkata bahwa sebentar lagi kelasnya harus mulai.
Jungkook tentu saja tidak akan memaksa. Mengingat mereka tidak kenal begitu dekat. Bahkan ini baru kali kedua mereka bertemu.
"Jungkook, sekali lagi terimakasih. Dan untuk punggungmu—aku benar-benar minta maaf. Pasti sakit."
