5

212 8 0
                                    

"aku tahu bahwa kau membutuhkan uang, maka dari itu terimalah"

ardelia bingung harus menjawab apa, ia ingin menerima permintaan bang shyuk yang harus menjadi kekasih jeon jungkook di media sosial karna ia membutuhkan uang

tetapi juga untuk menjadi kekasih jeon jungkook harus memiliki resiko yang tinggi terhadap para fanatiknya

tiba tiba handphone ardelia bergetar dan menampilkan seseorang dari nomor yang tidak di kenal mengirimkan pesan

unknow : terima permintaanya atau tidak kau akan aku bunuh sekarang juga!

ardelia menarik nafas dan menjawab pertanyaan dari bang shyuk "baiklah aku akan terima menjadi kekasih kontrak jeon jungkook"

"bagus tanda tangan di sini nanti siang aku akan mepubliskan berita kalian. dan kau jeon jungkook boleh keluar sekarang"

ardelia membopong tubuh jungkook yang babak belur sehabis di pukuli tadi

"huft kenapa harus gue"

ia mengambil kotak p3k dan mengobati luka jungkook di rooftop "aw pelan pelan! lo ini bisa ngbati gak sih!"

"dasar cowok lemah! kalo gak mau gue obati bilang aja!"

ardelia pergi meningalkan jungkook. ia pun merentangkan tanganya di dekat pembatas

"sepertinya hidup baru gue bakalan dimulai"

jungkook yang melihat ardelia pun langsung memeluknya dari belakang ia mengira bahwa ardelia ingin bunuh diri tetapi ia salah

"kyaa! mesum!" teriaknya

"apaan sih, gue gam mesum! gue tu cuma mau ngomong jangan bunuh diri disini"

"emangnya kenapa kalo gue mau bunuh diri? masalah buat lo? lo itu siapa gue sih pakek ngelarang larang gue mau bunuh diri atau kagak!"

ardelia menendang kaki jungkook dan mengambil obat oles di tangan jungkook

ia mengoleskan obat itu ke luka luka jungkook jujur saja ia merasa kasihan dengannya

"sudah! sekarang gue mau kerja!"

***
hari telah menjelang malam waktunya ardelia pulang ke apartemen miliknya

ia terus berjalan melewati suatu lorong yang sering terjadinya pembunuhan

ia menahan rasa takutnya dan lagi lagi saat ia lewat sana ia melihat seorang psikopat itu tengah membunuh mangsanya

bisa ia lihat bahwa psikopat itu mengeluarkan sebuah alat pencukur rambut

dan mencukur rambut hingga bagian kepala sang korban ikut tercukur

kulit kulit kepala korbanya bertaburan di jalan dengan di penuhi darah segar yang mengalir

"akh" orang itu berteriak saat alat pencukur rambut itu di paksakan masuk kedalam mulutnya oleh psikopat tersebut

dan tak lupa pula psikopat itu mengeluarkan pisaunya dan menancapkan tepat di jantung sang korban

dan bisa di pastikan bahwakorbanya telah meningal dunia. entah setan apa yang merasuki ardelia hingga ia bertahan melihat kejadian ini

samapi sampai ia tidak menyadari bahwa psikopat itu tengah bersiri tepat di sampingnya

psikopat itu tau bahwa ardelia melihatnya tetapi entah kenapa ia tidak ingin membunuh ardelia sekarang

ia melemparkan tangan sang korban yang telah ia potong tadi ke ardelia

refleks ardelia langsung berteriak histeris "aaaaa mama" ardelia langsung berlari sekencang kencangnya menibgalkan psikopat itu

ia tidak ingin mati sekarang. seorang psikopat itu melukis sebuh simrik di balik maskernya

ardelia berhenti sejenak saat tidak melihat ada orang yang mengejaenya itu

tapi tiba tiba ada seseorang yang memegang pundaknya dari belakang. refleks ia mengangkat kedua tanganya sambil memejamkan mata

"ampun, maaf jangan bunuh aku, aku masih ingin hidup"

gumaman gumaman yang tak jelas keluar dari mulut ardelia yang tidak di mengerti oleh chan

ya orang itu adalah chan. "lo bicara apa? gue gak ngerti"

"astaga chan gue kira lo psikopat itu. mana jantung gue udah mau lepas. chan anterin gue ke apartemen sekarang plis gue takut"

chan hanya menuruti apa yang dikatakan arwakyu, ia ingin menanyakan apa yang terjadi tadi tetapi nantinya ia akan mendapatkan ocehan yng tidak jelas

jadi lebih baik ia menanyakannya di lain waktu

😉

psikopat - love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang