Part 1

61 10 0
                                    

Laras Andriana itu lah nama ku,sejak kecil aku tak pernah sebahagia anak kecil lainnya aku tidak dapat merasakan kasih sayang dari kedua orang tua ku,ntah mengapa mereka sama sekali tak memperdulikan ku,aku disini menatap langit yang gelap memikirkan betapa indah rasanya disayangi kedua orang tuaku betapa indah ketika kami berkumpul bersama.Namun keindahan itu tak ku dapatkan.

Lamunan ku terhenti karena ponsel tiba tiba berdering.

Nadira bawel😘

“Halooo larasss cantek yang paling gue sayang,lo lagi ngapain nih?” Teriak Nadira ditelpon.

“hah apa?gue lagi dikamar,ada apa nih nelpon biasanya mau bahas cogan” ucap ku sambil tertawa.

“Tau banget sih,gue mau cerita kalo disekolah kita ada anak baruu,katanya sih cowo” Jawab Nadira bahagia:v

“Basi banget deh cowo terus aja nad,au ah gue capek mau tidur” ucap ku sambil mematikan ponsel.

Baru saja aku mematikan ponsel terdengar suara teriakan dan beberapa suara pecahan benda terdengar,lagi lagi orang tua ku berantem,aku yang mendengar mencoba untuk tidur dan melupakan semua yang terjadi,aku tak bahagia hidup seperti ini dalam kekacauan semua tak indah aku ingin pergi dari sini.

Pagi menjelang,bulan pun mulai berganti menjadi matahari aku pun segera bangkit dari tempat tidur ku,malas rasanya tapi aku harus sekolah.

Jam menunjukan pukul 06.50 dan aku masih dirumah.akibat pertengkaran yang terjadi tadi malam dirumah ku membuat ku tak bisa tidur.hal hasil aku pun terlambat ke sekolah baru saja sampai dipagar sekolah ternyata sudah ditutup.

“Ah anjirr gimana mau masuk nih” gerutu ku sambil menendang bebatuan yang ada dijalan.

“telat?” ucap seorang pria yang sedari tadi memperhatikan ku.

“udah tau masih nanya” ucap ku kesall.

Belum sempat ku bertanya namanya tiba tiba saja ia menarik tangan ku dengan kasarr.dan mengajakku kesebuah pintu rahasia yang ada disekolah kami.

“kalo Lo telat lgi lewat sini” ucap cowo itu dan ia pun segera meninggalkan ku.

Sepanjang koridor aku terus berjalan tak banyak yang ku jumpai disana hanya beberapa orang,baru sama aku ingin membuka pintu ke kelas tiba tiba ada suara teriakan yang membuat ku kaget.

“Larasssssssss” teriak ketiga sahabatku.

“lo telat ras?pantes gue cariin kemana mana gaada” ucap Sekar khawatir.

“Eh ras,beneran ada murid baru disekolah aaaa seneng bat gueee” ucap nadira alay.

“eh nyett pagi pagi bahas cowo aja,gua ini belom naro tas berat tau” jawab ku memelas. Membuat ketiga sahabatku tertawa.

“alay bat tinggal naro” ucap lisaa.

Baru saja aku didalam kelas tiba tiba saja bel berbunyi.pelajaran dimulai dengan Mtk. Sama sekali aku tak suka pelajaran ini,berbagai rumus yang diberikan dan contoh contoh tetap saja membuat ku tidak mengerti akan pelajaran ini.

“Nadd ajarin gue dong” ucap ku .

“hmmm ada bayarannya ya” ucap nadira licik,memang sudah diakui bahwa Nadira lebih pintar dalam matematika.berbagai perlombaan olimpiade matematika ia selalu mendapat juara,jadi wajar saja kalau aku minta ia untuk mengajari soal soal matematika.

“jadi gitu caranya ras ngerti gak?” Nadira bertanya.

“hah apa?coba ulangin lagi gue gadenger tadi” ucap ku gelagapan.

“anjir dri tadi gue ngoceh panjang lebar × tinggi : 2 Lo gak denger” oceh nadiraaa.

“laras kan telmi” ucap Sekar meledek.

“betul sekaliiii” sambung lisaa.

“gaisss gue kebelet nih,ketoilet bentar ya” ucap ku sambil berlari.

“cuci muka Sono biar gak telmi” ucap Nadira jengkel membuat ku tertawa.

Aku berlari menuju toilet tiba tiba saja ada yang menabrakku dari depan aku,aku langsung mendongak keatas.

“Hah?eloo!”



























Hayooo siapa yang nabrak larass?penasaran kan ikutin terus yaa.

Maaf kalo pendek soalnya lagi gaada ide nih,jangan lupa vote and share ke temen temen kalian ya💕

Ikutin cerita ini terus,aku akan selalu update:)

Thank you yang udah baca:))

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang