Chapter 11

1K 99 38
                                    

Lelaki manis berambut brunette itu sedang memperhatikan dirinya didepan cermin. Ia sedikit menata rambutnya, tak lupa memakai parfum wangi vanila miliknya. Ia akan kembali bersekolah tentu saja.

"Ah, Lee Donghae. Kau sangat tampan."

"Tidak, kau manis."

"Ah, tidak tidak. Kau tampan dan manis."

Ia berucap sambil memperhatikan wajahnya yang sangat dikaguminya itu. Oh ayolah, bagaimana Eunhyuk tidak jatuh cinta padamu? Pesonamu sungguh benar-benar membuatnya terpikat.

"Sudahlah, aku ingin cepat kesekolah agar bisa bertemu Taemin dan Baekhyun." Donghae mengabil ranselnya, dan segera keluar dari kamarnya.

Pip Pip!

Donghae baru saja meneguk segelas susu saat ia terduduk diruang makan untuk sarapan. Hingga suara klakson mobil itu membuatnya sedikit terganggu, siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini disaat dirinya akan berangkat kesekolah.

Tak ingin berlama-lama, maka Donghae segera keluar untuk melihat. Dan... "Hai manis, selamat pagi!" Ujar orang yang berada didalam mobil itu.

"K-kau? Sedang apa?"

"Sedang menjemput tuan putri ku."

"Kau ingin aku melemparmu dengan ini?" Donghae memperlihatkan segelas susu yang masih berada digenggamannya.

"Ehehe, jangan. Nanti ketampananku hilang."

"Sangat percaya diri sekali!"

"Hei, jangan galak. Kau semakin manis, dan aku semakin mencintaimu. Wajahmu sangat lucu, ingin sekali aku menciummu muach.."

Eunhyuk, lelaki yang mengganggu pagi hari Donghae itu, memberikan ciuman jauh pada Donghae. Tentu saja karena ia masih berada didalam mobil. Wajah Donghae memerah setelah melihat Eunhyuk memberikan ciuman jauh padanya.

Merah karena marah, atau karena ia malu? Entahlah, mungkin keduanya? Sebenarnya, Donghae juga senang-senang saja jika Eunhyuk bersikap seperti itu. Ahh, Donghae semakin jatuh dalam pesona pria ber gummy smile itu.

"Ck, dasar! Jawab yang benar! Kau kesini untuk apa?"

Eunhyuk menghela napas dan keluar dari dalam mobilnya kemudian menghampiri Donghae. Ia harus ekstra sabar menghadapi Donghae yang polos mendekati bodoh.

"Untuk menjemputmu, paham?" Ucap Eunhyuk, lebih tepatnya berbisik ditelinga Donghae.

"Tapi, aku bisa pergi bersama supirku."

"Oh ayolah, aku datang pagi-pagi kesini hanya agar bisa berangkat sekolah bersama denganmu."

"Aku tidak memintamu menjemputku."

"Ah sudahlah," Eunhyuk menarik lengan Donghae kemudian memasukkannya kedalam mobilnya. "Duduk yang manis disitu."

Akhirnya Eunhyuk berhasil membuat Donghae berada didalam mobilnya. Memang itu yang diinginkannya, karena jika sudah berada disekolah pasti akan cukup sulit berdua dengan Donghae.

"Bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak? Apa kau memimpikan aku? Benarkan? Oh tentu saja karena aku sangat tampan."

"Menyetirlah yang benar Eunhyuk-ah, jangan banyak bicara."

"Baiklah tuan putri!"

"Dan satu lagi, tolong hilangkan kata 'Tuan Putri' itu. Karena aku seorang namja!"

"Aku tau, tapi kau namja yang cantik seperti tuan putri."

"Berbicara sekali lagi, aku akan menyumpal mulutmu dengan tissu ini."

Hate U Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang