1

8.8K 505 102
                                    

"Daddy..." suara melengkingnya berhasil membuyarkan lamunan Jungkook..

Itu Seokjinnya..

Pemuda manis yang kini telah beranjak remaja..

Dia jadi tambah anggun dan menawan..

"Hei... Baby.. Sudah pulang? bagaimana sekolahmu?" Seokjin langsung berhambur ke pangkuan Jungkook..

Sudah menjadi kebiasaan, setiap berada di rumah, Seokjin pasti akan duduk di pangkuan Jungkook..

Dia sudah di perlakukan seperti itu sejak kecil..

"Hari ini aku ada ujian bahasa Iggris.." melepas tas gendongnya, mengeluarkan selembar kertas dan memberikannya pada Jungkook.. "Aku dapat 100.. Lihat.." Jungkook terkekeh melihat senyum manis Seokjinnya..

Meski usia Seokjin sudah 18 tahun, tapi pemuda itu masih imut seperti saat bocah dulu..

"Kau hebat.." menggusak lembut rambut Seokjin.. "Katakan pada daddy, hadiah apa yang kau inginkan?" wajah Seokjin terlihat memerah..

Apa ia malu karena Jungkook berperilaku manis padanya?

"Eumm... Jinnie mau..." kepalanya merendah..

Mendekatkan bibirnya pada telinga kanan Jungkook..

Membisikkan sesatu yang membuat Jungkook menyunggingkan senyum miringnya..

"Sekarang? Atau kita tunggu sampai malam?" wajah Seokjin berubah jadi semakin merah..

Kedua telapak tangannya ia gunakan untuk menutup wajahnya..

"Hei.. Apa kesayangan daddy malu? Tidak apa baby.. Kita sudah sering melakukannya bukan?" wajah merahnya mengintip dari balik tangannya..

Secepat kilat menyambar bibir menggoda Jungkook..

"Sekarang.. Disini saja.." Jungkook tampak kaget sejenak..

Seokjinnya kenapa mendadak agresif begini?

"Baiklah.. Mau daddy yang diatas atau kau.. Heumm?" Jungkook menempelkan wajahnya pada permukaan leher Seokjin..

Mengecupi dan menggigitnya kecil..

Tidak ingin sampai meninggalkan bercak keunguan disana..

"Let me ride you, daddy.."

*

*

*

"Taehyung.. Kau mau kemana?" Taehyung yang sedang mengemasi pakaiannya menoleh pada sang ibu yang berdiri di ambang pintu kamarnya..

Tersenyum sebentar lalu mengamati bocah laki-laki yang berdiri disebelah kanan ibunya..

"Ke Hongkong.. Aku akan menemui daddy.." Irene tersenyum..

Melangkah memasuki kamar sang anak..

"Kau sudah menghubungi daddymu? Kau tau dimana dia tinggal?" Taehyung duduk diatas ranjangnya..

Kepalanya mendongak, menatap langit-langit kamarnya..

"Aku sudah menghubunginya seminggu yang lalu.. Aku merindukannya.. Daddy adalah orang yang sangat brarti dalam hidupku.. Mommy juga.." mengalihkan pandangan pada ibunya..

"Mommy tau kau sangat merindukannya.." ikut duduk disebelah anak sulungnya..

Melambai, mengajak anak keduanya untuk mendekat..

"Jongdae.. Apa ayah sudah berangkat kerja?" bocah kecil yang duduk diantara Taehyung dan Irene itu mengangguk imut menjawab pertanyaan kakaknya..

Taehyung mengelus puncak kepala si bocah..

Disease (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang