Mulai Menjaga Pandangan

12 3 0
                                    

"Berilah jaminan padaku enam perkara, maka aku jamin bagi kalian surga. Jika salah seorang kalian berkata maka janganlah berdusta, dan jika diberi amanah janganlah berkhianat, dan jika dia berjanji janganlah menyelisihinya, dan tundukkanlah pandangan kalian, cegahlah tangan-tangan kalian (dari menyakiti orang lain), dan jagalah kemaluan kalian."[2]

------------------------------------------------------------------------------------------------------

" del.. bangun... buku berantakan laptop nya sampai mati udh di save blom tuh tugas?? apa kamu begadang??? udh berapa banyak mama bilang jangan begadang" teriak mama membangunkanku dengan omelannya itu padahal aku begadang demi kebaikan kaya lagunya siapa tuh?? oh iya rhoma irama ehh kokk malah nyambung kek lagu. " iya ma ini aku udah bangun, tugas nya juga udh di save kok. aku mau mandi dulu abis itu langsung makan dan sekolah " aku juga baru sadar ternyata dari aku sholat tahajud muroj'ah abis itu shalat shubuh aku masih pake mukena sampai aku ketiduran. " yaudah mama tunggu di bawah.. buruan ada teman kamu tuh nungguin ada tania, rafa sama satu lagi cowok tuh katanya bareng nanti kamu ajak mereka makan sekalian sama kamu ya" teriak mama yang keluar kamar.

'satu lagi siapa yang sama tania dan rafa? apa jangan dua kak vino eitssss gk boleh khayal yang tinggi tinggi del...' batin ku . Aku langsungg merapikan buku buku yang berantakan akibat semalam, belum lagi hari ini ada rapat osis dan sosialisasi. Jadi aku terpilih jadi anggota osis sebagai bidang kesehatan. Fuihhh, tanpa pikir panjang aku melakukan tutorialku di kamar mandi. setelah itu aku ambil tas dan turun ke bawah dan aku lihat ada tania, rafa, dan terakhhir ohhhh tidak ternyata itu kak vinoooooo lagi ngobrol sama mama?? ngomongin apa coba???? "ma aku langsung jalan aja sama tania ya,makannya di kantin aja." pas aku turun aku langsung memotong pembicaraan kak vino dan mama dengan muka melas karennnnan aku itu paling gk boleh alau berangkat gk sarapan. " sarapan disini aja masih ada 30 menit lagi, sekolahan juga gk sampai 10 menit, sarapan disini tuh sama vino tania dan rafa " ucap mama, biasa lah ya mak mak rempong. Btw, mama kok kenal ya sama vino?? " del tuh makan jangan bengong, mama mau ke kamar dulu ya " ujar mama yang langsunng pergi ke atas. aku langsung duduk di samping tania. " mis, kenapa kamu ajak mereka??" bisikku kepada tania. Soalnya setiap hari aku berangkat bareng sama tania. " tadi gue disuruh sama bunda gw buat nganterin kue kesini, kebetulan gue bareng rafa kesini jadi sekalian aja kesekolah satu arah juga kan, trus kalau lu gk bisa bisikin orang tanpa kedengeran mending ngomong langsung aja." jawab vino padahal kan aku udh ngomong pelan banget, tapi kenapa kedengeran." ohh jadi lu anak nya bunda vira, kirain anaknya baik, sopan " jawab ku lalu langsung makan. selesai makan aku dan tania mau berangkat naik angkot, tapi diajak bareng sama vino dan rafa jadi yaudah deh bareng aja, rezeki gk boleh di tolak bosque.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

skipp disekolah

Tania dan rafa turun dari mobil duluan karena mereka berdua osis, jadi di sma ini setiap hari ada 5 orang osis di suruh ngecek siapa aja yang ngelanggar tata tertib sekolah. " Udah kak aku mau turun disini aja ya"ujarku. "udh sampai parkiran aja, dasar gatau diri udh di kasih tumpangan malah ninggalin." jwbnya. " yaudah sih siapa juga yang mau minta tumpangan"bantahku .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bersamanya aku rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang