O.1

1.9K 178 42
                                    

Aku menghela nafas ketika membaca beritanya.

Huang Renjun, Member NCT Dream, menghilang.
Kemarin malam, member dari grup populer, NCT Dream, Huang Renjun tiba-tiba melarikan diri dari rumahnya. Ia tidak ditemukan dimanapun.

Aku meletakan koran tersebut kesamping tubuhku, ini tidak mengganggu ketika membaca berita tersebut disaat hujan.

Renjun melarikan diri dari rumah beberapa hari yang lalu. Ia datang sebagai bi kepada kami, lalu dia menghilang saat malam hari karena ia takut dihakimi oleh kami. Tapi kita tidak akan menghakiminya, tidak peduli betapa anehnya dia. Dan sekarang semua orang mencarinya dari saat ia melarikan diri. Kami sudah menanyakan ini pada sasaeng untuk menolong kami, betapa putus asanya kami. Dia tidak di China, ini seperti dia menghilang dari bumi.

Aku melihat ponselku ketika sampai dirumah, melihat pesan terakhir kami yang aku kirim kepadanya.

Renjun - Terakhir aktif tiga hari yang lalu.

Tiga hari dia menghilang.

Aku melihat pesannya.

Renjun
Chenle, aku tidak dapat menahan ini lebih lama lagi.
Chenle
Renjun, kamu dapat menahannya. Aku yakin.
Renjun
Aku tidak berfikir bahwa aku bisa.
Renjun
Apa semua orang mulai membenciku?
Chenle
Jangan pernah berfikir kamu akan pergi
Chenle
Kumohon
Chenle
Renjun?
Chenle
RENJUN
Chenle
Aku tahu kita nge-pranks satu sama lain disetiap waktu. Tapi ini bukan waktunya.
Chenle
Renjun?
Chenle
....Renjun?

Itu adalah pesan terakhir yang aku kirim kepadanya.

Itu adalah pesan terakhir orang-orang yang bicara kepadanya sebelum ia menghilang.

Aku melihat ke sekeliling, melihat seseorang yang melihatku dari belakang sudut. Wajahnya tertutup oleh masker dan tudung hoodie, tapi dari tatapannya, dari postur saat ia berdiri, hatiku merasa sangat bahagia. Aku yakin  orang-orang tidak ada yang melihat. Aku menghampiri orang itu dengan gembira. Aku melompat kearahnya yang mengulurkan lengannya kepadaku. Ia menahan kakiku, dan aku menenggelamkan wajahku pada lehernya. Tersenyum sangat lebar.

"Hey Chenle" Ia mengatakannya dengan lembut.

"Aku mencintaimu" Aku mengatakannya dibahunya. Aku merasa ia berputar sebanyak aku tertawa di gendongannya. Aku pun turun, dan memegang pipinya dengan kedua tanganku.

"Aku juga mencintaimu Chenle" Ia mengatakannya ketika aku menenggelamkan wajahku dalam dadanya dan terisak.

"Renjun kenapa kau melarikan diri?" Aku bertanya, menyentuh wajahnya dengan tanganku.

"Aku harus pergi. Aku harus pergi dari semuanya" Renjun berkata lirih, dan aku memeluknya merasakan detak jantungnya.

"Kenapa kau mencoba meninggalkan aku?"

"Karena semua orang membenciku" Dia berkata lembut lagi, tangannya menyentuh pipiku.

"Ayo pulang" Kataku pelan, bersiap untuk menangis. "Ayo pulang sama aku Renjun, ayo pulang untuk kami. Ayo pulang kepada keluargamu" Aku memohon.

Ia menghela nafasnya dan mengangguk. Aku menggenggam tangannya dan berlari ke para member dan mengatakannya bahwa ini adalah dia. Reaksi mereka bercampur dengan air mata "Aku mencintaimu" dan "Aku merindukanmu" Sepanjang mereka mengerubungi Renjun.

Ketika kami pulang, aku lihat ia berada di ranjang dan aku menghampirinya. Dia memelukku dan menarikku mendekat ke dadanya yang hangat. Aku melihat wajahnya, merasakan ia menangis kembali namun ia segera menghapusnya dengan ibu jarinya.

[√] [TRANS]┏  溺死 : Drowning : RenLe ┛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang