Chapter 3

1.1K 115 18
                                    

Donghae keluar dari kelasnya dan berjalan menuju lapangan dengan wajah tertekuk. Dengan berat hati, ia melakukan apa yang disuruhkan guru tadi padanya. Yaitu, menghormati bendera disaat matahari sudah mulai menyengat dikulit

"Dimana buku tugasku? Aku tidak mungkin meninggalkan dirumah. Aku sangat yakin, tadi pagi aku memasukkannya kedalam tasku." Donghae beradu argumen dengan fikirannya, dengan posisi hormat

"Aigoo, panas sekali! Mengapa matahari itu semakin panas saja? Ish, lagipula dimana letaknya bukuku itu?" Omel Donghae, entah pada siapa. Pada dirinya mungkin? Dengan posisi tangan yang masih hormat. Bibir yang sedikit maju karena terlalu kelelahan berdiri. Dan kakinya yang sesekali ia hentakkan untuk meredam kekesalannya

Satu jam sudah berlalu, dan Donghae masih tetap pada posisinya itu. Peluh mulai keluar dari kulit bersihnya. Ia masih memikirkan dimana ia menyimpan buku tugasnya

"Hey namja anak baru!" Teriak seseorang membuat Donghae menoleh, dan mendapati namja yang sangat menyebalkan tengah menghampirinya dengan kedua temannya

"Kau? Mau apa kau kesini?!" Donghae melirik sinis, dan kembali pada posisinya yang semula hormat

"Aku hanya ingin mengembalikan ini, karena tugasku sudah selesai." Eunhyuk memperlihatkan buku tugas Donghae tepat diwajah namja itu. Hingga Donghae terkejut, dan segera merampas bukunya

"Jadi, kau yang mengambil bukuku?!" Pekik Donghae

"Ne memang benar. Itu semua agar kau dihukum." Ujar Eunhyuk santai

"Kau jahat sekali! Memangnya apa salahku?"

"Kau tidak mengetahui kesalahanmu hm? Kemarin, kau menumpahkan minumanmu padaku." Eunhyuk menatap Donghae dengan tatapan kesal

"Hanya karena itu? Kau jahat sekali!" Pekik Donghae tak terima dan berniat memukul Eunhyuk dengan bukunya. Namun, dibatalkan karena Chanyeol menatapnya dengan datar dan dingin. Membuat Donghae ketakutan akan tatapan itu

"Memangnya kenapa? Ini ide ku, dan aku hanya membantu temanku!" Chanyeol yang sedari tadi diam kini berbicara

"Dan kau! Apa masalahku padamu hah?" Donghae mengacungkan jari telunjuknya tepat menunjuk Chanyeol yang lebih tinggi darinya. Ia mencoba untuk melawan ketakutannya dengan cara memarahi Chanyeol

"Sudahlah! Terima saja nasibmu yang akan selalu mendapat hadiah dari kami." Minho ikut bersuara, kemudian mereka pergi meninggalkan Donghae dengan wajah merah padam. Entah wajah itu merah karena emosi, atau justru memerah karena cahaya matahari yang terus menyengat kulitnya

Donghae kesal, dan langsung meninggalkan lapangan itu karena jam pelajaran guru yang tadi menghukumnya sudah selesai. Jadi, dia bisa meninggalkan tempat itu

Namja manis itu memasuki kelasnya dengan wajah tertekuk dan mulut yang setengah dimajukan. Ia langsung saja duduk ditempatnya bersama Baekhyun yang sudah lebih dulu duduk disana

"Donghae, apa kau baik baik saja?" Tanya Baekhyun

"Ne." Ucap Donghae singkat

"Kau sangat kelelahan ne? Mianhae kami tidak bisa membantumu." Ujar Taemin sedih, Baekhyun mengangguk

"Gwaenchana, aku sudah menemukan bukuku." Donghae tersenyum

"Jinjja? Dimana?" Ucap Baekhyun dan Taemin serentak

"Namja gila itu yang mengambil bukuku." Ucap Donghae malas

Baekhyun dan Taemin saling melirik dengan wajah bingung. Siapa yang dimaksud namja gila oleh Donghae?

"Nugu?" - Taemin

"Ada yang menjahilimu?" - Baekhyun

"Sudahlah, tidak perlu memikirkan itu. Sepulang sekolah, kau mau datang kerumahku?" Ajak Donghae

Hate U Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang