Title : Love Is...???
Rated : T (Teen)
Genre : Romance, Friendship, & Hurt/Comfort
Chapter : 3
Cast : YG Family, Zico, PO
Outher : Sukipyon"Ada apa Chaerin?", tanya ibu tiba-tiba datang dari dapur karena mendengar keributan di ruang depan.
"Ini bu tidak tau siapa, tiba-tiba langsung masuk tanpa izin", tunjuk ku ke arah laki-laki yang sedang duduk dikursi.
"Kau gila ya???", tanya ku sedikit aneh dan takut, "atau kau penguntit", tanya ku lagi sambil memegang sebuah sapuh ditangan. Laki laki itu tak menghiraukan pertanyaan ku, ia beranjak dari duduknya dan melangkah cepat mendekati ibu.
"Kau mau apa?" tanya ku, takut dan bersiap memgambil posisi berjaga dengan sebuah sapu yang siap memukul.
"Bibik...", tiba-tiba laki-laki itu merentangkan kedua tangannya sambil memanggil bibik ke arah Ibu dan memeluknya erat kegirangan.
"Kau siapa?", tanya Ibu heran.
"Ini aku bik", laki-laki itu menjawab melepas pelukannya sambil menarik masker yang menutupi wajahnya.Ibu sedikit menyipitkan mata melihat wajah laki-laki yang ada dihadapannya ini, masih tidak mengenalinya.
Lalu laki-laki itu membuka kaca mata hitamnya. "Ini aku bik, Zico", laki-laki itu mencoba menginggatkan.
"Zico", sontak aku terkejut dengan mata yang membelak, aku yang dibelakanggi punggungnya saat ia memeluk ibu tak bisa melihatnya dengan jelas. Langsung ku dekati laki-laki itu, dan berhadapan dengannya melihat wajahnya yang tak lagi tertutup masker dan kaca mata hitam.
"Kau", kejut ku.
"Zico", elus ibu ke kepala Zico sambil tersenyum hangat.
"Bibik masih ingatkan?", tanya Zico sedikit manja.
"Tentu saja", jawab Ibu bernada lembut.
"Zico kau bisa tau rumah ini dari mana ?", tanya ku heran, karena rumah yang sekarang ditempati bukalah rumah yang sama saat aku masih kecil.
"Sudah duduklah dulu", ajak ibu mengajak aku dan Zico ke tempat duduk.
" Kau mau minum apa Zico?", tanya Ibu menawarkan. "Apa kau masih menyukai susu coklat hangat?", tanya Ibu menginggat kesukaan Zico saat masi kecil.
"Pastinya bik masih apa lagi buatan bibik", jawab Zico senang karena ibu masih mengingatnya. "Aku rindu bik", dipeluknya lagi ibu ku.
"Bibik juga rindu", balas ibu memeluknya hangat, "Baiklah kalau begitu bibik kedapur dulu", izin ibu membuat minum sambil melepas pelukannya.
"Kau bisa tau rumah ini dari mana?, dan kenapa tampilan mu aneh begini, mencurigakan?", tanya ku masih aneh dan penasaran.
"Hem.. kemarin karena ingin menemui Tablo aku berkunjung ke kantor YG membahas tentang musik rapp dengannya", jelasnya pada ku.
"Saat itu aku ingat dengan mu jadi kutanyakan alamat mu ke Tablo, awalnya dia bingung ada apa aku meminta alamat mu, ya ku katakan saja kalau aku dan kau adalah teman lama yang sudah lama tak bertemu", jelasnya panjang lebar. "Dan hehehe...aku sengaja ingin memberi kejutan ini untuk mu dan bibik", canda Zico senang.
"Dasar kau ya, masih saja seperti dulu suka sekali muncul dan hilang tiba-tiba", balas ku mengerucutkan bibir sedikit cemberut.
Tak lama dari perbicangan ku dan Zico, Ibu datang membawakan segelas susu coklat hangat untuk Zico.
"Oh ya Zico apa kabar ibu dan ayah mu?, tanya Ibu.
"Mereka sehat bik", jawab Zico.
Terjadi perbicangan diantara kami bertiga selama kurang lebih 1jam, dan suasa ruangan ini menjadi terasa ramai.