🦆4

33K 3.4K 268
                                    

"Aku hanya ... Takut, hyung."

Ucapan Jungkook membuat Taehyung menghela nafas lelah. Ia tidak menyangka bahwa menyatakan cinta menjadi hal yang sangat sulit untuk dilakukan Jungkook. "Apa yang kau takutkan?"

"Aku hanya takut kalau Lisa berubah dan menjauh dariku." Jungkook melempar pelan ember dan sekop kecilnya, kemudian menepuk kedua telapak tangannya--membersihkan sisa-sisa pasir disana. Pandangannya lurus kedepan, menatap Lisa yang tengah berlari menghindari cipratan air dari Chaeyoung.

Taehyung mendecih, "Dari mana kau tahu kalau Lisa akan menjauhimu? Memangnya kau bisa menebak isi hati seseorang? Jangan bodoh. Atau kau akan menyesal dikemudian hari." sarkasnya.

Jungkook melirik Taehyung sejenak. Terkadang ia tak percaya jika hyung-nya ini dapat berbicara seperti itu dibalik sikap idiotnya selama ini.

Jungkook terkekeh, "Tapi aku yakin akan seperti itu, hyung. Lisa hanya menganggapku sebagai adik. Lagipula, bukankah Lisa menyukai seseorang yang lebih tua? Seperti Hanbin hyung, atau Taeyong hyung? Atau bahkan mungkin dirimu."

Kalimat terakhir Jungkook membuatnya mendapatkan pukulan dibelakang kepala dari Taehyung. Jungkook ini kalau berbicara terus saja mengalir, tanpa memikirkan apa efek yang ditimbulkan. Kalau seperti ini, sama saja seperti ia curiga kalau Lisa menyukai Taehyung.

Jungkook meringis, sementara Taehyung mendengus kasar, "Idiot! Lisa tidak punya perasaan apapun padaku. Aku sudah memastikannya."

"Huh?" Jungkook menyernyit, "Apa kau menyatakan perasaanmu padanya?"

Taehyung kembali mendecak, "Dasar bodoh! Mana mungkin!" membuat Jungkook memanyunkan bibirnya karena terus-terusan dikatai bodoh. Ya, walaupun ia memang merasa sangat bodoh saat ini.

"Aku tidak menyukainya," tukas Taehyung. "Sewaktu digedung SBS, aku melihat Lisa dan Hanbin mengobrol bersama. Mereka terlihat dekat dan akrab. Aku bisa melihat ada tatapan yang berbeda saat mereka saling memandang. Ada binaran kebahagiaan, juga kesedihan disaat yang bersamaan. Aku sebenarnya tidak begitu paham, tapi kudengar Hanbin memang sudah berpacaran dengan Lee Hayi."

Jungkook tampak berfikir sejenak. Mendadak, tubuhnya terasa lemas mendengar penjelasan Taehyung. Dari sana, ia sudah dapat menarik kesimpulan kalau Lisa memang menyukai Hanbin.

"Ya, lalu aku harus bagaimana, hyung? Aku tidak mungkin memaksa Lisa untuk mencintaiku, bukan?"

Taehyung mendecak sebal, "Kau ini bodoh atau bagaimana, sih? Gunakan otakmu. Aku tidak menyuruhmu untuk memaksa Lisa. Aku hanya menyarankan agar kau menyatakan perasaanmu padanya. Setidaknya biarkan ia tahu. Aku yakin, Lisa tidak seburuk itu untuk menjauhimu setelah mengetahui hal itu. Ia gadis yang baik."

Jungkook memberengut. Benar juga sih apa yang dikatakan Taehyung barusan. Ia memang bodoh, terlalu penakut, dan terlalu pecundang hanya untuk sekedar mengatakan aku mencintaimu, Lisa.

Keheningan pun menyapa keduanya selama beberapa saat, sampai sebuah jeritan keras terdengar dari arah bibir pantai.

"Lisa!" itu teriakan Jennie.

Jungkook menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya. Sepersekon kemudian, matanya membola tatkala ia mendapati seseorang timbul tenggelam, agak jauh dari teman-temannya. Oh, god. Itu Lisa.

"Damn!" Jungkook bangkit dari posisinya. Menerjang istana pasir yang sudah ia buat dengan susah payah. Persetan. Ia masih bisa menciptakannya lagi, sementara nyawa Lisa tak ada duanya.

Jungkook berlari sekuat tenaga. Tak memperdulikan telapak kakinya yang terluka karena menginjak cangkang kerang yang tajam. Ia benar-benar berlari, mendahului Namjoon yang saat ini juga berusaha berlari menerjang air.

the hottest baby | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang