10

5.7K 743 8
                                    

Dia mengambil fotomu menggunakan polaroid

.

.

.

Masih saat musim panas. Kau berencana pergi ke festival Obon bersama Bokuto.

Kau sudah bersiap memakai yukata dan membiarkan rambutmu terurai.

Bokuto sudah menunggumu di luar dan kau segera menemuinya.

"(name), kau cantik sekali.." ucap Bokuto dalam hati dengan wajahnya
yang memerah.

"Kou-chan."

"Kou-chan?" kau melambaikan tangan di depan Bokuto sambil menatapnya.

"Eh, ayo pergi." Bokuto kemudian berjalan mendahuluimu dan kau menyusulnya.

* * *

"(name) berhenti sebentar."

Kau menghentikan langkahmu kemudian menatap Bokuto yang berbalik menatapmu. Wajah Bokuto mendekat ke arahmu. Jantungmu berdegup kencang. Wajahmu memerah. Kau kemudian menutup matamu.

"Sudah selesai." ucap Bokuto.

"Eh?" kau membuka matamu.

Cekrek!

Bokuto memotertmu dengan polaroid yang dikeluarkannya dari saku.

"Kou-chan!"

Bokuto memperlihatkan gambar hasil jepretan polaroid itu padamu.

"Kau cantik sekali (name) dengan jepit rambut itu."

Kau memegangi rambutmu dan benar, jepit rambut terpasang di rambutmu.

"Terimakasih banyak, Kou-chan."

"Tentu saja." ucap Bokuto mencium pipimu lalu kembali berjalan mendahuluimu. Wajahmu langsung memerah saat itu juga.

"Kou-chan ayo lihat obon odori di sana!" ucapmu bersemangat sambil menarik tangan Bokuto mendekat ke kerumunan orang itu.

Tanpa kau sadari Bokuto tersenyum saat itu. Kau sibuk menonton obon odori sampai kau tak sadar Bokuto banyak memotret dirimu dengan polaroidnya.

Kemudian selepas itu kau dan Bokuto membeli takoyaki dan memakannya di bawah pohon. Lagi-lagi Bokuto memotretmu saat makan.

"Hentikan itu Kou-chan, wajahku pasti memalukan sekali!" kau berusaha merebut polaroid itu dari tangan Bokuto tapi tak berhasil.

"Tidak, kau sangat cantik, lucu, dan menggemaskan. Membuatku semakin mencintaimu saja."

"Uhh...hentikan itu Kou-chan, kau membuatku malu."

Kau kemudian menenggelamkan wajahmu di pelukan Bokuto.

"Hei (name)." panggil Bokuto.

Kau mengangkat wajahmu dan menatap ke arah kamera tanpa kau sadari dan..

Cekrek!

Itulah foto terakhir yang diambil Bokuto setelah kau merebut polaroid itu. Fotomu dan Bokuto berdua.

* * *

Suara bel berbunyi, kau keluar rumah dan mendapatkan kiriman surat dari tukang pos.

Kau membuka surat itu dan isinya adalah fotomu dan Bokuto saat festival obon kemarin.

Kau tersenyum menatap foto itu dan menempelnya di dinding kamarmu.



-TAMAT-

Terima kasih banyak sudah mau mampir!

Bokuto as Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang