3

8.8K 1K 43
                                    

Dia akan sering pergi ke restoran bersamamu

.

.

.

Hari ini hari yang sangat melelahkan. Hari paling berat di sepanjang pekan. Hari setelah latihan tenis dan setelah mengikuti rapat klub musik.

Kau pulang bersama Bokuto. Kau menguap beberapa kali sambil menepuk kedua pipimu untuk menahan kantuk.

"Kau mengantuk (name)?" tanya Bokuto.

"Tidak! Aku baik-baik saja, aku tidak mengantuk." ucapmu tersenyum menatap Bokuto.

"Begitu? Tapi aku melihatmu menguap beberapa kali tadi."

"Eh, apa benar begitu?"

Suara perutmu memecah keheningan malam ini.

"Ahaha, kau lapar (name)? Ayo kita makan bersama." Bokuto menggenggam tanganmu pergi ke restoran.

"Tangamu dingin sekali. Kau kedinginan?"

"Ya, sedikit." Bokuto memberikan jaketnya padamu dan merangkulmu.

* * *

Setelah memesan makanan kau dan Bokuto menikmatinya bersama.

"(name), makanlah dagingnya juga." Bokuto memberikan daging panggang padamu.

"Aku sudah cukup."

"Hei jangan begitu. Makanlah yang banyak."

"Buka mulutmu (name)." Bokuto menyuapimu dengan daging panggang.

Kau pasrah dan memakan daging yang disuapkan Bokuto. Wajahmu memerah begitu melihat Bokuto tersenyum menatapmu.

* * *

"Ganbatte, Koutarou!" panggilmu pada Bokuto yang tengah berlatih. Bokuto menoleh ke arahmu dan tersenyum.

Selesai berlatih, Bokuto menghampirimu dan meminum air yang diberikan olehmu.

"Kou-chan," panggilmu pada Bokuto.

"Wajahmu terlihat imut saat mengatakan itu. Katakan lagi."

"Kou-chan?"

"Ahaha, kau manis sekali (name). Ada apa?"

"Aku mengajakmu pergi ke restoran hari ini." tawarmu.

"Benarkah? Aku akan mentraktirmu." lanjut Bokuto.

"Tidak, itu tidak perlu. Aku yang akan mentraktirmu."

"Tidak, biar aku saja."

"Bokuto-san saatnya berlatih!"

"Aku akan segera ke sana!"

Cup~

Bokuto mencium lembut pipi kirimu, "Terimakasih banyak (name)."

Bokuto as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang