1. Miss Dangdutters

2 1 0
                                    

Sharen duduk di bangkunya dengan earphone tersumpal di kedua telinganya. Lagi dan lagi, dia selalu saja seperti itu jika berangkat sekolah kepagian.

Jangan tanya dia sedang mendengarkan lagu apa? Jelas dan padat, pasti dia akan menjawab DANGDUT.

Siapa sih yang tak tahu dengan lagu kesukaan gadis kelas 11 ips 2 itu, bahkan pak satpam dan bu ratmi, penjual soto di kantin pun tahu lagu kecintaan gadis bernama Sharen itu.

"ish ish ishhh, si miss udah duduk anteng bae di pojok" seru Tari yang baru saja masuk ke dalam kelas sudah disuguhi keberadaan Miss Dangdutters yang duduk diam di bangku pojok yang tak lain adalah bangku sang Miss Dangdutters itu sendiri.

Tari merupakan teman satu kelas Sharen. Ia duduk di bangku nomor dua dari belakang tepat di depan tempat duduk Sharen. Tari, orang yang hafal betul apa yang tengah Sharen dengarkan ketika kelas masih sepi.

'DUAK!'

Tari memukul meja Sharen dengan sangat keras yang membuat empunya berteriak latah.

"Eih! Cangcimen, cangcimen, eh cangcimen" Sharen menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya sedangkan Tari tertawa terbahak-bahak ketika bisa membuat sang Miss latah karenanya.

"Buset! Ngagetin gue aja lo!" ucap Sharen ketika melihat Tari berdiri di depannya.

"Lagian pagi-pagi udah dangdutan aja" Sahut Tari sambil mendudukkan dirinya di bangku tercinta.

"Ye! Suka-suka gue dong, lo kok sewot" Sharen meletakkan ponsel dan earphone nya di laci meja.

"Siapa yang sewot? Ih GE-ER!".

Tari memainkan ponselnya seraya bertanya pada Sharen "Pr geografi udah buat belom?".

"Emang ada pr ya?" tanya Sharen.

"Ya jelaslah!" ucap Tari santai sambil memainkan ponselnya.

"Kok gue nggak tau ya" pikir Sharen.

"Aelah! Gimana mau tau, orang kupingnya di jejelin dangdutan mulu" kata Tari.

"Gue tanya serius mbok!" kesal Sharen.

"Gue juga serius, duarius malah" jawab Tari yng sedang mengetikkan sesuatu di layar handphonenya.

"Contek punya lo dong!" pinta Sharen pada Tari yang tengah sibuk memainkan handphonenya.

"Kebiasaan, buat sendiri! Enak aja main contek-contek" sewot Tari.

Ingatkan Sharen, kalau Tari alias si kue tar ini orangnya sangat pelit kalau berhubungan dengan contek-mencontek, agar Sharen tak lagi meminta contekan dari si kue tar ini.

"Aelah! Pelit amat lo, bagilah sini" pintanya sekali lagi.

"Enak aja! Enggak pokoknya, dari tadi lo ngapain aja disini? Ngapelin dedemit" tolak Tari lagi.

"Dasar kue tar pelit!" kesal Sharen beranjak dari kursinya.

"Bodo!" ucap Tari acuh.

Sharen menghampiri Rizky, sang wakil ketua yang tengah sibuk menulis kalimat demi kalimat ke dalam bukunya. Karena di dalam kelas hanya ada mereka bertiga -Sharen, Tari dan Rizki- jadilah Sharen menghampiri Rizki.

"Riz, pinjem pr geografi dong!" pinta Sharen.

"Ini baru gue buat" ucap Rizky.

"Oh, kirain udah jadi. Ya udah deh gue buat sendiri" Sharen kembali ke tempat duduknya, ia akan membuat Pr-nya sendiri karena waktu masuk kelas masih setengah jam lagi. Lumayan masih bisa untuk mengerjakan.

"Dapet contekannya?" ejek Tari.

"Si Rizky juga belom jadi, gue buat aja sendiri. Nggak perlu nyontek lo!"

"Ya udah, alhamdulilah kalo lo nggak jadi nyontek, padahal gue sebenernya mau nawarin tadi. Tapi kayaknya lo udah nggak butuh deh, nggak jadi ah!" Tari memanas-manasi Sharen saja.

"Tai emang lo!" kesal Sharen.

🎧🎧🎧

  Sharen duduk di salah satu meja kantin, dia sedang memakan mie bakso yang dijual  oleh mbok warni, salah satu pedagang di kantin sekolahnya.

"Uhuy, si Miss. Baru aja bel bunyi, udah nengkreng aja disini" Citra, salah satu siswi yang seangkatan dengan sharen. Anak kelas 11 ipa 2.

Sharen memang dekat dengan Citra sejak mos pertama dulu, mereka berdua juga sempat satu bangku saat mos dulu.

"Diem deh! Gue lagi nggak mood bercanda" ucap Sharen sambil memakan mie baksonya.

"Elah! Ambekan lo. Biasanya juga dangdutan" cibir Citra.

"Kalo itu sih moodboster gue" sahut Sharen sambil menyegir, kemudian ia menyuapkan mie ke mulutnya hingga membuat mulutnya penuh dengan mie tersebut.

"Idih, rakus!" omel Citra.

"Hmm...."

"Gue mau pesen makanan dulu lah" Citra bangkit dari bangku yang berada di depan Sharen.

"Hm" sahut Sharen karena ia masih mengunyah mie baksonya tadi.

Sharen masih melanjutkan makannya itu dengan tergesa-gesa. Padahal tak ada hal apapun yang membuatnya harus cepat-cepat makannya.

"Woy, dasar garong! Kalo makan nggak ngenakin banget lo!" ucap Tari yang datang sambil membawa semangkok bakso dan es teh gelas.

"Lagi nggak mood gue!" Sharen mengusap mulutnya yang blepotan, karena acara makannya tadi yang seperti dikejar maling.

"Ih jorok banget lo!" omel Tari melihat Sharen mengusap mulutnya dengan lengan kiri teman sekelasnya itu.

"Biarin ah!" sahut Sharen.

"Eh apaan tadi lo bilang?!  Nggak mood? Kalo lagi nggak mood itu nggak bakal ngabisin semangkok mie bakso sama segelas es teh. Tapi cuman diubek-ubek doang makanannya. Itu sih bukan nggak mood, tapi rakus!" sarkas Tari.

"Mubazir kalo nggak dihabisin, sayang uangnya juga yang buat beli kalo nggak dimakan mienya." Sharen beralasan.

"Serah lo deh, biar cepet" ucap Tari sambil menuangkan saos kemangkok baksonya.

🎧🎧🎧

"Lagu dangdut sekarang aneh-aneh! Tapi enak sih kalo buat joget" gumam Sharen.

Di jam pelajaran terakhir hari rabu ini, kelas Sharen kebagian jam kosong karena guru yang seharusnya mengajar sekarang sedang tidak masuk, kata guru-guru yang tadi mengajar dikelasnya, pak bimo, guru sosiologi. Sedang sakit.

"Apalagi sekarang tuh lagu-lagu dangdut banyak yang di remix, berasa lagu dj jadinya" Sharen sedang membuka aplikasi youtube untuk mencari lagu dangdut terbaru yang sedang populer.

"Miss, lagi ngapain sih? Sibuk amat" tanya Tari yang sebelumnya baru saja masuk ke dalam kelas.

"Lagi ngeyoutube, ngapa?" Sharen bertanya balik sambil tatapannya masih di benda persegi canggih yang berada digenggaman tangannya.

"Tumben nggak dangdutan?" tanya Tari lagi.

"Ini juga lagi nyari lagu dangdutnya. Bosen gue yang kemaren-kemaren, butuh yang baru lagi".

"Etdah! Gue kira lo tuh ngeyutube nyari-nyari drama korea atau kalo nggak film barat, tetep bae dangdutan" Tari hanya geleng-geleng dengan tingkah teman tetangga bangkunya itu.

"Yang enak tuh dangdutan, ngapain juga nonton drama menye-menye. Nggak bisa goyang nanti. Kalo dangdut kan uenak, dijogetin jempol aja dah wasek".

"Serah lo lah".

Miss DangduttersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang