¤RUVIN¤ 06

265 29 0
                                    

TYPO BERTEBARAN👊⚠

Happy Reading...

   Hari ini devin pulang lebih awal yang tadinya akan ke lombok 2 minggu, jadi hanya 11 hari, dan sekarang devin sengaja tak memberi tahu ruth jika ia pulang jam berapa, ruth hanya tau devin akan pulang hari ini

"Apa lagi ya ? eummm biskuit udah, cemilan juga udah banyak, minuman ada" ucap devin saat ia kini sedang ada di minimarket dekat apartemennya

"Ada yang bisa dibantu mas ?" tanya seorang karyawan minimarket

"Oh.. gak ada mbak, cuma lagi nyari buat bulanan aja" ucap devin

"Ya sudah saya permisi" ucap karyawan itu yang hanya diangguki devin

Kini devin sudah akan pulang ke apartemennya, namun saat ia akan memasuki mobil setelah menyimpan belanjaannya, devin melihat seorang anak kecil penjual bunga, devin jadi teringat ruth, kemudian devin menghampiri anak lelaki yang sepertinya masih 10 tahun-an

"Hy, dek" ucap devin pada anak penjual bunga itu

"Iya Om ? mau beli bunga-nya ?" tanya si anak

"Iya, oh ya nama kamu siapa ?" ucap devin lalu berjongkok, menyamakan tinggi dengan si anak

"Rivan om" ucap si anak tersenyum hangat

"Oh Rivan, namanya bagus.." puji devin

"Om namanya siapa ?" tanya rivan

"Jangan panggil Om dong, panggil aja ka devin" ucap devin tersenyum

"Iya ka devin, ka devin mau beli bunga rivan gak ? masih banyak banget nih" ucap rivan memperlihatkan sekeranjang bunga mawar beraneka warna

"Iya ka devin mau beli, tapi ini kok masih banyak ? kamu baru berangkat dagang ? ini udah mau sore" ucap devin

"Enggak kak, rivan jualan dari siang, ini rivan baru dapet segini" ucap rivan memperlihatkan hasil uang yang ia dapatkan

devin menatap nanar rivan saat ia melihat hanya ada satu uang 5 ribu lecek, 3 lembar uang satu ribu dan 2 koin 500 rupiah ditangan rivan

"kakak beli semua ya" ucap devin yang membuat wajah polos rivan berseri

"Beneran kak ? semuanya ?" ucap rivan riang yang diangguki devin

"Iya kak iya" ucap rivan bersemangat

"Semuanya ada berapa ?" tanya devin

"semuanya ada 27 kak, rivan ambil bunganya cuman 30 tangkai, yang 3 tadi ada yang beli" ucap rivan

"Gak papa, nih uangnya" ucap devin memberikan 2 lembar uang pecahan seratus ribu

"Kak ini kebanyakan, bahkan kalo bunga rivan kejual semua juga gak sampe seratus ribu, ini satunya cuman tiga ribu Kak" ucap rivan dengan polosnya

"Eummm, rivan ada bos-nya gak ? atau rivan disuruh orang gitu ?" tanya devin

"Gak ada kak, rivan ambil bunga ini di tetangganya rivan, rivan juga jualan karna ibu rivan lagi sakit, ibu rivan juga lumpuh" ucap rivan yang tampak menahan air mata

"Ayah rivan ?" tanya devin yang membuat rivan tersenyum simpul

"Ayah rivan udah di jemput sama allah" ucap rivan

"Yaudah kalo gitu, ka devin tiap hari pesen 23 tangkai bunga yang warna biru sama merah muda ya, ka devin tinggal di apartemen yang deket restoran strawberry, kamu tau ?" ucap devin

"Tau kak tau, itu kan deket sini juga, rumah rivan juga gak jauh dari sini kok kak" ucap rivan

"Yaudah kalo gitu kamu ambil uang itu, dan bunganya kakak ambil ya" ucap devin

Dia Milik MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang