10

2.3K 241 67
                                    

"Huaaaa... Jinnie rindu sofa ini..." baru saja pintu terbuka..

Seokjin sudah melompat duduk di sifa putih ruang tengah apartement mereka..

Padahal dia belum melepas sepatunya..

Sofanya jadi kotor 'kan..

"Ya.. Jinnie.. Lepas duku sepatumu.." Jungkook melepas jas hitamnya..

Mentampirkanya pada gantungan baju dekat pintu..

Kemudian melepas sepatu dan ikut bergabung dengan Seokjin di sofa..

"Hey.. Ayo lepas sepatunya.." tangan kanan Jungkook mengelus lembut rambut kecokelatan milik Seokjin..

Membuat putra angkatnya itu memejamkan kedua kelopak matanya menikmati kenyamanan yang Jungkook berikan..

Seminggu waktu yang cukup lama bagi Seokjin untuk dapat merasakan belaian Jungkook lagi..

"Nanti saja.. Jinnie masih ingin terus bersama daddy.." Jungkook tersenyum, tangannya masih sibuk mengelus rambut lembut Seokjin..

Menarik pelan kepala Seokjin agar bersandar pada dadanya..

Membuat Seokjin bisa merasakan degup jantungnya..

"Jinnie rindu daddy.." kedua tangan Seokjin melingkar pada tubuh kekar Jungkook..

Memeluk sang ayah sangat erat..

"Daddy juga sangat merindukan Jinnie.." Jungkook balas memeluk tubuh mungil Seokjinnya..

Kini tangan kanannya digantikan oleh bibirnya..

Mengecupi berkali-kali Puncak kepala Seokjin..

Hal yanh sangat jarang bisa mereka lakukan mengingat Jungkook yang sangatlah sibuk dan Seokjin yang harus selalu pergi ke sekolah..

Lama mereka berpelukan sampai tidak sadar  seseorang berhasil masuk kedalam apartement Jungkook..

"Hah.. Ayah.. Sepertinya aku..." koper dipelukannya menghantam lantai kayu..

Wajah terkejut dengan kedua bola mata membulat lebar..

"Kau.." pekikan kecil dari seseorang bersuara berat membuat kedua manusia dihadapan Taehyung membuka kedua kelopak mata mereka..

"Taehyung?" Seokjin mengerjap bingung..

Taehyung?

Dia Jeon Taehyung?

Taehyung teman masa kecilnya dulu?

Benarkah?

"Taehyung?" Air Mata sudah membentuk dua bendungan kecil pada mata indah Seokjin..

Pemuda itu bangkit kemudian berlari pelan, menyambar tubuh Taehyung yang mematung kaku di tempatnya..

"TaeTae.. Ini Jinnie.." Taehyung masih tepat pada posisi semula..

Otak setengah pintarnya masih mencoba mencerna setiap kata yang Seokjin bisikkan padanya..

Ini..

Jinnie..

Jinnie?

"Kim Seokjin?" bersamaan dengan setets air mata yang mengalir menuruni pipi kirinya..

Taehyung menerjang tubuh ayahnya yang masih terduduk di sofa..

"BAJINGAN!! KEPARAT!! KAU YANG TELAH MENCULIK SEOKJIN SELAMA INI?" menghantam wajah tampan ayahnya tanpa memikirkan statusnya sebagai seorang anak..

Disease (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang