6

5.9K 811 47
                                    

Terkadang kalian berdua akhirnya memiliki ide konyol yang sama

.

.

.

Hari ini Bokuto pergi ke rumahmu karena kau sendirian di rumah. Sebenarnya kau bisa menjaga dirimu sendiri di rumah, tapi Bokuto memaksa untuk datang ke rumahmu.

"Hey (name) kau mau kemana?" tanya Bokuto yang sudah sampai di halaman rumahmu melihatmu keluar rumah dengan rapi sambil menuntun sepedamu.

"Oh, Kou-chan. Kukira kau akan datang nanti siang."

"Tidak, aku ingin cepat datang ke rumahmu."

"Begitu..Ah, aku akan pergi berbelanja sebentar jadi," ucapmu terpotong.

"Ayo biar kutemani." Bokuto merebut sepeda itu dan menaikinya.

"Apa tidak apa-apa?"

"Apa maksudmu, tentu saja. Ayo naik."

Kau menuruti perintah Bokuto dan naik ke atas sepeda. Memegangi erat jaketnya.

"Pegangan yang erat (name). Aku akan mengayuhnya dengan cepat HEY HEY HEY!"

* * *

Kau mengambil beberapa barang dan memasukkannya ke dalam keranjang. Kau membawa keranjang itu sambil terus mencari Bokuto yang terpisah darimu. Kau harus mencarinya, mungkin saja dia sedang melakukan hal aneh.

"Uwoo, ini enak sekali!"

Kau tak asing dengan suara itu dan mencari sumber suara. Benar, itu dia Bokuto.

"Kou-chan apa yang ka—"

Hap!

Bokuto menyuapkan sebuah daging panggang yang berada di panggangan milik stan tester di supermarket.

Kau kemudian mengunyahnya dan menelannya.

"Uwaaa, Enak sekali!!!"

Kau dan Bokuto saling menatap satu sama lain dan memikirkan hal yang sama.

Kita harus mencicipi semua tester di sini!

Kau dan Bokuto berpindah ke tester yang lain dan menicicipi makanan itu satu persatu. Asal itu gratis sih tidak apa-apa.

Sampai akhirnya menghabiskan waktu satu jam untuk bebelanja di supermarket dan mencicipi semua tester di sana. Walupun pada akhirnya hanya membeli satu produknya.

* * *

Kekonyolan ini belum berhenti sampai di sini.

"Berhenti Kou-chan!" kau menepuk-nepuk pundak Bokuto. Bokuto kemudian mengerem sepedanya.

Kau tertarik dengan kios buah di pinggir jalan. Sepertinya buah-buahan itu enak sekali.

Kau datang mendekati penjual buah itu dan memilih-milih buah bersama Bokuto.

"Wah, nona ada yang kau inginkan. Kami menjual buah-buahan berkualitas di sini."

"Hmm, aku ingin melihatnya dulu."

"Silakan."

Kau ingin sekali membeli semangka dan mulai memilih semangka bersama Bokuto.

"Hey (name), kita harus mengecek semangkanya bagus atau tidak." bisik Bokuto.

"Kau benar. Bagaimana cara mengeceknya."

"Tidak tahu." Bokuto kemudian mengetuk-ngetuk semangka itu. Kau kemudian meniruka Bokuto dengan mengetuk semangka itu juga.

"Ekhem, permisi. Apa kau ingin membeli semangka ini?" tanya penjual buah itu kepadamu.

Mendengar itu kau langsung berhenti mengetuk-ngetuk semangka itu seperti Bokuto walau Bokuto terus saja melakukannya.

"Ah iya, tolong bungkuskan satu ya."

"Baik."

* * *

"Hey (name)." ucap Bokuto.

"Ada apa Kou-chan?"

"Aku heran bagaimana bisa mengetahui semangka yang bagus atau tidak dengan mengetuknya. Padahal bunyinya semuanya sama saja."

Bokuto as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang