¤Ruvin/Desha¤ 09

285 23 4
                                    

TYPO BERTEBARAN👊⚠

"Tak ada yang lebih indah dibandingkan dengan keluarga,sahabat dan cinta yang utuh... terimakasih sudah mendaji orang-orang yang sangat berharga bagiku -Ruth"

Happy Reading...

Kini sudah hari ke-6 ruth di rawat di RS, dan ini juga kali ke-2nya untuk kemoterapi , ruth membenci metode ini, sangat menyiksa baginya, namun bagaimanapun, ruth tetap harus menjalankan metode pengobatan ini demi kesembuhannya, bibirnya selalu tersenyum namun tidak dengan pancaran matanya yang seakan kosong
"Morning my cute princess" sapa devin yang baru saja tiba di RS, jadwal menjaga ruth hampir 24 jam bagi devin, mungkin hanya terselang kuliah dan pulang untuk membersihkan diri

"Morning too my prince blue" ucap ruth tersenyum

"Aku simpen bunganya disini ya" ucap devin menyimpan bunga yang ia bawa di dalam vas

"Udah sarapan belum ?" tanya devin lalu duduk di kursi yang biasa ada di samping ranjang

"Udah, tadi mamah udah bawain bubur" jawab ruth

"Kemonya kapan ?" tanya devin

"nanti sore aja, sekalian biar marsha sama cejo kesini" ucap ruth

"Iya.." ucap devin singkat

"Handphone dong" pinta ruth

"Uda deh, jangan maen hp dulu" ucap devin

"Aaa.. ayo, hp kamu tapi" rengek ruth

"Ngapain hp aku ?" tanya devin

"Siniin aja dulu" ucap ruth, dengan malas devin mengambil smartphonenya dan memberikannya pada ruth

"Bosen seh, liat galery isinya srceenshot-an pelajaran" ucap ruth yang masih melihat-lihat galeri di smartphone devin

"Kalo gak ada itu, aku gak bisa ikut ujian" ucap devin

"Ehh masih ada, tolong cetak foto ini dong" ucap ruth memperlihatkan fotonya bersama devin dan marsha yang diambil beberapa bulan lalu

"mau diapain ?" tanya devin

"pajang disini" ucap ruth singkat

"chat marsha aja, suruh dia cetakin, sekalian pulang sekolah, dia juga punya foto itu" ucap devin

"enggak, kamu aja, biar gak terus-terusan disini" ucap ruth

"kamu kenapa sih ? ngusir aku mulu" rajuk devin

"bukan ngusir Devin Sanjaya ku tersayang, aku cuma gak mau kamu stuck disini mulu, aku aja pengen keluar, gak enak disini, bau obat, benci" jelas ruth sambil memanyunkan bibirnya

"Yaudah entar deh, pas aku kuliah sekalian aku cetak" ucap devin terkekeh karna melihat raut wajah ruth yang kesal entah karna apa (?)

"Tuan putri mau keluar ? mau jalan-jalan ?" tanya devin yang membuat ruth meliriknya sekilas lalu kembali focus pada smartphone devin

Dia Milik MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang