9

2.5K 264 77
                                    

"Hati-hati dijalan.. Sampaikan salam ayah pada ibu dan adik kecilmu.." Jungkook mengelus kepala Taehyung lembut..

Tak terasa anak semata wayangnya yg dulu selalu digendongnya kemana-mana ini sekarang sudah sebesar ini..

Taehyung tersenyum menerima elusan lembut dari ayahnya..

Rasa rindu terhadap belaian sang ayah akhirnya terbayar hari ini..

"Iyaa ayah.. Akan aku sampaikan pada mommy dan Jongdae.." Taehyung memanjangkan tungkai kopernya.. Bergegas menyeret kopernya memasuki gedung bandara.. "Lalu.. Bagaimana dengan Jongin?" Taehyung terkekeh kecil saat menyebut ayah angkatnya tanpa embel-embel ayah..

Membuat Jungkook gemas dan memukul pelan kening anaknya..

"Bagaimanapun dia itu ayahmu.. Hormati Jongin seperti kau menghormati ayah.." Taehyung tersenyum lalu mengangguk..

Ayahnya inu memang ayah yang sangat baik..

Bahkan ia memaafkan ibunya yang sudah tega berselingkuh bahkan sampai mengandung, dan tetap mengirimi keluarga mereka uang, juga menyerahkan perusahaan besarnya pada ayah Taehyung..

Yaa.. Meski sekarang ini bukan Taehyung sendiri yang mengelola perusahaan besar itu..

"Iya ayah.. Aku pulang... Akan aku sampaikan salam ayah.." Taehyung melangkah masuk ke dalam gedung bandara..

Sementara Jungkook masuk kedalam mobilnya guna menjemput malaikat kecilnya dikediaman Jimin..

Taehyung sudah kembali ke Korea, itu artinya Seokjin juga harus kembali ke apartement mereka..

*
*
*

"Paman ikut kami saja.." Seokjin yang masih berdiri disebelah mobil Jungkook menarik ujung kaus yang Jimin kenakan..

Entah kenapa Seokjin tidak rela meninggalkan pamannya itu sendirian..

"Tidak bisa sayang.. Paman masih ada urusan disini.. Tapi paman janji, kalau pekerjaan paman selesai, paman akan berkunjung ke Hongkong.. Ya.." Jungkook tersenyum melihat wajah cemberut Seokjin dan senyum lembut Jimin..

Keduanya terlihat sangat akrab..

"Hey.. Sayangnya daddy.. Sejak kapan kau menjadi keras kepala begini?" mencubit pelan pipi gembil Seokjin, membuat Seokjin meringis kecil..

"Tapi paman janji kan?" mengacungkan kelingking kanannya dihadapan Jimin..

Jimin tersenyum, menautkan kelingking mereka, membuat Seokjin terkikik kecil..

"Baiklah.. Ayo daddy kita pulang.." Seokjin memasuki mobil sambil bertepuk tangan kecil..

Terlihat sangat senang karena tau bahwa dirinya akan pulang hari ini..

"Terimakasih sudah menjaganya.. Berkunjunglah ke tempatku saat ada waktu.." Jungkook mengedipkan sebelah matanya sebelum memasuki mobilnya..

Jimin hanya bisa tersenyum, menampilkan mata yang terpejam pada kakak sepupunya itu..

Menghembuskan napas pasrah saat mobil Jungkook mulai menjauh..

"Andaikan aku tidak terikat dengan bisnis keluarga di desa ini.. Aku ingin tinggal di Hongkong bersama Seokjinnie yang manis.." Jimin berbalik, hendak memasuki halaman rumahnya lagi..

Namun sebuah mobil jeep yang terparkir dibawah pohon Sakura yang letaknya tak jauh dari rumahnya mengalihkan sedikit fokusnya..

Mobil itu tiba-tiba saja bergerak menuju arah yang sama dengam arah yang dilalui mobil Jungkook tadi..

"Apa itu?" kelopak matanya berkedip beberapa kali..

Mengeluarkan ponsel untuk mengambil gambar mobil jeep tadi..

"Kalau terjadi sesuatu kelak.. Ini bisa aku jadikan bukti bukan?" mengamati hasil jepretan kamera ponselnya yang menampilkan bagian belakang mobil cokelat itu..

Entahlah..

Perasaan Jimin jadi tidak enak..

*
*
*

"Eumm.. Ehh?" Taehyung sedang duduk di ruang tunggu bandara..

Tangannya memainkan tiket yang akan membawanya kembali ke Korea, entah beruntung atau tidak, Taehyung menyadari sesuatu yang ganjil pada tiketnya..

"Astaga.. Ini bukan untuk penerbangan pagi.." menepuk kening saat menyadari waktu penerbangan yang tertera pada tiketnya..

"Bodohnya aku yang tidak melihat waktunya sebelum berangkat tadi.. Aahh.. Bagaimana juga aku bisa lupa kalau akan berangkat malam.." Taehyung bangkit, menyeret kopernya keluar dari ruang tunggu bandara...

Berdiri disela anak tangga sambil mengenggam ponselnya..

Menimbang-nimbang, apakah ia harus menghubungi ayahnya atau tidak?

"Tidak usah dihubungi.. Akan aku kagetkan saat sampai apartement ayah nanti.." memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celana..

Mengangkat tangan kiri, menghentikan sebuah taksi..

"Tolong ke alamat ini pak.." Taehyung menyerahkan sebuah kertas pada sang supir setelah masuk kedalam taksi..

Ayahnya pasti terkejut..

Sangat terkejut..

Iya kan?


















































Monday, 7 Jan 2019
14:59 WITA..


Bersambung...

Disease (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang