2

330 15 0
                                    

malam yang sangat gelap, bulan sedari tadi tak kelihatan sepertinya langit menandakan akan terjadinya hujan malam ini

ardelia yang baru saja pulang dari kerja paruh waktunya melihat sesosok orang yang mencurigai

pasalnya orang itu sedari tadi mengendap endap sambil mengikuti langkah seorang wanita di depanya

"apakah dia penjahat?"

ardelia yang penasaran pun mengikuti kama arah orang itu pergi. sialnya sampai di perempatan jalan ardelia kehilangan jejak

"TOLONG!"

teriak seorang wanita yang ardelia yakini itu adalah orang tadi, ia mencari asal suara tersebut

ardelia pergi ke gang buntu dan mengintip di balik kotak sampah besar yang masih ada celas sedikit untuk melihat apa yang akan terjadi

samar samar ardelia bisa mendengar percakapan diantara mereka

"tolong jangan bunuh aku! apa pun yang kau mau akan ku berikan"
teriak wanita itu yang dibalas dengan todongan pisau

'astaga'

"hiks jangan bunuh aku tolong, kau..kau boleh memiliki ku tapi tolong jangan bunuh aku"

"memilikimu? sayang sekali aku tak tertarik kepadamu"

dilihatnya seorang berpakaian serba hitam itu menancapkan sebuah pisau di perut sang perempuan dan mencabutnya lagi

pria serba hitam itu pun mencongkel mata sang perempuan dan merobek ataupun menyayat wajah wanita itu

lalu tak lupa ia menancapkan pisaunya lagi tetapi kali ini tepat di jantung orang tersebut dan menariknya hingga membelah

sungguh menjijikan dan mengerikan pikir ardelia. ardelia menahan nangis dan dilihatnya orang itu akan mendekatinya ia segera berlari

"hey kau berhenti!"

astaga astaga astaga ardelia ketahuan, ardelia dengan cepat berlari menuju aprtemenya yang tak jauh lagi

ia memanjatkan sebuah doa agar dirinya selamat ia tak ingin mati muda sekarang, perjalanan hidupnya masih sangat panjang

dan akhirnya ardelia memasuki aprtemenya dengan selamat. ia berterimakasih banha kepada tuhan

ia menenguk segelas air untuk menghilangkan rasa lelahnya dan pergi beristirahat sebentar untuk menghilangkan apa yang terjadi tadi

tapi sayangnya ardelia tak bisa tidur, pikiranya masih mengingat ingat kejadian tadi

***
pagi ini pagi yang sangat berarti bagi ardelia karna ia akan mendaftarkan dirinya di sebuah perusahaan besar

menurut can big hit adalah perusahaan besar dan sangat terkenal tetapi tidak bagi ardelia

''apa ini gedung big hit entertaiment? sungguh luar baiasa" puji ardelia

"sudah ku duga kau akan seperti ini"

ardelia dan chan pun masuk ke dalam dan menemui seorang resepsionis

"apa anda sudah memiliki janji dengan tuan?"

"sudah katanya kami di suruh masuk keruanganya langsung"

"baiklah lewat sini"

seorang resepsionis itu pun mengantarkan ardelia ke ruangan bang shyuk

setelah mendapatkan izin masuk dari dalam barulah ardelia masuk. bang shyuk meminta ardelia untuk menampilkan apa yang telah ia buat

"ok cukup ini sudah sangat indah, tapi bisakah kau membuat kannya lagi? aku akan memberikan waktu satu jam untukmu dan lirik lirik lagu mu ini aku beli"

ardelia pun menuruti apa yang di minta oleh bang shyuk setelah selesai ia menampilkan instrument yang telai ia buat tadi

"baiklah selamat nona anda di terima bekerja di sini dan anda akan bertemu partner anda besok"

"apa? terima kasih pak" ucap ardelia dengan semangat

"oh ya kapam kau bisa mulai bekerja? dan ini berkas berkas yang kau harus isi berikan kepada saya besok"

"bagaimana kalau besok pak? sskalian mengumpulkan data saya ke anda"

"ah ya benar lebih cepat lebih bagus, maka dadi itu besok datanglah kesini, jangan terlambat ok"

ardelia dan bang shyuk pun berjabat tangan. saat keluar ardelia tak melihat chan berada di sini lagi

sudah biasa bagi ardelia jika chan tiba tiba pergi dan tak akan kembali lagi. ia pun menelpon chan tentang kabar gembira ini

😑

psikopat - love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang