Part 2

24 9 0
                                    

-Angga POV-

Ku berjalan disekolah yang baru saja aku datangi ini,berjalan tanpa tau tempat yang ingin ku kunjungi,sampai aku menemukan dia,dia yang tadi pagi aku bantu untuk masuk kedalam sekolah ini.

Bruk....

“hah?elo!” ucap wanita itu.
“ngapain Lo disini?" Ucapnya lagi

“ggguuueee murid baru disini” ucap Angga ragu ragu.

“oh elo ternyata murid baru disini,btw makasih kemaren dah bantuin gue.” ucap wanita itu lagi

“nama Lo siapa?” ucap Angga dingin

Seketika aku pun terdiam,ntah mengapa rasanya sangat senang ditanyakan nama sama dia.

“nama gue Laras Andriana” ucap ku.
“nama Lo siapa”

“nama gue angga” ucap cowo itu sambil segera meninggalkan toilet

Aku masih terdiam ditempat memikirkan wajahnya,ntah mengapa rasanya nyaman sekali didekat nya .

“anjir gue lupa kalo lgi kebelet” aku pun segera berlari kedalam toilet.setelah selesai aku pun kembali kekelas dan menceritakan kejadian tadi ketiga sahabatku.

“curut curut sini kumpul gue mau cerita” ucap ku sambil segera duduk .

“apaan nih cerita apa” ucap Nadira.

“iya nih cerita apaan” ucap Lisa dan Sekar

“jadi ginii tadi gue di toilet ketemu cowo yang tadi pagi nolongin gue pas gue telat.” Ucap ku membuat mereka bertiga kaget.

“jangan jangan dia anak baru itu,nama siapa?ganteng gak rass?” ucap Nadira semangat wajar saja ia kalau mendengar kata cowo langsung antusias banget.

“iya dia anak baru sini” ucap ku cuek,ya aku memang tak sekepo teman temanku.

Tuuuuttttt...tuuuuttttt...
Bel istirahat telah tiba semua anak kls 10,11,12 di SMA gayanatara pun keluar kelas.wajar saja mereka sangat antusias karena disini hanya ada satu istirahat .

“heyy ciwi ciwi mau kekantin gak nih?Laras yang traktir” ucap Nadira tanpa dosa.

“anjirr kok gue yang traktir sihh” ucap ku sewot.

“kan tadi Lo janji mau neraktir kitaa” ucap Sekar dan lisaaa.

“kalo soal traktiran kalian inget ya kalo soal mantan mah dilupain” ucap ku meledek.

“jangan bahas mantan ah berat” ucap Lisa,membuat aku dan semua sahabatku tertawa

Kami berjalan menuju kantin melewati beberapa koridor sekolah,disepanjang jangan mereka hanya memikirkan wajah anak baru itu ,tetapi ku hanya diam tapi mah berkomentar .

-Kantin-

Sesampainya di kantin kami berempat memilih tempat duduk yang biasa kami tempati yaitu dipojokan.

“mba mau pesen apa?” ucap pelayan kantin itu.

"Gue bakso deh sama jus jeruk,kalian apa?” ucap Sekar.

“hm samain aja deh” ucap aku,nadira dan Lisa.

“okee mba silahkan ditunggu ya” ucap pelayan.

Sambil menunggu makanan datang kami pun bercerita tentang masalah yang kami alami di rumah atau di sekolah.

“guys gue boleh cerita ga” ucap ku sambil merenung.

“cerita aja ras apa yang Lo alami dirumah,kita pasti dengerin kok” ucap Lisa.

“mama papa gue berantem lagi” air mataku mulai membasahi pipiku,sontak membuat ketiga sahabatku mendekat dan mengusap pipiku.

“yang sabar ya ras gue tau jadi Lo itu berat,dan gue belom tentu bisa bersabar lo” ucap Nadira membuat yang lain mengangguk.

“tapi gue capek ngedengerin mereka berantem terus setiap malem” ucap ku sambil menahan air mata.

“sabar ya ras,gue jadi ikut sedih nih” ucap Nadira.

“hey hey udah jangan pada sedih sedih,mendingan kita makan aja nih ntar keburu dingin kan gaenak” ucap Sekar dan mereka pun mengangguk-angguk kepala.

“bener bener duh setujuuuuu” ucap nadira.

Tak lama setelah kami selesai menyantap bakso mba Iyem.kami pun segera kembali ke kelas,disepanjang jalan kami tertawa dan bercerita dan tak kami sadari salah satu diantara kami menabrak seseorang.

“adohhh sakit” ucap lisaaa.
“woy jalan make mataaa” ucap Nadira sewott.

“sorry” ucap cowo itu sambil segera pergi meninggalkan kami”

“anjir songgong banget tuh cowo,awas aja sampe ketemu lagi” ucap Nadira ngegas.

“setuju gue sama nadira” ucap Sekar sambil memasang muka garang.

“itu anak baru yang nabrak gua dan bantuin gua tadi pagi ituuu" ucap ku memecahkan kesewotan mereka.

“ooo itu,kok Lo dibantuin ya sama dia gue yang ditabrak dibilang sorry doang” ucap Lisa sedih.

“tapi ganteng juga sih,tapi gue gasuka sama sifat dia dingin bet cuek lg” ucap Nadira,sekar dan Lisa pun hanya mengangguk.

Dan kami pun melupakan kejadian ituu,bel pulang berbunyi aku dan sahabatku harus berpisah dan kembali kerumah masing masing.

-Rumah-

Sesampainya dirumah aku pun membuka pintu dengan sangat malas rasanya malas sekali berada dirumah ini,tidak ada kasih sayang,tidak ada kebahagiaan,tidak ada kerukunan yang ada hanya pertengkaran lagi dan lagi setiap hari.

“huft capek banget hari ini” ucap ku sambil membaringkan tubuhku keranjang.

-Laras POV-

Ingin pergi tapi tak bisa
Ingin lari tapi tak bisa
Kapan aku merasa bahagia?
Merasakan kasih sayang kedua orang tua ku,kapan itu terjadi.

Bila ku tak dinginkan mengapa kalian mempertahankan ku:(
Sakit rasanya diacuhkan seperti ini,sakit tidak dianggap kehadiran nya.






















Uhaaa sedih banget ya sama Laras?
Kapan ortunya bisa sayang sama dia:'😣☹️

Jangan lupa vote and komen ya❤️❤️

Salam manis LarasAngga:)

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang