Kesalahan.
Kita semua sepakat bahwa setiap manusia pernah melakukannya. Tentang seberapa fatal kesalahan itu, tidak ada alat ukur yang pasti, kan?
Disengaja atau tidaknya pun, sebagian orang hanya menganggapnya permainan kata.
Lalu kalau begitu, seberapa besar makna kata maaf?
"Apa kabar, Kak?"
Sejeong bisa merasakan suaranya serak ketika bertanya. Ia hanya basa-basi, tentu saja. Memangnya apa yang harus ia tanyakan setelah tahun-tahun yang hilang di antara mereka?
Sosok di hadapan Sejeong tidak menjawab. Hanya diam. Dan balas menatapnya datar.
Menyebalkan.
Jung Daehyun memang selalu menyebalkan.
Dulu, dulu sekali, Sejeong akan menanggapi Daehyun yang seperti ini dengan candaan, atau memberikan pukulan ringan di bahunya, atau memberinya janji akan mentraktir makan.
Tapi saat ini, di sini,
Gadis itu rasanya ingin menangis.
"Hidup kamu baik-baik aja ya." Daehyun berkata datar.
Sejeong memaksakan tersenyum getir. Baru akan membuka mulut untuk menanggapi, ketika tiba-tiba Daehyun menambahkan, "Hidup aku nggak."
Dan dunia Sejeong rasanya runtuh berantakan.
*
April 2011
"Kak Daehyun, Kak Daehyun, Kak Daehyun!"
"Astaga, Kim Sejeong, bisa diem gak sih?"
Sejeong nyengir sampai matanya menggaris. Membuat tangan Daehyun terjulur untuk mengacak rambut gadis itu dengan gemas.
"Heh! Kenapa diberantakin iiiih? Bilangin tante nih?"
Daehyun memutar bola mata sambil tertawa. Sudah terbiasa dengan sikap Sejeong yang akan selalu mengadu pada ibunya jika ia memperlakukan gadis itu dengan tidak baik.
"Ngapain ke sini? Mama lagi gaada."
"Udah tau," Sejeong membalas sambil menyadarkan punggungnya ke sandaran sofa. "Orang aku ke sini mau nyari Kakak."
Kening Daehyun berkerut. "Lah ngapain?"
Lagi, Sejeong menunjukkan senyuman lebar hingga kedua matanya menghilang. "Kangen, hehe."
Ada suara seperti akan muntah yang dilengkapi peragaan meyakinkan dari Daehyun, hingga Sejeong tergelak sampai hampir terguling dari sofa.
"Jeong, lo kalo naksir gue—"
"Hehehe, bagi duit dong, Kak."
Hening sejenak. Sejeong dan Daehyun saling pandang. Sejeong masih dengan senyum sok polosnya, sementara Daehyun dengan wajah datar tidak terbaca.
"Kaaaaak."
"Ogah dih. Emang gua mak lu."
"Ih, Mama lagi pergi, Kak. Tadi pagi lupa kasih uang."
"Mama gue juga lagi pergi."
"Kak Daehyuuuuuun!"
"Dek Sejeoooooongg!"
"Pinjem deh, pinjem. Ayo dong, Kak Daehyun yang paling ganteng sekomplek," Sejeong kembali merayu kakak tetangganya itu dengan wajah (sok) polos andalannya.
Untuk beberapa saat, Daehyun diam. Ia sempat memalingkan wajah sebelum akhirnya menghela napas. "Untung aku sayang kamu, Jeong."
"Ciaaaaa sayang. Aku juga sayang Kak Daehyun."
Keduanya lalu membuat suara ingin muntah bersama-sama.
Dan sambil mengeluarkan sebagian isi dompetnya, Daehyun menyeringai, "Nanti aku minta ganti sama Tante aja ah, siapa tau ditambahin. Atau kamunya diomelin."
"IH KAK DAEHYUN PELIT BANGET SIH NAJIS IH NGADUAN IH GA TEMEN!"
"AAAAKKH YA GAUSAH NYUBIT JUGA DONG! INI MAU MINJEM DUIT AJA KOK NY—"
"Heh. Ini lo pada minta digrebek Pak RT apa gimana?"
Gerakan Sejeong dan Daehyun sama-sama terhenti. Keduanya menoleh, menemukan sosok Younghoon, kakak lelaki Daehyun, yang masih berdiri di ambang pintu depan.
Sejeong menyuarakan "Hehe" kemudian kembali duduk tegak dengan gerakan sok anggun. "Kak Daehyun nih, Kak."
"Lah gue?" Daehyun melotot tidak terima.
"Ya lagian pel—"
"Kalo mau pacaran di teras aja anjir. Udah minggir ah, gue mau nonton tv." Ucap Younghoon sembari mendorong baik Daehyun maupun Sejeong agar berpindah dari sofa.
"HAH SIAPA YANG PACARAN???"
"Ciaa. Reaksinya aja kompak gitu. Jodoh kali yak lo berdua?"
Sebuah bantal sofa melayang ke wajah Younghoon. Setelahnya, Daehyun buru-buru lari ke kamarnya di lantai atas, sementara Sejeong ngacir pulang. Gagal minta uang.
===
Jung Younghoon as Kakaknya Kak Daehyun semata-mata karena kadang kalo liat dia gue suka merasa liat Daehyun :(
Sunggu dia adala daehyun kw q :(
Kalo merasa ga mirip yaudaaa, ini kan cuma fiksi wkwkwk
Ini akan tida jelas guys, aku mau minta maaf di sini aja ya :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Nosedive [DH X SJ]✔
Fiksi Penggemar"Love is in the air, but sadly we are not breathing." [jung daehyun x kim sejeong] ㅡJul, 2018. written in Indonesian.