5.

4 0 0
                                    


"Mas mas, jangan-keluar-dulu! Mas!" kata Bisma tersengal-sengal setelah berlarian tadi.

"Lo kenapa sih, Bis?" tanya Andrew heran.

Baru saja Bisma akan menjawab tiba-tiba, berbondong-bondong wartawan telah memgerubuti Andrew. Dengan susah payah, Bisma mencoba menghalau wartawan-wartawan itu, tapi apalah daya, Bisma hanya sendirian, ia hanya bisa sedikit menahan.

"Andrew, bisa anda jelaskan mengapa anda memilih sekolah formal ini?"

"Siapakah gadis yang anda gandeng tempo hari? Apakah itu pacar anda?"

"Apakah benar gadis dalam foto itu adalah kekasih anda?"

"Apa setelah ini, anda akan vakum dari dunia akting?"

"Mengapa anda memilih melanjutkan sekolah formal di banding home schooling yang telah anda jalani?"

Itulah beberapa pertanyaan beruntun yang dilayangkan para wartawan itu. Andrew masih terlalu syok karena wartawan-wartawan itu datang secara tiba-tiba dan langsung melontarkan banyak pertanyaan. Ditambah lagi beberapa fans yang masih setia di sekolahan.

Baru Andrew tersadar dan akan menjawab beberapa pertanyaan, telihat siluet seseorang yang selalu bersamanya sejak pagi. Sosok yang entah mengapa membuatnya bahagia setiap ia tersenyum, Raisa.

Andrew terpaku sejenak melihat Raisa yang berjalan cukup jauh di belakang para wartawan itu. Andrew dapat melihat cukup jelas Raisa tertawa geli menertawakan Andrew. Lalu berjalan melewati gerbang meninggalkan sekolah. Bahkan ia tak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan wartawan yang terus mengalir untuknya.

Andrew masih terpaku hingga setelah sosok Raisa menghilang baru ia tersadar dari keterpakuannya.

"Ekhem..." Andrew menetralkan tubuhnya "jadi... Gadis yang ada di foto itu adalah pacar saya. Dan soal sekolah formal, ini murni kemauan saya sendiri, saya ingin lebih fokus pada sekolah. Dan saya tidak vakum dari dunia akting, hanya saja saya sedikit mengurangi jadwal saya, dan tidak menerima bermain dalam film untuk waktu sekitar dua tahun" jawab Andrew lalu berlalu memasuki mobilnya.

Seakan masih butuh jawaban lebih, wartawan-wartawan itu sedikit mengejar Andrew hingga mengerubuni mobil Andrew.

✂✂✂

Raisa baru saja keluar dari sekolah, ia berniat pergi ke taman dekat Bharata High School dengan berjalan kaki. Tapi seseorang memanggilnya dari belakang.

"Nona Raisa..."

Raisa menoleh "Mas Bayu?" Raisa heran, lalu melanjutkan "kan sudah saya bilang nggak usah di jemput, mas!" Raisa sedikit emosi.

"Maaf, non. Tadi tuan nelpon, katanya diluar sekolah dan rumah, non harus dalam pengawasan saya, selalu saya anter, kalo nggak saya bisa di gebukin sam pak Sam" jawabnya sedikit memelas.

"Yaudah, ayo pulang" Raisa melangkah menuju mobilnya. Ngomong-ngomong soal pak Sam, itu bodyguard suruhan daddynya. Biasanya berganti sift dengan pak Jo untuk menjaga Raisa di rumah.

My Famous BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang