Part 4

3.1K 147 4
                                    

Sore itu
Aku sedang membersihkan halaman rumah
Ketika aku melihat kura-kura , dan ternyata kura-kura yang ku temukan dengan Adnan mati

" Innalilahi
YaAllah kenapa kura-kura ini matii
"Nahda sedih Sambil mengusap rumah kura-kura tersebut

Nahda menghampiri bunda dengan membawa kura-kura
" Bunda, ini kenapa kura-kura kakak mati Bun?" Nahda bertanya dengan cemas
" Bunda nggak tau kak, tadi siang bunda kasih makan memang kura-kuranya lemas gitu Kak"
"Yaah .. yaudah Bun
Kakak mau kubur dulu kura-kuranya "

Setelah itu, Nahda mengubur kura-kura di belakang halaman rumahnya.

Dan selesai mengubur kura-kura tersebut, Nahda segera mandi dan sholat magrib berjamaah dengan ayah, bunda dan adiknya

Selesai sholat, Aku mengambil handphone untuk mengabarkan ke Adnan

From : Nahda
Adnan ..

From : Adnan
Iya da, ada apaa ?

From : Nahda
Gue mau ngomong, tapi janji yaaa nggak bakal marah?

From : Adan
Iyaa janji nggak bakal marah ,
Ada apa Nahda??

From : Nahda
Tadi sore gue lagi liat kura-kura,
Tapi ternyata kura-kuranya mati nan 😖
Maaf yaa, gue nggak bisa ngerawat kura-kura kita dengan baik 😔

From : Adnan
Yaampun Nahda😵
Yaudah gapapa kok, nanti kita beli lagi yaaa 😆
Jangan sedih yaa Nahda syantik 😝

From : Nahda
-.-
Yaudah Iya, sekali lagi maaf ya nan 😔

From : Adnan
Iyaaa nggak papa cantik 😝
Btw, besok sekolah gue jemput yaa ??

From : Nahda
Iyaa yaudah , besok gue Bareng Lo deh ..

From : Adnan
Siap ..
See u tomorrow 💚

Pesan sudah dibaca .

Keesokan harinya,
Aku terbangun dari tidur
Lalu mandi,sholat, rapih rapih untuk sekolah dan sarapan pagi.
Hari ini Bunda membuat nasi goreng untuk sarapan pagi
Ketika aku selesai sarapan pagi, ternyata di wajan masih ada nasi goreng,

Daripada nggak kemakan, mendingan aku bawain buat bekalku dan Adnan deh "batin Nahda"

Lalu Nahda menempatkan nasi goreng tersebut kedalam 2 Tupperware .

Setelah itu, Nahda memakai sepatu dan segera menuju ke depan rumah karna Adnan sudah tiba di rumahku .
Dan Bunda sudah di depan rumah menemani Adnan yg sedang menungguku

" Bunda, kami pamit yaa " aku berpamitan dengan bunda dan mencium tangan Bunda

"Iya kak, hati-hati ya, jangan nakal" pesan bunda untuk aku

"Tante , kami pamit ya" Adnan pamit sambil mencium tangan Bunda

"Iya nak, Tante titip Nahda ya
Kalau dia nakal, tinggal aja di jalanan "

"Ih bunda, buang anak sembarangan" gerutu Nahda

"Hahaha ya janganlah Tante, kalau Nahda nakal jangan dibuang di jalanan Tante, dinikahin aja Tante hahaha" Adnan mulai meledek Nahda

"Kamu ini nan, bisa ajaa kalau ngeledek Nahda
Sekolah dulu yang benar ya nan " Pesan bunda kepada Adnan

Nahda pun melirik Adnan dengan sinis "Udah ya Bun, kita pamit
Assalamualaikum" Nahda berpamitan dengan bunda

"Iya hati-hati, wa'alaikumussalam" setelah itu bunda masuk ke rumah .

Diperjalanan menuju sekolah , aku dan Adnan sempat mengobrol tentang kura-kura kami yang mati .
Namun ketika aku menceritakan yang sebenarnya terjadi, Adnan mendengar suaraku terdengar sedih dan ketika ia melihat wajahku di spion motornya, aku terus menunduk karena rasa bersalah ku tidak bisa merawat kura-kura itu dengan baik .
Maka dari itu, Adnan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pertanyaan tentang kura-kura .

Sesampainya di parkiran sekolah , aku turun dari motornya Adnan
Dan Adnan melepaskan helmnya, lalu kami berjalan ke kelas .

Aku membuka tas ku dan mengambil satu tempat makan lalu menyodorkan tempat makan tersebut ke Adnan " nan, nih gue bawain nasi goreng buat Lo"

Adnan menerima tempat makan tersebut " wedeh repot-repot banget lo bawain Gua bekal pagi-pagi ,
Terimakasih ya Nahda
Perhatian juga Lo hahaha "

"Yehh itu tadi nasi goreng masih banyak di wajan,
Sayang sayang nanti kalau nggak dimakan, makanya gue bawain buat Lo "

" Ah tapi tetap aja, Lo inget gue hahaha
Memang calon istri yang baik" Adnan lagi-lagi meledek Nahda

" Apaan si ke-pd an banget
Yaudah, gue duluan masuk kelas ya " lalu Nahda meninggalkan Adnan

Di kelas, teman semejaku namanya Khanza
Dulunya dia sekolah di SMP tempat Adnan sekolah . Dia teman baikku, walaupun kami kenal belum lama
Tapi dia sudah sangat baik kepadaku .

" Nahda, tadi ku lihat kamu berangkat sekolah Bareng Kak Adnan ya?" Khanza bertanya padaku

" Oh, iya tadi aku Bareng sama Adnan
Karna kita tetanggaan jadinya sering berangkat sekolah Bareng za "

" Oh gitu ya ,
Waktu di Smp dulu, Kak Adnan banyak yang nyukain loh da
Katanya sih karena kegantengannya dan kebaikannya , dia itu ramah sama orang yang dia nggak kenal sekalipun da , pokoknya baik deh" Khanza menceritakan tentang Adnan

"Ohh gitu ... Iya Iya Iya" Aku hanya menjawab seadanya .

Kami melanjutkan pelajaran biologi . Dan bell istirahatpun berbunyi .
Aku menuju masjid sekolah untuk menunaikan sholat sunah Duha.

Setelah sholat duha, aku kembali ke kelas dan mengeluarkan bekal nasi goreng ku
Lalu ku santap nasi goreng buatan Bunda itu,
Bagiku, makanan restoran manapun yang paling enak ,
Tetap masakan bundaku nomor 1 yang paling enak
Karena bunda memasaknya dengan penuh kasih sayang dan cinta .

Adnan POV

"Alhamdulillah rezeki banget dibawain Nasi goreng sama calon istri
Sebenarnya tuh Nahda perhatian sama gue,tapi enggan mengakuinya
Hahahaha
Jadi makin gemes kalau dia seperti ini,perhatian tapi nggak mau dibilang perhatian " Adnan senyum senyum sendiri

Nahda POV

Semoga Adnan suka nasi gorengnya .
Tiba-tiba notifikasi handphoneku menyala,, dan ternyata dari Adnan

" Nih nasi gorengnya udah gue makan , enak banget da, gue jadi kenyang :v
Makasih yaaa calon istri yang selalu perhatian ke gue wkwkwk 😝 "

" Iya sama-sama ." Aku hanya menjawab seadanya .

🌻🌻🌻

Terimakasih yang sudah mengvote dan membaca cerita ini 😁
Jadi, gimana menurut kalian tentang chapter ini?

Apakah Khanza mempunyai rasa dengan Adnan?

Lalu bagaimana dengan perasaan Nahda kepada Adnan? Apa Nahda mempunyai rasa juga sama Adnan?😝

See u 😊

Jangan lupa tinggalkan jejak🌻
Terimakasih ;))

Sahabatku ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang