7

179 8 0
                                    

"hey lo, lo napa ngasih baju sama makanan bekas ke ardel sih!"

"bekas darimanaya bang?"

"lo ngasih semua ke ardelia itu karna kekasih lo gak mau nerimanyakan?"

"bang lu kenapa sih?"

"gue? gue gak kenapa napa emangnya kenapa?"

"au ah pusing ndiri gue bang, oh ya ada target gak ni bang?"

"ada, lo mau? kalo mau ntar lo ke supermarket di aprtemen rose, karna disitu target lo"

"nanti malem kan bang"

"sekarang! lo gak liat apa ini udah malem"

"iya bang iya"

***
ardelia duduk bersandar di bangku sebuah kafe, ia menunggu pesananya datang

bayangan bayangan orang orang yang telah terbunuh di depan matanya terus saja menghantuinya

dan juga para makhluk halus lainya yang membuatnya bingung dengan meminta bantuanya

setelah itu ardelia berjalan kembali ke apartrmenya di jalan seorang tiba tiba muncuk di sampingnya

"huft, gue lelah hyera, jangan sekarang"

ya seorang yang datng tiba tiba itu adalah hyera, hanya ardelia saja yang nisa melihat hyera karna sesungguhnya hyera telah tiada

"ah gue mohon ardel ini sangat penting"

"ah lo terus aja curhat tentang oppa oppa lo itu! gue malas jadinya"

"tapi ini nggak"

"hyera gue mohon banget gue lagi bingung ni ah mikirin siapa si psikopat itu sebenarnya, bentuk tubuhnya gue sangat familiar"

"gue tau siapa"

"hah? serius lo ra?"

"ya dua rius adel, orang gue dari tadi mau ngomong itu tapi lo gimana gitu"

ardelia hanya bisa cengegesan saja ia sungguh menyesal telah tidak mendengarkan teman abstraknya ini

"dia oppa gue yaitu jeon jungkook!"

"what?!"

ardelia berteriak histeris, bagaimana bisa jeon jungkook? ia tidak percaya akan hal ini

"awalnya gue kira itu bohongan tapi setelah gue amati lebih lanjut ternyata itu memang jeon jungkook oppa gue"

"gak gue gak percaya ama lo"

"gue udah duga lo pasti gak percaya, dan lo tau gak awalnya gue juga kaget pas tau itu jeon jubgkook oppa gue"

"hah lo becanda lucu amat si ra, udah ah gue mau ke bawah beli bahan makanan, lo tolong jagain rumah ya"

ardelia pun turun ke bawah yaitu ke supermarket

***
psikopat itu kini melancarkan lagi aksinya dia melihat targetnya sedang memilih bahan makanan

dilihatnya sekitar keadaan sudah sepi, ya karna sekarang ini bisa di bilang cukup larut malam

psikopat itu mengeluarkan pistolnya dan menembak tepat sasaran di jantung sang target

korban itu mengerang kesakitan dan sang kasir langsung berlari keluar entah kemana, seorang psikopat itu tak peduli

"kak suzy!"

teriak seorang wanita yang tadi bersamanya. jungkook membuka masker yang ia kenakan"a-ardelia?" gumam psikopat itu

"lo! jeon jungkook sialan"

ardelia langsung menendang jungkook dan mendorongnya "gue gak nyangka kalo sebenernya lo itu psikopat! hiks"

ya ternyata yang dikatakan hyera memang benar jungkook adalah seorang psikopat

jungkook mengakat pistolnya yang bersiap menembak ardelia, tetapi seseorang mencegahnya lewat earphone miliknya

"jangan! kembali sekarang"

jungkook hanya menuruti saja dan pergi meningalkan ardelia. ardrelia menangis tersendu sendu atas kehilanganya suzy

hari pemakaman suzy ardelia masih tetap menangis "hey berhentilah menangis" ujar hyera

"hiks hyera" ardelia ingin memeluk hyera tetapi tidak bisa. saat ini ia membutuhkan sebuah pelukan untuk menenangkanya

'hey aku dengar kalo dia di bunuh'

'bagusdong kalo dia di bunuh, seorang penjahat sepertinya seharusnya mati saja'

'aku dengar juga dia itu sudah banyak memakan uang negara'

"tidak! itu tidak benar! kalian semua berbohong" teriak ardelia dan pergi dari sana

"jeon jungkook! sialan! psikopat gila! hiks"

ardelia terus menangis lama kelamaan tanpa ia sadari ia tertidur

😈

psikopat - love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang