10.

1.3K 90 0
                                    

"Annyeong Jin!"

"E-eomma?"

"Annyeon my World wide handsome!"

"A-appa?"

Sepasang suami istri ini memeluk lelaki itu

"Eomma... appa....." ucap lelaki itu

"Annyeong! Sudah lama sekali tidak bertemu" ucap wanita itu

"Eomma....." ucap lelaki itu yang sedang menahan tangisannya dalam pelukan kedua orang tuanya itu

"Jin, jangan menangis" ujar pria itu yang diyakini sebagai appa lelaki itu

"Bagaimana aku tidak menangis.... aku bertemu kalian...." ucap lelaki itu yang masih memeluk kedua orang tuanya

"Eomma appa disini, janganlah kau menangis" ucap wanita itu

"Eomma appa... Jin rindu dengan kalian" ucap lelaki itu, Jin.

"Eomma merindukan kalian semua, anakku"

"Appa tentu merindukan kalian semua juga"

"Eomma dan appa disini ingin menjawab pertanyaanmu" ucap appa

"P-pertanyaan apa?" Tanya Jin lalu melepaskan pelukannya dan menatap kedua orang tuanya

"Hahhaha masa baru tadi siang sudah lupa?" Tanya eomma

"Huh?"

"Adduhh anak sulung appa ini, kau bertanya kan? Tentang dia?" Tanya appa lalu dengan cepat di angguki oleh Jin

"Sini sini duduk dulu kita" ucap eomma yang sudah telebih dahulu duduk dirumput yang menghadap pegunungan

"Kau pasti sudah tahu kan, kalau kami sering berada di mimpi Jungyeon?" Tanya appa

"Iya appa"

"Itu karena Tuhan mengizinkan kita berinteraksi dengan Jungyeon lewat mimpinya" jawab Appa

"Mengapa kalian tidak di mimpi kita? Maksudku selain Jungyeon?" Tanya Jin

"Hmm Tuhan belum mengizinkan. Appa yakin suatu saat kita berdua akan diizinkan" ucap Appa yang di setujui eomma

"Aku harap Tuhan cepat mengizinkan" gumam Jin

"Eomma appa, lihat pemandangannya. Sangat indah bukan? Aku harap aku bisa membawa mereka ke tempat seperti ini" ujar Jin

"Eomma juga yakin kau bisa melakukannya" ucap eomma yang mendapat senyuman dari Jin dan appa

"Huh appa berharap mereka semua ada disini sekarang" ucap appa

"Dan dia" sambung Jin

Eomma dan appa menengok ke arah Jin dengan senyuman

"Maaf eomma appa, aku tidak bermaksud untuk membuat kalian sedih" ujar Jin dengan senyum mirisnya

"Kau tahu, Yoongi benar" ucap eomma yang membuat Jin terkejut

"Y-yoongi? Yang mana? Tentang apa?" Tanya Jin

"Tentang.... eomma appa menyesal tidak memberi tahu tentang dia ke Jungkook dan Jungyeon" ucap eomma

"K-kenapa?"

"Semua yang di ucapkan Yoongi benar" jawab appa

"Kau tahu, dia sangat sedih tidak pernah di kunjungi oleh kedua kakaknya itu" ucap eomma

"E-eomma a-appa bertemu dengan dia?"

"Yup, kami bertemu dengan dia" jawab appa

"Yup! Kau tahu? Tuhan mengizinkan dia bisa tumbuh. Dia tumbuh menjadi seorang yeoja yang sangat cantik, baik, penyayang" balas eomma

"Sekarang dia dimana?"

"Hmm eomma tidak tahu"

"Yang di mimpi Jungyeon-"

"Yang di mimpi Jungyeon itu benar dia" ujar appa

"Hah?"

"Kau pasti tahu, Tuhan mempunyai rencana sendiri. Dan kita tidak ada yang tahu apa rencana Tuhan" kata appa dengan pelan

"Appa betul"

Setelah itu mereka bercanda canda, mengobrol, membicarakan tentang kegiatan yang lain.

"Eomma... appa.... bagaimana kalau aku beritahu Jungyeon dan Jungkook tentang dia?" Tanya Jin

Mendengar itu eomma dan appa tersenyum

"Tidak usah" jawab eomma

"K-kenapa?"

"Karena Tuhan telah memberi tahu kita bahwa, nanti dalam waktu yang dekat, Jungyeon dan Jungkook akan tahu sendiri. Semuanya berawal Jungyeon" jelas eomma

"Bagaimana mereka atau Jungyeon tahu?"

"Ntahlah, yang penting mereka akan tau sendiri. Tuhan memberitahu kita untuk tidak memberi tahunya dulu" jawab appa

"Baiklah jika itu kehendakan Tuhan" ucap Jin dengan senyum yang terukir di wajahnya

my idiot brothers | btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang