Sorry baru datang sekarang,
kemaren mau update tapi kuotanya mendadak habis
jadi yaaa, begitulah :'))
Taehyung tidak mengerti, kenapa wajahnya selalu menghangat ketika mengingat Jeon Jungkook.
Sudah dua hari berlalu sejak kejadian Minho Sunbae di sekitar gedung perpustakaan. Berakhir dengan Jungkook yang menawarinya tumpangan untuk pulang mengingat keadaan Taehyung yang tidak baik saat itu.
Tidak ada pembahasan tentang pertanyaan Jungkook tempo hari. Mereka berdua juga tidak banyak membuka obrolan. Merasa kecanggungan yang jelas sekali melingkupi ruang mobil Jungkook dua hari yang lalu.
Taehyung menghela nafas, menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan di atas meja. Beriringan dengan sang kakak yang berjalan mendekat dengan dua mug berisi coklat hangat.
"Ada apa denganmu?"
Taehyung mengubah posisi kepalanya, menatap kakak perempuannya sambil menumpukan dagu lancipnya di atas lipatan tangan. Bergumam 'terimakasih' ketika sang kakak menggeser satu mug mendekat kearahnya.
Wanita cantik dengan rambut hitam sepunggung itu menarik kursi di seberang Taehyung. Menatap heran pada adik perempuannya yang nampak merengut tipis.
"Kau kenapa, Taehyung? Ada masalah?"
Taehyung menggelengkan kepalanya. Menegakkan posisi duduk demi menyeruput pelan coklat hangat dalam mug yang asapnya masih mengepul tipis.
"Lalu, kenapa memasang wajah seperti itu? Kau tidak rindu aku selama ku tinggal ke London?"
Taehyung melirik sekilas. "Rindu. Rumah sepi sekali tidak ada kakak. Aku—hanya memikirkan sesuatu." Telunjuk lentiknya bermain di pinggiran mug. Mengusapnya dengan pandangan memaku permukaan coklat hangat.
