Part one

2.8K 148 7
                                    


"Tulliiieeeeeeee" max teriak dari pintu masuk , memanggil kesayangannya yg sedang sibuk berkonsentrasi membaca buku di kasur. Orang itu tidak bergeming , walau kacamata bulat botol miliknya sudah turun , ia tetap fokus dengan kanji2 mandarin. Posisi nya yg telungkup, membuatnya tak sadar bahwa pria yg teriak2 memanggil namanya sudah ada d belakangnya, lompat menindihnya. Hop!

 "Maxi!" Tul berteriak kaget, kesakitan. Namun si empunya nama malah tersenyum nyengir memamerkan barisan gigi putihnya sembari menggesek gesekkan tubuhnya diatas tubuh tullie

"Phiiiii kanggeeennn " ucap pria itu manja

 "Nong.... beraaaaatttt" Tapi pria yg diatasnya tak beranjak, malah semakin gemas dengan tubuh yg ada dibawahnya. Tullie jengah, dengan sekuat tenaga ia membalikkan badan. "Heh, kamu ga sadar berat badanmu berapa?" Tanya tul ketus. Kini max sudah ada d hadapannya, walau masih menindih tubuhnya.

 " kenapa? Katanya mau lebih kuat dari aku. Kok aku tindihin aja marah2" wajah pria yg dibawahnya tiba2 memerah. Bibirnya seolah ingin berkata sesuatu yg susah sekali dikatakan. Namun maxi sadar sesuatu. Senyum nakalnya tak bisa disembunyikan.Karena tubuhnya menghimpit tubuh tul, ia merasakan sesuatu dibawah dan pasti Ia tau apa yg sedang dipikiran tul. 

"Phi " max mendekati wajah tul yang masih merah. 

"Apa" ucap tul menahan malu. 

" phi lagi mikirin apa" ucapnya menggoda. Tul memalingkan wajah dan meraih buku sekenanya. Menutup wajahnya dengan buku itu sembari menahan konaknya. Max tertawa sinis , ia berpindah sedikit kearah bawah. Mengecup perlahan kancing baju kemeja tul yang terbuka, dan menikmati kulit tul yg terbuka. Lekukan demi lekukan ia nikmati. Dan tul , si empunya tubuh erotis itu, berusaha untuk tidak terpicu rangsangan max, walaupun sesekali erangan pelan tul yang seksi ia tutupi dibalik buku kanji yg terbalik . Tullie tak mau hanyut oleh rangsangan maxi, namun tubuhnya tak bisa berbohong. Tubuhnya sesekali menggelinjang di pelukan maxi. Peluh semakin menetes. Pangkal paha nya pun tak luput dikecup oleh bibir manis max ..


Our nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang