4

243 11 0
                                    

lagi, lagi dan lagi ardelia melihat kejadian yang sama dengan orang yang sama. sungguh kenapa hidupnya selalu melihat hal yang menjijikan dan mengerikan itu

"hey siapa lao ngapain ada di kamar gue keluar!"

"tolongin gue~"

"aduh lagi? baiklah apa yang bisa gue bantu?"

"aku habis di bunuh oleh seorang psikopat ini memamng sangat pantas bagi ku dan aku meminta tolong untuk sampaikan maafku kepada kedua orang tua ku yang sempat aku sakiti hatinya"

"huft baiklah"

ardelia pun mengambil mantelnya dan pergi ke rumah orang yang menemuinya tadi dan menyampaikan maaf

"eh ardelia? ngapain malem malem di sini?'' tanya seorang dari dalam mobil

"oh bang jin? ngapain? kok malem malem keluar dari dorm bawa mobil lagi"

"lah nanya balik nih bocah, eh mau pulang kagak? gue anterin ni mumpung lagi baik"

"what? beneran bang? wah mau banget atuh"

di dalam mobil jin memutarkan lagu clap milik seventeen, ardelia sangat suka dengan lagunya ia bertanya pada jin apa judul dari lagu ini

"coba lo cari google aja"

saat ardelia melihat para member seventeen di sana terdapat chan temannya selama ini

"lho kok ini mirip si chan sih?"

"eoh? dino? lo suka sama dia pandangan pertama? setau gue ya dino itu maknae di sana"

"dino? nama aslinya siapa bang?"

"lee chan"

"ooo APA?! astaga jadi selama ini?"

jin menatap ardelia bingung, dia bertingkah seperti itu seolah olah mengenal dino

"hey bocah kita sudah sampai sana turun aku akan kembali ke dorm sekarang"

"hey bang gue bukan bocah!"

***
ardelia membuka pintu apartemenya dilihatnya tidak ada orang yang memencet bel tadi

siapa yang melakukanya? mungkin orang iseng sajakah?

saat ardelia ingin menutup pintu ia menghentikan kegiatanya saat melihat sebuah kotak yang sangat indah

"apa ini untuku?" gumam ardelia dan melihat bahwa benar kotak itu adalah untuknya

saat ardelia membuka kotak itu terdapat sebuah tulisan yang membuatnya takut dan juga adi tikus mati di sana

''aaa"

aku tahu bahwa kau sering melihatku membunuh seseorang maka dari itu kau harus membantu ku jika kau tak ingin mati seperti tikus tersebut

jika jawabanmu adalah iya maka telponlah no ini dan kau akan tau sendiri apa yang aku butuhkan dari mu

"yatuhan apa apaan ini? kenapa aku mendapatkan sebuah teror yang mengancam nyawa?"

dengan tangan yang bergetar ardelia pun menelpon no tersebut dan memberikan jawaban iya setelah itu ia memanjatkan banyak doa untuk menghilangkan rasa takutnya ini

***
bang shyuk memjiat pelipisnya, sungguh ia sangat pusing akan kasus ini

seorang idolnya tertangkap oleh paparazi sedang berkencang dengan idol dari agensi lainya

bagaimana jika karirnya akan hancur dan juga seorang paparazi itu meminta tembusan uang sebesar 1 miliyar

sungguh uang yang sangat banyak dan sangat di sayangkan hanya untuk beberapa poto tersebut

seseorang pun masuk ke dalam ruanganya dan memberikan sebuah  amplop yang entah apa isinya bang shyuk tidak tau

lalu ia membuka amplop itu dan membaca surat yang terdapat di sana

ia terlihat tersenyum kecil dan juga dengan semangat menjatuhkan surat itu

"baiklah ini adalah ide yang sangat bagus, tunggu saja kau paparazi jelek!"

ya setidaknya bang shyuk memeiliki rencana lain agar sebuah uang 1 miliyar yang akan digunakan untuk pembuatan mv idolnya tak tersia siakan

meskipun nantinya juga keputusan yang ia ambil ini akan mendampakan akibat buruk, tetapi itu lebih baik

terlihat bang shyuk menelpon seseorang, setelah itu iya memanggil seorang idolnya untuk keruanganya sekarang

😇

psikopat - love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang