Setiap udara yang menjemput
Coba sampaikan setiap sudut
Ujung ujung ruang yang terisi
Pada hati yang rindu iniMelantunkan melody indah
Adalah kebiasaan yang terasa lelah
Mustahil hati resapi makna
Karena indahmu tak kunjung purna
Masih sengaja aku merindu
Meniti malam agar berlaluTarian dansa romantika
Terasa lain dari semestinya
Hampa bersua iringi nada
Tanpa parasmu yang penuh pesona
Yang dulu selalu warnai senjaAku masih menanti
Di malam dingin dengan seduhan kopi
Di terik pagi dengan kicauan burung bernyanyi
Di akhir sore dengan mentari yang pamit berseri

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisiku
PoesiaTak mungkin kutulis puisi terbaikku disini, karena puisi terbaik hanya untukmu