Trisha Rycca Sarisha sudah lama mengidolakan Saga Benaya. Bermimpi bertemu saja dengan Saga, ia tidak berani, apalagi menjadi pacarnya.
Berawal dari pingsan saat MOS, membuat Trisha dekat dengan Saga. Hubungan Trisha dengan Saga berjalan sangat baik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎯🎯🎯
CHAPTER 01
I wanna be your end game
I wanna be your first string
I wanna be your A-Team
I wanna be your end game, end game
Ponsel ber-casing biru di atas meja bergetar, diikuti dengan lagu dari Taylor Swift bersama Ed Sheeran dan Future yang berjudul End Game. Taylor Swift selalu mengeluarkan lagu-lagu yang enak didengar, itu sebabnya aku menyukainya, dan album Reputation-nya salah satu album favoritku. Aku bukan Swifties, hanya suka dengar lagu-lagunya saja, tapi aku juga nggak sabar menunggu Reputation Taylor's Version beserta kumpulan lagu FromThe Vault-nya untuk segera dirilis.
Kegiatanku—menyalin catatan Kimia—terhenti. Aku mengambil benda tipis lebar yang tergeletak manis di atas meja itu dan langsung tersenyum saat membaca nama yang tampil di layar.
Saga Benaya❤️
Tanpa berpikir panjang, aku mengangkatnya.
"Halo, Saga."
"Halo, sayang," balas Saga.
Oh, suaranya sangat lembut. Sangat menenangkan. Sangat membuat kangen.
"Hm ... kamu lagi jam kosong ya?" tanya Saga. Ada nada ragu-ragu di sana, membuat alisku jadi mengerut.
"Gurunya belum masuk. Ada apa, sayang?" Jarang sekali aku memanggil Saga dengan sebutan sayang, meskipun Saga selalu memanggilku begitu.
Hubunganku dengan Saga memang sudah berjalan setahun, tapi masih ada rasa canggung untuk memanggilnya dengan kata 'sayang', mengingat dulunya aku hanya suka padanya as a fans. Menjadi pacarnya sama sekali bukan agenda hidupku, jadi wajar sekali kalau sampai sekarang aku masih merasa tidak percaya.
Aku sengaja memanggilnya dengan sayang kali ini, supaya keraguan yang bersarang pada dirinya segera pergi. Aku tahu Saga akan merasa lebih tenang setiap kali aku memanggilnya begitu. Seolah-olah panggilan itu memberi rasa aman padanya.
